Banyak orang yang mengalami perubahan kondisi tubuh saat menjalankan ibadah puasa. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang mulai beradaptasi dengan pola makan yang sangat berbeda dari hari-hari biasanya.
Sayangnya, terkadang perubahan ini memicu masalah asam lambung tinggi yang tentu akan membuat rasa tidak nyaman.
Selain itu, jika kita sampai muntah, ibadah puasa tentu akan rusak, bukan?
Lantas, apakah tidak ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya?
Tak hanya rasa perih atau tidak nyaman, bisa jadi asam lambung mencapai kerongkongan dan membuat mual. Masalahnya adalah kita tidak bisa melakukan apapun karena harus menahan lapar dan haus.
Karena alasan inilah kita harus melakukan berbagai hal ini demi mencegah asam lambung tinggi di bulan puasa.
Ini dia cara tersebut.
Jika kita mengonsumsi makanan yang tidak tepat saat sahur atau berbuka, maka risiko mengalami asam lambung tinggi saat berpuasa saat meningkat.
Beberapa makanan yang bisa menyebabkan hal ini adalah makanan pedas, makanan dengan rasa asam, makanan tinggi lemak seperti makanan bersantan atau gorengan, minuman soda, dan kopi.
Pakar kesehatan menyarankan kita untuk memperbanyak sayuran hijau tinggi lemak dan rendah asam yang bisa mencegah datangnya masalah kesehatan ini. Selain itu, kita juga sebaiknya memastikan untuk tidak makan terlalu banyak saat sahur.
Saat berbuka, jangan langsung mengonsumsi kopi, gorengan, atau makanan pedas karena bisa memicu peningkatan asam lambung. Buah-buahan dengan rasa asam seperti jeruk juga sebaiknya tidak dikonsumsi saat perut masih kosong.
Saat berpuasa, waktu makan kita menurun menjadi dua kali, yakni saat sahur dan berbuka. Kita pun harus memastikan untuk tidak menunda makan jika memang sudah saatnya.
Sebagai contoh, saat berbuka, jangan ragu untuk segera mengonsumsi makanan demi mengisi perut yang kosong seharian. Jika kita masih menundanya,
Jika saat berbuka kita langsung mengonsumsi makanan dengan porsi yang besar, maka asam lambung akan jauh lebih mudah mengalami kenaikan, apalagi jika makanan-makanan ini tinggi minyak dan lemak.
Konsumsilah makanan dengan porsi yang wajar saja meskipun perut kita kosong seharian.
Hal yang sama juga harus kita perhatikan saat sahur. Mengonsumsi makanan terlalu banyak justru akan memicu sensasi begah, mual, dan kenaikan asam lambung. Konsumsilah dengan porsi yang wajar saja.
Makan terlalu cepat akan membuat makanan tidak terkunyah dengan baik. Hal ini akan membuat lambung bekerja dengan lebih keras untuk melumatnya dan akhirnya memproduksi asam lambung dengan jumlah yang lebih banyak. Hal ini bisa memicu kenaikan asam lambung.
Banyak orang yang banyak minum air saat sahur demi mencegah dehidrasi saat berpuasa. Padahal, hal ini justru memicu gangguan pencernaan makanan, menyebabkan kenaikan asam lambung, dan akhirnya membuat kita bolak-balik ke kamar mandi untk buang air kecil.
Saat berpuasa, sebaiknya tidak memakai celana atau pakaian terlalu ketat karena hal ini juga bisa meningkatkan risiko kenaikan asam lambung. Gunakanlah pakaian yang nyaman saja demi mencegahnya.
Kandungan di dalam asap rokok bisa mengiritasi lambung sehingga akan menyebabkan kenaikan asam lambung saat berpuasa. Selagi ada kesempatan untuk berlama-lama tidak merokok, pecandu rokok bisa mulai belajar berhenti merokok di saat ini.