Olahraga dan cara tepat untuk menjaga keseimbangan cairan?
Ya. “Saat olahraga sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Tujuannya agar tidak mengalami dehidrasi.”
Yang jadi masalah, seringkali saat berolahraga, banyak orang yang lupa minum.
Asupan cairan saat berolaharga bertujuan untuk mengembalikan cairan tubuh atau rehidrasi. Asupan minuman ini sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Tubuh manusia enam puluh lima persen dari berat badannya adalah cairan tubuh
Menurut penelitian, sembilan puluh persen anak-anak sebelum berolahraga sudah mengalami dehidrasi.
Sedangkan pada orang dewasa ada sekitar tiga puluh tujuh persen.
Saat olahraga, Anda harus minum beberapa jam sebelum melakukannya.
Juga minum saat olahraga dan setelah olahraga.
Empat jam sebelum olahraga minum setidaknya setengah liter air putih. Selama olahraga juga harus minum karena laju keringat bisa mencapai setengah sampai dua liter per jam.
Selama berolahraga, disarankan unuk minum tiap lima belas hingga dua puluh menit sekali.
Jika melakukan olahraga yang berat, disarankan tidak minum cairan isotonik, untuk menggantikan cairan tubuh dengan cepat. Juga menghindarkan menikmati teh manis setelah berolahraga karena bersifat hipertonik.
Kalau olahraganya intensitasnya rendah dan di bawah satu jam cukup minum air putih saja. Kalau olahraga di atas satu jam dan intensitas tinggi perlu minuman isotonik.
Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, ternyata tak semudah menenggak berbagai macam cairan yang bisa dikonsumsi.
Ada beberapa cara terbaik agar pemenuhan kebutuhan cairan tubuh bisa dilakukan secara optimal. Sebab beberapa minuman justru bisa membuat dehidrasi.
Cara terbaik untuk mencegah dehidrasi adalah dengan mengonsumsi air putih.
Bahkan, air putih dipercaya bisa mempertahankan tingkat hidrasi yang baik dalam tubuh manusia.
Ada anjuran, selain jumlah anjuran, suhu juga harus diperhatikan.
Dan air putih terbaik yang bisa memberikan dampak itu semua adalah air putih yang memiliki suhu sepuluh derajat sampai lima belas derajat Celcius, serta tidak berbau.
Sementara itu, Anda tak dianjurkan untuk mengonsumsi soda, minuman dengan kadar gula tinggi, alkohol, bahkan yang mengandung kafein, seperti kopi, karena hal ini akan mempermudah dehidrasi.
Kalau minum kopi justru akan menarik lebih banyak air yang keluar lewat urine. Hal ini justru membuat kebutuhan cairan tidak terpenuhi sehingga ancaman dehidrasinya lebih besar.
Kebutuhan cairan yang berbeda-beda untuk setiap orang cukup menyulitkan untuk mengetahui takaran yang pas untuk mencegah kekurangan cairan yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Takaran dua liter atau delapan gelas air putih per hari pun ternyata hanya asumsi kebutuhan cairan pada orang dewasa.
Padahal, banyak faktor yang memengaruhi jumlah kebutuhan cairan dalam tubuh manusia, seperti usia, berat bedan, jenis kelamin, aktivitas, suhu tubuh atau lingkungan sekitar, penyakit, bahkan status sebagai ibu hamil dan menyusui juga turut memengaruhi.
Namun, secara umum, ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk untuk mengetahui jumlah cairan yang diperlukan tubuh dalam keadaan normal setiap harinya.
Ada dua cara menghitung kebutuhan cairan tubuh, yaitu dengan mengetahui kebutuhan energi maupun dengan menggunakan berat badan.