Kebalikan dengan anggapan banyak orang, berpuasa ternyata meringankan gejala maag dan penyakit asam lambung atau dikenal dengan GERD.
Pnyebabnya adalah perubahan pola makan dan gaya hidup selama berpuasa.
Orang yang berpuasa itu makannya jadi normal dan teratur, yaitu saat sahur dan berbuka,” ujarnya.
Mereka juga tidak mengonsumsi camilan-camilan yang tidak sehat sepanjang hari, termasuk cokelat, keju dan gorengan.
Kalau mereka merokok, rokoknya pasti berkurang. Kalau biasanya minum alkohol juga jadi tidak minum alkohol.
Pembatasan asupan makanan dari tiga kali menjadi dua kali juga akan menyebabkan pembatasan kalori yang baik untuk tubuh
Pembatasan makan akan membuat tubuh melakukan penhancuran lemak tubuh. Pembatasan makan juga menyebabkan pengurangan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh kita
Jadi dengan adanya pembatasan makan, berat badan akan turun, kolesterol akan turun, kadar gula darah juga menjadi lebih terkontrol,
Selain itu menjalani puasa saat asam lambung naik pasti menjadi hal yang tidak menyenangkan, tak hanya ibadah yang terganggu namun Anda merasa tidak nyaman untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Oleh karena itu, jangan sampai asam lambung naik membuat Anda tidak maksimal dalam menjalankan ibadah dan aktivitas. Berikut adalah cara mencegah asam lambung naik ketika berpuasa.
Menjalani puasa saat asam lambung naik bisa menjadi sumber kekacauan hari Anda. Untuk menghindarinya, Anda harus makan ketika sahur.
Melewatkan makan sahur bisa memperparah asam lambung Anda di siang hari, sebab perut kosong selama seharian.
Tak hanya menjadi ‘bekal’ dari puasa, makanan yang masuk ke dalam perut Anda saat sahur juga dapat mencegah asam lambung naik ke tenggorokan.
Setelah tidak makan dan minum selama kurang lebih dua belas jam, perut Anda yang kosong tersebut harus segera diisi dengan makanan.
Jangan menunda-nunda untuk mengisi perut Anda saat berbuka. Perut butuh mencerna makanan, sehingga asam lambung yang diproduksi bisa langsung digunakan untuk memecah makanan yang masuk.
Salah satu hal yang harus diingat bila menjalani puasa saat asam lambung naik adalah makan dengan pelan-pelan.
Boleh saja lapar saat berbuka puasa, tapi jangan mengikuti nafsu Anda untuk makan terlalu lahap tanpa dikunyah dengan baik.
Makanan yang tidak dikunyah dengan benar, malah akan memicu asam lambung meningkat.
Oleh sebab itu, makanlah dengan perlahan, nikmati makanan Anda, dan Anda pun tidak akan merasakan sakit akibat asam lambung naik.
Mengonsumsi makanan dalam porsi yang kecil namun sering adalah salah satu kunci untuk mencegah asam lambung naik.
Meskipun Anda merasa sangat lapar ketika waktu berbuka datang, usahakan untuk tidak terlalu makan banyak terlebih dahulu.
Perut Anda perlu waktu untuk mencerna makanannya. Apabila Anda langsung makan dengan porsi banyak seperti ‘balas dendam’ malah akan merangsang naiknya asam lambung.
Begitu pun ketika Anda makan sahur, sebaiknya makan dengan porsi yang kecil-kecil.
Jadi, jangan bangun terlalu mepet dengan waktu imsak, sediakan waktu sekitar tiga-dua jam untuk sahur, sehingga Anda juga tidak terburu-buru saat makan makanan Anda.
Biasanya, rasa kantuk kembali datang ketika waktu sahur usai. Namun sebaiknya Anda menghindari kebiasaan setelah sahur langsung balik ke tempat tidur.
Idealnya memang Anda harus menunggu sekitar tiga jam setelah makan bila Anda kembali tidur. Hal ini akan mencegah asam lambung tiba-tiba naik dan mengacaukan ibadah puasa Anda.
Tidak hanya mengatur porsi makan saja, bagi Anda yang punya riwayat asam lambung naik, maka memilih makanan yang tepat juga harus dilakukan.