Site icon nuga.co

Cara Bijak Menyikapi Orang Coming Out

Fenomena coming out atau melela di Indonesia memang sudah tidak asing lagi didengar.

Akan tetapi, masih ada banyak orang yang bingung bagaimana menyikapi coming out orang terdekat mereka. Oleh karena itu, berikut ini beberapa tips agar Anda tidak membuat suasana menjadi lebih canggung dengan orang tersebut.

Coming out atau melela adalah ketika seseorang mengungkapkan orientasi seksualnya pada orang lain. Kondisi ini bisa dibilang sebuah proses yang bisa memakan waktu lama bahkan seumur hidup.

Di dalam masyarakat, terutama Indonesia, beranggapan bahwa orang yang ‘normal’ memiliki orientasi heteroseksual.

Nah, orang yang cenderung ke homoseksual, seperti gay, lesbian, biseksual, dan transgender tidak mudah membuka dirinya karena takut ditolak oleh lingkungannya.

Proses coming out sendiri tidaklah mudah. Terdapat beberapa tahapan yang harus mereka lalui dan tidak semuanya sama.

Pada awalnya mereka harus memahami diri sendiri dulu bahwa orientasi seksualnya berbeda dengan yang lain. Tentu hal ini tidak mudah, menerima dan mengaku pada diri sendiri bahwa mereka berbeda dari orang-orang kebayakan.

Untuk diberitahu tentang hal ini, ia akan memulainya dari orang-orang yang paling dipercayainya. Hal tersebut sangat penting mengingat melela ini memiliki perjuangan yang cukup panjang, sehingga menyikapi lgbt orang terdekat adalah hal yang harus diperhitungkan.

Nah, melela bagi orang dengan kondisi LGBTQ adalah sebuah pengalaman yang dapat membebaskan mereka untuk hidup lebih jujur.

Selain itu, pengakuan ini juga membuat mereka dapat mengembangkan hubungan yang lebih tulus dengan orang lain, terutama keluarga dan sahabat.

Setelah Anda mengetahui betapa sulit tapi pentingnya melela bagi orang terdekat Anda, tentu Anda tidak ingin menyakiti hati mereka, bukan?

Nah, berikut ini beberapa tips untuk menyikapi coming out dari orang terdekat Anda.

Ketika teman atau kerabat Anda sedang mengungkapkan jati diri mereka yang sebenarnya, Anda harus bersabar dan mendengarkan dulu isi hatinya. Memang banyak pertanyaan di kepala Anda, tetapi ada baiknya untuk menahan diri terlebih dahulu ketika mereka coming out ke Anda.

Biarkan mereka mengatakan apa yang ingin mereka katakan. Jika mereka tidak ingin memberitahu rinciannya, Anda harus bersabar karena jujur pun membutuhkan proses.

Jangan lupa untuk mengatakan terima kasih karena mereka telah percaya pada Anda. Selain itu, hal ini juga menunjukkan dukungan dan penerimaan walaupun tidak secara langsung.

Anda mungkin termasuk orang yang kurang setuju dengan hal ini dan menganggap bahwa mereka itu salah oleh mereka adalah hal yang salah. Akan tetapi, usahakan untuk tidak menghakimi mereka dengan mengaitkannya kepada agama, aturan, serta memaksakan prinsip Anda.

Simpanlah hal tersebut di dalam diri Anda karena masih banyak waktu untuk berpendapat. Jika waktunya sudah tepat, barulah Anda boleh mengutarakan pendapatnya. Menilainya ketika dia baru saja melela merupakan langkah yang salah. Emosi mereka masih tidak stabil dan butuh dukungan pada saat itu.

Walaupun topiknya pada saat itu memang sangat serius, usahakan untuk tetap menyelipkan lelucon agar suasananya tidak terlalu tegang. Selain itu, Anda bisa menanyakan beberapa pertanyaan yang mungkin Anda ingin ketahui.

Ingatlah bahwa terdapat beberapa pertanyaan yang mungkin teman atau kerabat Anda tidak bisa jawab saat itu juga. Oleh karena itu, Anda harus menahan diri dan berusaha jadi pendengar yang baik.

Bagi kebanyakan orang yang ingin coming out, mereka khawatir bahwa hal tersebut dapat mengubah hubungan orang yang terlibat. Nah, agar mereka tidak merasa tersisihkan karena pengungkapan jati dirinya, usahakan untuk tetap melakukan aktivitas bersama-sama layaknya tidak terjadi apa-apa.

Misalnya, jika Anda rutin menonton film setiap hari Jumat, tetap melakukan hal tersebut akan menghargai perasaan teman Anda setelah mereka coming out.

Salah satu cara menyikapi coming out dari orang terdekat adalah mendukungnya. Walaupun Anda tidak langsung mengatakan setuju tentang ini, Anda bisa memperlihatkannya dengan gestur tubuh yang bersahabat. Misalnya, berpelukan atau mengakui bahwa perubahan ini memang sangat berarti bagi Anda.

Hal tersebut bertujuan agar mereka yang coming out tidak merasa terkucilkan dan tidak penting dalam hidup Anda. Oleh karena itu, usahakan untuk tetap menunjukkan dukungan entah melalui cara apapun, seperti mempelajari tentang komunitas LGBT.

Kesimpulannya, menyikapi coming out dari orang terdekat memang tidak pernah mudah. Oleh karena itu, dibutuhkan persiapan mental mengenai hal ini. Jika Anda melihat tanda-tanda bahwa teman atau kerabat Anda mengalami kondisi di atas, usahakan untuk diam sampai mereka memberitahu kepada Anda.

Menebak dan mengungkapkannya bisa jadi akan menyakiti perasaan mereka karena LGBT merupakan topik yang masih cukup tabu untuk dibicarakan.

Exit mobile version