Membahas kadar gula darah berarti juga membahas penyakit diabetes, salah satu penyakit yang cukup banyak menyerang masyarakat
Masalahnya adalah penyakit yang berpotensi mematikan ini cenderung sering tidak disadari gejala-gejala awalnya.
Padahal, sebenarnya saat kadar gula darah mulai terus berada dalam kondisi tinggi, tubuh juga mulai mengalami perubahan.
Gaya hidup tidak sehat, khususnya dalam hal pola makan yang tinggi gula dan kalori menjadi penyebab utama mengapa kadar gula darah dan risiko diabetes menjadi lebih tinggi.
Kondisi ini juga akan membuat tubuh kita mengeluarkan gejala-gejala yang khas..
Makanan dan minuman manis memang memiliki rasa yang nikmat sehingga bisa membuat kita ingin terus mengonsumsinya.
Masalahnya adalah makanan dan minuman manis juga bisa menyebabkan kecanduan dan hal ini sangat sulit untuk dihentikan.
Jika kita mulai merasa ingin terus mengonsumsi makanan dan minuman manis, bisa jadi hal ini menandakan bahwa kita sudah kecanduan gula dan hal ini tentu akan berimbas pada tingginya kadar gula darah di dalam tubuh.
Menurut pakar kesehatan, gula bisa memberikan sensasi nyaman dan senang bagi otak.
Selain itu, sensasi manis yang dikecap lidah ternyata juga bisa merangsang keluarnya hormon tertentu yang akan membuat tubuh terus menagih asupan gula lagi dan lagi.
Pakar kesehatan menyebut salah satu gejala dari kadar gula darah di dalam tubuh yang terlalu tinggi adalah tubuh yang lesu sepanjang hari.
Sebenarnya, pada tubuh orang yang normal, kadar gula darah yang tinggi bisa dimetabolisme menjadi sumber energi.
Hanya saja, karena respons insulin sudah berkurang, maka gula darah ini tidak bisa diubah menjadi energi sehingga jumlahnya terus meninggi namun tubuh sama sekali tidak memiliki energi yang cukup untuk melakukan aktivitas harian.
Peningkatan kadar gula darah juga terkait dengan menurunnya kinerja otak, khususnya setelah makan atau asupan gula darah cenderung meningkat.
Selain itu, hal ini juga akan berpengaruh besar bagi suasana hati. Semakin tinggi kadar gula darah, semakin tidak stabil pula suasana hati sehingga kita pun cenderung mudah mengalami gangguan emosi.
Pakar kesehatan dr. Rebecca Kazin yang berasal dari Washington Institute of Dermatologic Laser Surgery, Amerika Serikat menyebut gangguan hormon insulin
Dan melonjaknya kadar gula darah terkait dengan munculnya masalah kesehatan kulit, termasuk berupa datangnya jerawat atau perubahan warna wajah menjadi lebih merah dalam waktu sekitar beberapa hari.
Beberapa penelitian juga telah membuktikan bahwa munculnya guratan berwarna gelap di bagian leher bisa jadi menandakan bahwa kadar gula darah sudah sangat tinggi.
Jika kondisi gula darah sudah sangat tinggi dan kita tidak melakukan aktivitas yang cukup untuk membakarnya, maka tubuh akan mengubah kadar gula darah ini menjadi tumpukan lemak.
Hal inilah yang akhirnya membuat berat badan naik dengan signifikan.
Asupan gula yang berlebihan ternyata akan merusak keseimbangan yang terjadi di dalam mulut, khususnya yang biasanya dijaga oleh air liur.
Hal ini tentu akan membuat bakteri berkembang dengan lebih pesat di dalam mulut dan bisa memicu masalah gigi berlubang.
Selain itu, telah ada penelitian yang membuktikan bahwa masalah gigi dan mulut seperti gigi berlubang atau gusi berdarah juga terkait dengan diabetes.
Jika kita mulai mengalami gejala-gejala kesehatan ini, jangan ragu untuk memeriksakan kadar gula darah demi mencegah datangnya diabetes.