Jika kamu sudah mencoba beragam program diet, namun tak berhasil, mungkin kamu luput dengan yang satu ini–tidur.
Dilansir dari The Sun, tidur dengan durasi cukup bisa menjadi kunci menurunkan berat badan.
Orang yang tidur rata-rata delapan jam per hari cenderung mengurangi ngemil makanan tak sehat.
Jenis makanan tersebut merupakan salah satu faktor kenaikan berat badan.
Peneliti menemukan, mereka yang tidur antara tujuh dan sembilan jam setiap malam memiliki lebih sedikit rasa lapar.
Selain itu, orang-orang tersebut juga lebih cenderung memilih makanan yang lebih sehat, serta memiliki energi untuk berolahraga.
Ahli nutrisi dari Kings College London Dr Wendy Hall, mengungkapkan, saat orang merasa tak lelah, ia cenderung tidak memilih makanan manis, pada dan bernergi.
“Mereka juga memiliki sedikit kesempatan untuk ngemil saat larut malam,” kata Hall.
Dia melanjutkan, kelelahan bisa mengganggu keseimbangan hormon yang mengendalikan nafsu makan. Tidur yang diperpanjang, katanya, dapat menyebabkan penurunan yang signifikan dalam asupan gula bebas.
“Durasi tidur dapat mempengaruhi pilihan makanan, serta berkontribusi untuk menjaga berat badan yang sehat,” ujar Hall.
Lantas tahukah Anda jika tubuh juga membakar kalori saat tidur?
Ya, kabar baik untuk Anda, tubuh membakar kalori tidak hanya ketika Anda melakukan olahraga atau melakukan aktivitas di luar ruangan saja, tidur juga termasuk aktivitas yang membutuhkan tenaga atau kalori.
Lalu seberapa banyak kalori yang dibakar saat Anda tertidur? Apakah cukup membakar kalori hanya dengan tidur? Berikut jawabannya.
Durasi tidur di malam hari yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah sekitar delapan hingga sembilan jam per malam.
Anjuran ini harus dipatuhi karena tubuh Anda juga butuh waktu untuk beristirahat, mengembalikan fungsi tubuh kembali ke normal, dan melakukan perbaikan di semua bagian.
Tentu saja semua kegiatan yang dilakukan tubuh memerlukan energi, sehingga akan ada kalori yang terbakar selama Anda tertidur pulas.
Tapi jangan berharap terlalu banyak dengan kalori yang terbakar saat tidur. Jumlah pembakaran kalori saat tidur akan sangat rendah, hal ini juga bergantung dengan berat badan masing-masing individu.
Apabila berat Anda sekitar tujuh puluh dua kilogram, maka total kalori yang terbakar berkisar enam puluh Sembilan kalori per jam.
Sehingga dalamdelapan jam Anda tidur, Anda dapat membakar kalori sebesar lima ratus lima puluh dua kalori.
Sedangkan bagi orang yang memiliki berat badan kira-kira lima puluh empat kilogram, pembakaran kalori saat tidur bisa mencapai lima puluh satu kalori per jam tidur, atau setara denganempat ratus delapan kalori selama delapan jam.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam sebuah jurnal yang bernama Annals of Internal Medicine, meneliti jam tidur pada kelompok orang yang cukup waktu tidurnya dengan kelompok orang yang kekurangan waktu untuk tidur.
Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa menambah waktu tidur sekitar tiga jam per malam – jadi sekitar sebelas jam – dapat membuat kalori yang terbakar lebih banyak yaitu sekitar empat ratus kalori.
Ketika Anda kurang tidur, sekitar enam puluh persen% massa otot akan berkurang. Pengurangan massa otot akan membuat Anda susah untuk membakar kalori, karena hanya di otot-otot saja semua kalori tubuh Anda bisa dibakar.
Walaupun memang tubuh membakar kalori saat tidur, bukan berarti Anda bisa menghabiskan seluruh waktu Anda untuk tidur dan berharap Anda tidak akan kelebihan kalori di dalam tubuh.
Sebenarnya saat Anda tidur, metabolisme tubuh akan sangat lambat, itu sebabnya Anda tidak dapat mengandalkan tidur sebagai kegiatan untuk membakar kalori.
Tetap saja, yang tubuh Anda butuhkan adalah kegiatan fisik seperti olahraga. Sebab, makanan dengan porsi kecil saja mengandung cukup banyak kalori dan pasti Anda tidak menyadarinya.
Sementara itu, menghabiskan kalori yang Anda dapat dari makanan dengan porsi kecil tersebut, tidak cukup hanya dengan tidur selama seharian. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan olahraga rutin.