Laman situs “webmd,” hari ini kembali mencatat bahwa diet DASH atau Dietary Approaches to Stop Hypertension kembali dinobatkan sebagai diet terbaik menurut US News & World Report. Diet yang dikembangkan oleh National Heart, Lung and Blood Institute itu direkomendasikan untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Spesialis penurunan berat badan dan pemerhati gaya hidup dari Klinik Lighthouse, Dr. Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt, mengungkapkan, diet DASH memang sudah melalui penelitian bertahun-tahun.
Para peneliti menemukan formulasi diet DASH untuk memperbaiki beberapa masalah penyakit.
“Fokus diet ini sebenarnya lebih ke arah kesehatan untuk memperbaiki parameter, terutama penyakit kardiovaskuler,” kata Grace.
Diet DASH utamanya adalah mengurangi asupan garam. Garam yang terlalu tinggi diketahui dapat meningkatkan hipertensi dan penyakit jantung.
Menurut Grace, keunggulan lain diet DASH dari Amerika Serikat itu adalah bahan makanan yang dikonsumsi mudah didapatkan dan mirip dengan kebiasaan makan sehari-hari orang-orang di AS.
Diet ini menganjurkan untuk lebih banyak mengasup makanan yang tinggi serat, banyak makan buah-buahan dan sayuran, daging, hingga kacang-kacangan.
“Karena bahannya mudah didapat, jadi untuk memertahankan diet itu relatif lebih gampang,” jelas Grace.
Lebih dari itu, diet DASH juga membantu penurunan berat badan karena jumlah kalori dari porsi makanan yang disajikan juga dikurangi menjadi sekitar seribu dua ratus hingga seribu enam ratus kalori untuk porsi orang AS.
Secara perlahan, jumlah kalori yang dikurangi tersebut akan membantu memangkas berat badan berlebih.
Namun, yang pasti, diet DASH bukan diet ketat untuk menurunkan berat badan, melainkan lebih difokuskan untuk menjaga kesehatan sepanjang hari dan membiasakan konsumsi makanan sehat.
Manfaat utama dari diet ini adalah untuk menurunkan risiko hipertensi hingga penyakit jantung.
Maska tak heran jika diet DASH selalu tujuh tahun berturut-turut selalu terpilih sebagai diet terbaik versi US News & World Report.
Ciri khas diet DASH adalah membatasi asupan garam.
Dalam sehari asupan garam tak boleh lebih dari dua ribu tiga ratus milligram atau setara satu sendok teh.
Garam kalau terlalu tinggi kan enggak baik untuk kesehatan jantung dan bisa hipertensi.
Grace mengatakan, diet ini juga menganjurkan kita pantang konsumsi keripik asin, aneka kue yang dibuat dengan pengembang kue, hingga junk food, karena rata-rata makanan tersebut tinggi sodium.
“Rasa asin dari garam bisa diganti dengan kaldu atau penyedap alami dari daun-daunan. Kalau di Indonesia mungkin bisa dengan daun jeruk atau sereh,” kata Grace.
Kemudian, diet DASH juga merekomendasikan asupan tinggi serat, daging, ikan, sayur dan buah-buahan, kacang-kacangan, hingga minyak yang sehat.
Menu diet DASH pun sudah dihitung kandungan sodiumnya sehingga sesuai dengan batasan yang dianjurkan
Grace mengatakan, untuk di Indonesia, menu yang mirip dengan diet DASH misalnya, makan pagi dengan telur dadar, keju rendah lemak, dan sayuran. Kemudian makanan camilannya dengan yogurt rendah lemak dan buah.
Untuk makan siangnya, bisa dengan nasi merah, ayam atau ikan dengan sedikit minyak, dan sayuran.
“Kalau karbohidrat pilih yang memiliki indeks glimkemik rendah,” kata Grace.
Makanan camilan kedua atau camilan siang misalnya buah-buahan dan kacang edamame. Untuk makan malamnya, sama seperti menu makan siang, yaitu ikan atau ayam, atau tahu dan tempe, sayuran, dan nasi merah.
“Fokus diet ini sebenarnya lebih ke arah kesehatan untuk memperbaiki parameter, terutama penyakit kardiovaskuler,” kata Grace.
Diet DASH utamanya adalah mengurangi asupan garam. Garam yang terlalu tinggi diketahui dapat meningkatkan hipertensi dan penyakit jantung.
Menurut Grace, keunggulan lain diet DASH dari Amerika Serikat itu adalah bahan makanan yang dikonsumsi mudah didapatkan dan mirip dengan kebiasaan makan sehari-hari orang-orang di AS.
Diet ini menganjurkan untuk lebih banyak mengasup makanan yang tinggi serat, banyak makan buah-buahan dan sayuran, daging, hingga kacang-kacangan.
“Karena bahannya mudah didapat, jadi untuk memertahankan diet itu relatif lebih gampang,” jelas Grace.
Lebih dari itu, diet DASH juga membantu penurunan berat badan karena jumlah kalori dari porsi makanan yang disajikan
Secara perlahan, jumlah kalori yang dikurangi tersebut akan membantu memangkas berat badan berlebih.
Namun, yang pasti, diet DASH bukan diet ketat untuk menurunkan berat badan, melainkan lebih difokuskan untuk menjaga kesehatan sepanjang hari dan membiasakan konsumsi makanan sehat.