Harapan akan tubuh ideal tahun ini seharusnya tak hanya sekadar rencana semata.
Jika usaha aneka diet telah gagal di tahun lalu, kini saatnya sedikit mengubah strategi.
May Simpkin, ahli gizi yang berbasis di London memberikan beberapa cara ampuh pangkas lemak, dikutip dari berbagai sumber.
Sebagian orang menganggap memangkas jatah makan per hari bisa memangkas lemak pula. Padahal orang cukup mengatur jam makan.
Studi menunjukkan bahwa makan malam lebih awal mengubah pola pembakaran karbohidrat dan lemak tubuh. Ini bisa membantu menurunkan berat badan.
Para peneliti menyimpulkan, makan antara pukul delapan pagi dan dua siang diikuti dengan puasa setiap hari selama delapan belas jam mampu menjaga tingkat nafsu makan.
Pola ini dinilai lebih baik daripada makan antara pukul delapan pagi dan delapan malam.
Puasa memberikan waktu bagi tubuh untuk benar-benar menggunakan sumber energi yang ada. Proses pencernaan hingga penyerapan nutrisi memakan waktu empat hingga loima jam.
Pertama tubuh akan memprioritaskan karbohidrat sebagai sumber energi. Kemudian saat karbohidrat habis, maka sasaran berikutnya lemak.
Agar proses metabolisme lancar, maka tubuh perlu asupan protein yang cukup. Peneliti dari McMaster University menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi makanan tinggi protein lebih banyak kehilangan lemak daripada mereka yang tidak.
Sumber pangan kaya protein seperti daging, ikan, ayam, telur dan keju. Bagi mereka yang vegetarian, asupan protein bisa diperoleh dari kacang-kacangan dan biji-bijian.
Makanan pedas, apalagi yang mengandung capsaicin (komponen yang terdapat pada cabai) terbukti mampu meningkatkan metabolisme dan menstimulasi pembakaran lemak. Mudahnya, menambahkan cabai dan bahan pedas lain bisa membantu membakar lemak.
Alkohol sama sekali tidak memiliki sumbangan nutrisi untuk tubuh. Sebaliknya, ia justru menyumbang kalori dan gula.
Alkohol apalagi yang sudah diberi campuran bakal memberikan ‘bahan bakar’ instan untuk tubuh. Namun dengan cepat bahan bakar ini akan menjadi kelebihan lemak jika tidak dibakar.
Minuman manis layaknya dijadikan musuh jika ingin memiliki berat badan ideal. Kopi instan, jus, minuman soda akan menaikkan kadar gula darah dengan sangat cepat. Hasilnya, Anda akan menginginkan lebih banyak gula.
Kelebihan gula akan menjadi lemak. Alihkan minuman berpemanis dengan infused water atau air putih dengan potongan buah.
Tidur jadi kesempatan tubuh untuk memperbaiki diri. Studi pada delapan tahun lalu oleh University of Chicago menemukan bahwa mereka yang diet dan tidur cukup akan mengalami penurunan berat badan drastis.
Kurang tidur membuat orang merasa lebih lapar terlebih untuk makanan manis.
Untuk pilihan jenis olahraga, olahraga kardio lebih disarankan untuk membakar lemak seperti aerobik untuk intensitas tinggi atau jalan kaki, bersepeda dan lari untuk intensitas rendah. Cukup tiga puluh menit per sesi bisa mendorong tubuh membakar zona lemak.