Anda pernah tahu dan menyadari bahwa ketika sakit semua orang dianjurkan tidur?
Yang pasti, semua orang mengikuti “tradisi” itu tanpa pernah mau tahu apa yang menyebabkan mereka “diharuskan” tidur.
Nah, seperti dikutip “nuga” dari jurnal “Trends in Neuroscience,” misteri hubungan tidur dan kesembuhan dari penyakit itu, intinya ada dalam memori tubuh kita.
Tubuh kita punya ingatan tersendiri terhadap beberapa jenis penyakit yang pernah menyerangnya.
Lalu ketika tidur, khususnya saat tidur yang berkualitas baik, para penulis di jurnal tersebut percaya otak dan tubuh akan bekerja lebih baik untuk mengingat patogen atau kuman yang menyerang tubuh.
Begitu otak dan tubuh ‘mengenali’ jenis kuman, patogen tubuh akan membangkitkan daya tahan yang cocok untuk kuman tersebut dan melawannya.
Jadi, “Mengapa kita harus tidur?” tanya Jan Bornm ahli saraf fari University of Tubingen dan penulis senior di jurnal tersebut. “Karena kita perlu membangkitkan memori yang terpendam dalam domain psikologikal dan juga domain daya tahan tubuh akan imunitas.”
Dari sejumlah penelitian tentang kesehatan tidur, para peneliti sudah tahu bahwa saat kita tidur dalam, otak akan mengkode ulang memori dari pengalaman-pengalaman yang kita jalani.
Dalam bagian tidur normal ini, otak akan menyimpan dan memperbaharui informasi. Tapi hanya saat tidur sehat yang berkualitas saja hal itu bisa terjadi.
Born berspekulasi bahwa metode yang sama pada otak juga terjadi pada sistem daya tahan tubuh.
Saat menguji ulang penelitian yang sudah ada, Born mencatat bahwa respon daya tahan tubuh membaik saat orang mendapatkan kualitas tidur yang sehat.
Born yang juga ikut serta dalam penelitian itu melihat bagaimana vaksin bisa mempengaruhi tidur seseorang.
Dalam penelitian itu, para ilmuwan memberikan vaksin Hepatitis A kepada dua puluh tujuh partisipan dan membuat separuh dari mereka mereka terjaga pada separuh malam.
Hasilnya ternyata, pada mereka yang tidak mendapatkan tidur yang berkualitas setelah vaksinasi, daya tahan tubuh mereka berkurang dalam waktu satu tahun.
Sehingga mereka jadi rentan pula terhadap penyakit tersebut.
Tidah hanya orang sakit yang memerlukan tidur untuk mempercepat penyembuhan.
Laman situs “huffington post” juga menuliskan semua orang harus pergi ke tempat tidur untuk mengembalikan enerjinya.
“Huffington post,” dalam tulisannya itu menganjurkan orang harus memulihkan semua energinya lewat siklus tidur
Jika Anda berusaha untuk mengembalikan siklus tidur Anda, maka yang paling penting adalah untuk beristirahat selama enam hingga tujuh jam setiap malamnya.
Banyak orang yang merasa tak bisa bekerja maksimal kalau tak minum kopi.
Namun untuk mengembalikan ritme kerja, ada baiknya untuk memotong sedikit jatah konsumsi kopi di siang hari.
Paparan cahaya kepada Anda akan mengubah ritme tidur Anda.
Apalagi jika Anda sempat berlibur ke negara dengan perbedaan waktu. Untuk mengembalikan siklus tidur, Anda harus ‘memainkan’ tata cahaya di ruang tidur.
Ruangan yang gelap akan menipu tubuh agar bisa tidur dengan nyenyak.
Sedangkan ruangan yang terang akan memberi sinyal pada tubuh kalau itu adalah waktunya bangun.
Jangan biasakan untuk main gadget di atas ranjang. Jauhkan laptop, ponsel atau nonton televisi sebelum tidur karena efeknya akan membuat Anda terus terjaga.