Jurnal “PLOS ONE,” seperti dikutip laman situs “womens health,” Senin, 14 Maret 2016, memberikan alternatif bijak bagi mereka yang ingin diet untuk memanfaatkan sinar matahari pagi secara baik.
Makanya, menurut tulisan di jurnal itu, jangan malas untuk bangun pagi.
Hanya dengan bangun pagi kemudian sekitar dua hingga setengah jam beraktivitas di bawah terkena sinar matahari di bawah pukul 09.00 bisa menurunkan berat badan.
Peneliti mengetahui hal ini setelah melakukan penelitian terhadap puluhan partisipan dengan usia rata-rata tiga puluhan tahun.
Selama tujuh hari mereka menggunakan alat monitor untuk mengetahui paparan sinar mentari pagi. Selain itu, asupan makanan juga dicatat.
Ternyata usai tujuh hari, mereka yang menghabiskan waktu di bawah sinar matahari pagi lebih banyak lebih memiliki indeks massa tubuh dibandingkan mereka yang lebih sedikit terkena pancaran sinar matahari
Menurut peneliti, mengawali hari dengan terpapar sinar matahari membantu jam biologis tubuh sehingga saat malam tiba tidur lebih nyenyak.
Selain itu, jurnal “PLOS ONE,” juga memberitahu orang yang memiliki jadwal tidur teratur juga berpengaruh terhadap penurunan berat badan.
Peneliti dari Harvard melakukan riset dengan meneliti kebiasaan tidur wanita sehat.
Selama sepuluh tahun penelitian ditemukan, wanita yang tidur nyenyak berkurang risiko mengembangkan diabetes tipe 2, dibandingkan mereka yang kesulitan tidur, mendengkur, dan tidur kurang dari enam jam per hari, atau mengalami sleep apnea.
Lantas bagaimana caranya untuk mendapatkan tidur berkualitas, turun berat badan, dan bugar?
Dalam studi dari Brigham Young University disebutkan, wanita yang tidur selama enam setengah hingga
delapan jam memiliki risiko lebih kecil untuk mengalami kenaikan berat badan.
Menurut studi yang sama, penting untuk disiplin terhadap jam tidur bila Anda ingin menjaga berat badan.
Tidur dalam ruangan yang lebih dingin meningkatkan kemampuan tubuh untuk membakar lemak, meningkatkan metabolisme, dan memperbaiki sensitivitas insulin, demikian menurut studi dalam jurnal Diabetes.
Wanita yang tidur dalam kamar dengan kondisi gelap dua puluh satu persen lebih kecil kemungkinannya untuk menjadi obesitas ketimbang mereka yang tidur dengan lampu kamar menyala.
Anda tentu pernah mendengar, pancaran sinar biru dari ponsel pintar Anda menyedot kadar melatonin tubuh, kimiawi tubuh yang membantu proses tidur.
Menurut studi dari University of Granada, Spanyol, turunnya kadar melatonin juga cenderung meningkatan berat badan. Jadi, matikan gawai Anda setidaknya 30 menit sebelum tidur.
Selain tidur nyenyak, menjaga pola makan sehat dan tetap aktif bergerak setiap hari juga menjadi kunci untuk menurunkan berat badan.
Sebelumnya, sebuah penelitian yang dilakukan University of Nebraska-Lincoln menemukan, kebiasaan susah tidur bisa menyebabkan kegemukan.
“Saat tidur terganggu, maka hormon yang mengendalikan nafsu makan akan memengaruhi stres dan keinginan untuk makan lebih banyak,” kata peneliti Alyssa Lundahl dan Timothy D. Nelson.
Lantas berapa lama durasi tidur yang dianjurkan?
Peneliti tetap menyarankan tidur selama kurang lebih enam hingga delapan jam.
Jika lebih dari itu juga akan mengganggu metabolisme tubuh Anda yang sehat.
Agar program diet Anda berhasil, jaga kualitas tidur Anda dengan baik sehingga nafsu makan juga akan menjadi terkontrol.
Makan terlalu sedikit atau terlalu banyak makan adalah efek samping dari kurang tidur.