Overdosis kafein?
Mungkin, ketika hirupan kopi terakhir membuat tangan Anda bergetar, jantung berdebar-debar dan pandangan kabur sdusertai tatapan mmata menjadi lesu
Dan muncul pertanyaan lain, apakah Anda terlalu banyak minum kopi?
Jawabannya datang dari Samantha Heller, R.D., ahli gizi klinis di NYU Langone Medical Center
“Biasanya, tambahan satu atau dua cangkir kopi sehari, tidak menyebabkan masalah kesehatan apapun,” kata Samantha Heller, seperti yang dimuat dalam laman situs “men’s health,” Rabu, 21 Desember 2016..
Namun, jantung berdebar-debar tak keruan dan tangan bergetar, adalah sesuatu yang tidak menyenangkan.
Untuk Anda catat, berita buruk ini akan berlangsung selama beberapa jam.
“Butuh waktu empat sampai enam jam untuk efek kafein menghilang dari sistem tubuh Anda,” kata Heller.
Ada berbagai faktor yang memengaruhi cara tubuh seseorang memetabolisme stimulan.
Berat badan, genetika dan tingkat toleransi terhadap stimulan tersebut, akan menentukan reaksi yang akan timbul dan berapa lama reaksi itu berlangsung.
Sayangnya, tidak ada hal yang bisa kita lakukan untuk memercepat proses itu, kata Heller.
Selain Heller, seorang ahli jantung di South Florida, Adam Splaver, M.D., menyarankan Anda minum banyak air putih untuk mendorong kafein keluar bersama air seni.
Olahraga juga dapat membantu, karena olahraga akan membakar kelebihan energi dan memercepat metabolisme Anda.
Jika Anda mulai merasakan panik setelah minum kopi, Heller merekomendasikan agar Anda mengambil napas dalam-dalam dan mengingatkan diri sendiri bahwa situasi ini bersifat kimiawi sementara, karena kafein adalah stimulan bagi sistem saraf pusat.
Panik hanya akan membuat gejala bertambah buruk.
Ingin memastikan Anda tidak pernah mengalami keadaan yang menyebalkan itu lagi?
Jika Anda benar-benar tidak bisa hidup tanpa secangkir kafein, batasi asupan Anda hanya 400 miligram perhari, kata Heller.
Umumnya, kopi siap minum memiliki takaran sebanyak delapan puluh bhingga dua ratsus mililiter persajian.
“Ada banyak variasi tergantung pada jenis dan cara kopi itu diolah,” jelasnya.
Dua atau tiga cangkir kopi, biasanya Anda akan baik-baik saja.
Minum empat cangkir, mungkin akan tetap aman jika Anda memiliki toleransi kafein yang tinggi. Jika lebih dari itu, berarti Anda mencari masalah, kecuali Anda memiliki tingkat toleransi kafein yang amat tinggi.
Perhatikan jika Anda mulai merasa mual, pusing dan seperti ingin pingsan, itu bisa menjadi tanda Anda overdosis kafein.
Meskipun jarang terjadi, overdosis kafein bisa menyebabkan masalah serius, terutama jika Anda memiliki kondisi gangguan jantung atau tekanan darah tinggi.
“Overdosis dapat menyebabkan gangguan irama jantung, vasokonstriksi, serangan jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi pada populasi tertentu,” kata Splaver.
Jika Anda berpikir Anda sudah benar-benar overdosis, segeralah hubungi dokter atau minta seseorang mengantar Anda ke rumah sakit.
Lebih baik mencegah sebelum sesuatu yang benar- benar serius terjadi pada Anda.
Sebuah penelitian terbaru mengungkap, gen berpengaruh pada cara tubuh memecah kafein. Gen itu juga memengaruhi seberapa banyak kopi yang perlu kita minum.
Pada orang yang memiliki variasi gen PDSS2, kafein di tubuhnya akan dipecah secara perlahan. Pemecahan yang lambat itu berarti kafein akan tinggal di dalam tubuh lebih panjang, sehingga ia tak perlu minum kopi banyak-banyak untuk mendapatkan efek yang sama. Mungkin secangkir sehari sudah cukup.
Penelitian itu dilakukan dengan menguji DNA lebih dari seribu orang di Italia Utara dan Selatan, serta lebih dari dua ribuan orang di Belanda.
Para partisipan studi juga ditanya berapa banyak kopi yang mereka minum dalam sehari.
Memang orang-orang yang memiliki gen PDSS2 itu minum kopi lebih sedikit.
Gen PDSS2 bukanlah satu-satunya gen yang terkait dengan konsumsi kafein. Studi sebelumnya juga menemukan gen lain yang berpengaruh pada enzim pemecah kafein.
Jadi, tak perlu heran lagi jika ada orang yang dalam sehari harus minum beberapa cangkir kopi agar terjaga dan berkonsentrasi, sementara Anda cukup minum satu cangkir.
Overdosis biasanya terjadi ketika seseorang menginginkan efek yang lebih dari kafein seperti harus tetap terjaga saat belajar untuk ujian.
Selain itu overdosis juga bisa terjadi akibat ia sudah kecanduan kafein, sehingga semakin lama jumlah kafein yang dikonsumsi semakin besar yang dapat memicu overdosis.
Gejala dari overdosis kafein bervariasi dari orang ke orang, ada yang menyebabkan wajah memerah hingga kasus ekstrem yaitu kematian. Hal ini tergantung dari individu dan batas sensitif seseorang terhadap kafein, seperti dikutip dari About.com, Jumat (7/10/2011).
Sedangkan kematian akibat overdosis kafein terbilang sangat jarang dan sering akibat disengaja. Biasanya terjadi jika seseorang mengonsumsi sekitar 10.000 mg kafein (sekitar 100 cangkir kopi tubruk) untuk menyebabkan kematian pada orang yang memiliki berat badan 68 kg.
Gejala dari overdosis kafein ini beragam mulai dari gejala ringan, sedang hingga berat
Misalnya, gemetar dan berkedut, seperti tangan yang tidak bisa berhenti gemetar atau kedutan pada kelopak mata yang tidak terkendali
Merasa seperti orang mabuk dan mengalami kesulitan untuk berdiri kokoh serta seimbang
Sering bolak balik ke kamar mandi untuk buang air kecil
Dan terus menerus merasa haus