Bebas penyakit jantung? Kalau Anda katakan iya, cobalah memulai hari Anda dengan sarapan yang sehat. Sarapan sehat, tentu bisa meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, serta membantu menurunkan berat badan.
Makanya, jangan ngemil makanan “sampah,” yaitu makanan gorengan atau makanan tinggi lemak. Manfaat dari sarapan ternyata tidak hanya mengenai berat badan maupun kesehatan otak.
Chief of the Cardiac Transplant Program di Palm Beach Cardiovascular Clinic, Dr. Chauncey W. Crandall, M.D, mengatakan bahwa sarapan juga baik untuk organ jantung kita.
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang dewasa yang memiliki kebiasaan melewatkan sarapan cenderung memiliki kolesterol total tinggi, kolesterol jahat, dan insulin yang tinggi, semuanya adalah faktor risiko dari penyakit jantung.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pada laki-laki berusia antara 45 sampai 82 tahun faktor-faktor risiko metabolik menjelaskan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
Hubungan antara melewatkan sarapan dengan penyakit jantung meningkat, bahkan setelah mempertimbangkan faktor risiko lain, seperti pola diet, aktivitas fisik rendah, dan kebiasaan merokok.
“Tidak hanya sarapan yang penting, tetapi juga apa yang Anda makan. Misalnya, sereal berlapis gula berkalori kosong yang hanya akan menaikkan kadar gula darah,” ujar Dr. Crandall, dikutip Newsmaxhealth.
Lebih lanjut, Dr. Crandall menjelaskan bahwa makanan yang perlu dikonsumsi saat sarapan adalah yang memberikan tubuh energi sesuai kebutuhan harian. Salah satu menu favorit sarapan menurut Dr. Crandall adalah telur dan menambahkan sayuran segar, seperti bayam, kemudian juga tomat.
“Tambahkan beberapa blueberry bebas gula atau stroberi untuk menambah rasa manis. Ini adalah sarapan yang akan membuat energi Anda cukup sampai makan siang,” imbuhnya.
Tentang stroberi memang rasanya tidak begitu manis, malah cenderung asam, namun stroberi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Buah cantik ini dapat membuat Anda terhindar dari risiko terkena penyakit jantung.
Benarkah?
Menurut para peneliti di Spanyol dan Italia, makan stroberi setiap hari bisa menurunkan kadar kolesterol. Sehingga, hal ini bakal berdampak positif karena kurang rentan terkena penyakit jantung.
Berdasarkan penelitian, peneliti mengatakan bahwa sukarelawan menjadi lebih sehat setelah makan 500 gram stroberi per hari selama sebulan.
“Konsumsi stroberi menguntungkan karena memengaruhi profil lipid yang secara signifikan mengurangi kolesterol total, low-density lipoprotein kolesterol dan trigliserida,” ujar peneliti, dikutip “hortweek.”
Selain itu, para peneliti juga mencatat bahwa konsumsi stroberi meningkatkan profil lipid plasma, dan kadar antioksidan, dan fungsi trombosit pada seseorang yang sehat. Oleh karena itu, para peneliti menyarankan untuk memperdalam penelitian untuk mengidentifikasi risiko penyakit jantung