Kebanyakan orang pasti pernah mengalami yang namanya trauma. Entah itu berlangsung lama atau hanya bertahan sebentar saja, yang pasti trauma sangat membekas dalam ingatan.
Bahkan sampai saat membuat Anda terbayang-bayang dengan ketakutan akibat trauma masa lalu. Memang tidak mudah, tapi sebenarnya ada cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan trauma masa lalu yang mengganggu.
Memiliki trauma masa lalu bisa membuat seseorang tertekan bahkan stres karena masih terbayang-bayang akan hal tersebut.
Kebanyakan orang susah melepaskan diri dari trauma masa lalu karena tidak tahu cara memulainya. Atau bahkan meski sudah ikut terapi ini dan itu, namun beberapa orang tidak mendapatkan dukungan penuh dari orang terdekat mereka.
Kedua hal tersebut yang membuat jeratan trauma masa lalu tak kunjung hilang. Bahkan awalnya Anda semangat untuk bebas dari trauma masa lalu, tapi karena mengalami salah satu hal tersebut, Anda menjadi tidak bersemangat untuk lepas dari trauma tersebut.
Semua pengalaman yang mempengaruhi hidup Anda akan terus diingat, termasuk trauma masa lalu. Jika trauma masa lalu ini tidak diselesaikan dengan baik, maka ketika ada pemicu trauma muncul, hal ini akan kembali membayangi Anda.
Biasanya, yang jadi pemicu timbulnya trauma yaitu ketika Anda dihadapkan dengan suatu kondisi yang mirip dengan kenangan buruk di masa lalu tersebut. Jadi, ketika hal tersebut muncul, Anda akan merasa kembali ke masa lalu dengan luapan emosi dan situasi yang hampir sama.
Misalnya saja, Anda pernah punya pengalaman diselingkuhi oleh mantan pasangan. Ketika meminta putus dengan sang mantan, mungkin Anda tidak merasakan adanya dampak trauma apapun pada saat itu.
Namun, hal ini baru akan terasa ketika Anda memulai hubungan kembali dengan seseorang yang baru. Anda mungkin akan cenderung lebih posesif atau merasa ketakutan diselingkuhi lagi untuk kedua kalinya.
Hal tersebut merupakan dampak dari trauma masa lalu yang pernah diselingkuhi.
Trauma di masa lalu memang bisa dilupakan, walaupun hanya sesaat. Namun, akan benar-benar bisa hilang jika Anda berdamai dengan kenangan itu. Kecuali, Anda mengalami masalah kesehatan tertentu
Nah, masalah kesehatan tersebut bisa menghapus ingatan tertentu secara permanen. Akan tetapi, kecil kemungkinan untuk benar-benar melupakan pengalaman yang sangat mempengaruhi hidup Anda.
Selain itu, tidak ada rentang waktu yang benar-benar bisa menjamin lepas dari trauma tersebut. Misalnya, Anda sudah mengalami trauma ini dalam kurun waktu yang cukup lama tidak menjamin akan sembuh pada saat tua nanti. Hal ini sangat tergantung dengan bagaimana Anda menyikapi trauma tersebut.
Setiap orang tentunya memiliki pendekatan masing-masing untuk menyelesaikan masalahnya. Setiap pengobatan dan terapi pun dilakukan mulai dari berdasarkan usia, jenis kelamin, jenis trauma, dan kepribadian.
Akan tetapi, ada beberapa cara umum yang perlu diketahui oleh Anda jika mengalami trauma.
Pertama-tama, kenali trauma Anda. Coba ingat-ingat kembali, mengapa kenangan tersebut bisa menyebabkan luka yang begitu membekas bagi kehidupan Anda.
Tentunya mengakui bahwa Anda mengalami trauma di masa lalu adalah salah satu kunci penting untuk memulihkan kondisi psikis Anda.
Bagi sebagian orang, pembicaraan mengenai trauma adalah hal yang cukup tabu, sehingga mereka memilih untuk menutupnya rapat-rapat hingga tidak mengakuinya.
Penting sekali bagi Anda untuk terbuka dengan masalah yang sedang dialami, terutama kepada psikolog Anda. Jika Anda memilih untuk menutup diri, tentu saja mereka akan kesulitan untuk membantu mencarikan jalan keluar untuk Anda. Ingatlah, bercerita dengan seseorang efektif untuk mengurangi beban Anda walaupun sedikit.
Mungkin terkesan mudah. Akan tetapi, memaafkan adalah bagian yang cukup vital dalam mengatasi trauma. Memaafkan bukan berarti melupakan.
Mulailah untuk memaafkan penyebab yang membuat pengalaman Anda begitu traumatis. Pengalaman masa lalu adalah sebuah bekal untuk masa depan Anda.
Sayangi diri Anda dan orang sekitar Anda. Mulailah untuk mencari kegiatan yang produktif untuk Anda. Selain baik untuk kesehatan dan pengembangan diri, aktivitas tertentu bisa membuat Anda tidak begitu teringat pada trauma di masa lalu.
Selain itu, kembalilah ke lingkungan yang lebih positif dan bersosialisasi dengan orang baru adalah hal yang cukup baik untuk mengembangkan diri sendiri.
Mulailah untuk belajar cara merilekskan pikiran, seperti melalui meditasi. Hal tersebut akan sangat berguna apabila Anda kembali menemui pemicu trauma yang dahulu pernah ada.
Apabila trauma ini sudah sangat mengganggu kehidupan Anda, cobalah untuk mencari tenaga profesional.
Selain mengganggu, lingkungan yang tidak suportif pun bisa dijadikan alasan untuk mencari orang yang ahli di dalam bidang ini.
Terapi yang dijalankan setiap orang untuk mengatasi traumanya tentu berbeda-beda. Jenis terapi yang dilakukan tergantung dari pasien. Misalnya, seperti apa kepribadiannya, sehingga tidak bisa dipukul rata. Nah, contoh terapi yang dilihat berdasarkan kepribadian adalah Cognitive Behaviour Therapy atau CBT.
Selain itu, pada saat menjalani terapi mungkin saja ada orang yang membutuhkan obat-obatan psikoterapi untuk membantu proses pemulihan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menghubungi psikiater yang bersangkutan.
Pada dasarnya, orang yang memiliki trauma di masa lalu pastinya ingin terlepas dari jeratan kenangan buruk tersebut.
Namun, ada faktor tertentu yang membuat mereka sulit melepaskannya. Oleh karena itu, jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami hal ini, segera mencari penyelesaiannya agar kondisi ini tidak mengganggu kehidupan Anda.