Ukuran payudara yang dimiliki seorang perempuan ternyata berkaitan dengan perubahan kondisi fisiknya.
Dan ini tak pernah disadari.
Laman situs kesehatan global, “prevention,” hari ini, Rabu, 30 November 2016, menulis tentang banyaknya wanita yang tak merasa puas dengan ukuran payudaranya.
Ada yang berharap ukurannya bisa bertambah, tapi tak sedikit pula yang ingin memiliki payudara lebih kecil.
Terhadap kaitan ukuran payudara ini dengan kondisi fisik adal beberapa hal yang perlu Anda ketahui
Sebut saja jika Anda merasa payudara Anda membesar.
Kondsi ini biasanya disebabkan berat badan yang bertambah.
Untuk diketahui payudara sebagian besar terdiri dari sel lemak.
Faktor lainnya adalah kehamilan, penggunaan kontrasepsi hormonal, atau perubahan hormonal terkait dengan siklus haid.
Tak ada yang perlu dikhawatirkan, kecuali perlu mengganti bra.
Sebaliknya, jika Anda merasa buah dada menyusut, kemungkinannya karena berat badan menurun atau kadar estrogen berkurang, mungkin karena Anda menggunakan pil KB hormonal atau akan memasuki masa menopause.
Jika Anda merasa penurunan payudara itu bukan karena kedua hal tersebut, terutama jika diikuti dengan gejala rambut rontok, jerawat, dan tumbuh rambut di wajah, waspadai adanya sindrom polistik ovarium
Kondisi tersebut terjadi karena tingginya hormon testosteron.
Ada hal lain yang ikut memengaruhi bentuk dan ukuran payudara. Menstruasi, misalnya.
Jika payudara Anda terasa bengkak, mungkin disebabkan perubahan hormonal sehingga payudara terisi cairan. Ini adalah hal yang normal.
Selain itu, terkadang muncul benjolan di bagian bawah ketiak dekat payudara yang terasa nyeri jika tersenggol, terutama menjelang haid.
Pada umumnya benjolan itu bukanlah tumor, terutama jika muncul menjelang haid dan bentuknya simetris.
Bila Anda termasuk wanita yang memiliki payudara padat, ini berarti di dalamnya terdapat lebih banyak jaringan serat dan glandular, biasanya hasil mamografi untuk mendeteksi tumor tidak akurat.
Hal itu karena jaringan payudara yang padat akan tampak berwarna putih pada hasil x-ray, mirip dengan tanda adanya kanker.
Bicara mengenai ukuran payudara wanita, laman situs “health.co,” menulis bahwa ukuran itu bisa menggambarkan kepribadian atau karakter pemiliknya.
Ya, benar. Hal ini sudah diteliti secara ilmiah.
Sebut saja ukuran payudara yang cup lebih besar dari B ternyata sang pemiliknya lebih boros.
Jumlah uang yang Anda habiskan untuk lingerie bisa bergantung pada ukuran payudara Anda.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Alibaba, perusahaan e-commerce raksasa dari Cina, menemukan bahwa pelanggan yang membeli bra dengan ukuran cup B atau lebih kecil cenderung menghabiskan uang lebih sedikit dibanding rekan-rekan mereka yang ukuran payudaranya lebih besar.
Total uang yang dikeluarkan dibagi menjadi lima kategori: rendah, sedikit rendah, menengah, sedikit tinggi, dan tinggi.
Hanya tujuh persen wanita berukuran B yang masuk kategori belanja ‘tinggi’, sedangkan ada 24 persen wanita berukuran D yang masuk kategori belanja ‘tinggi’.
Wanita dengan payudara asimetris dan payudara ekstra besar lebih mungkin untuk merasa rendah diri dan mengalami gangguan makan, demikian menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Plastic and Reconstructive Surgery.
Dr. Rod J. Rohrich, pemimpin redaksi jurnal menjelaskan bahwa payudara besar sering diklasifikasikan sebagai masalah kosmetik dan hal ini memberi efek psikologis dan emosional.”
Berlawanan dengan kepercayaan populer yang tidak berdasar, wanita berdada besar benar-benar memiliki kecerdasan yang lebih tinggi daripada rekan-rekan mereka yang ukuran payudaranya lebih kecil.
Sebuah studi dari University of Chicago menemukan, wanita yang berpayudara besar memiliki IQ rata-rata sepuluh poin lebih tinggi dibandingkan wanita lain dnegan payudara lebih kecil.
Belum ditentukan korelasi antara ukuran payudara dan kecerdasan.
Tapi, diduga ada hubungannya dengan tingkat hormon seks. Hormon seks membantu menentukan ukuran payudara wanita.
Selain itu, hal ini juga bisa dikaitkan dengan kemungkinan seleksi alam di mana pria cerdas lebih memilih wanita berpayudara besar sebagai mitra reproduksi untuk memastikan anak-anak mereka akan mewarisi ukuran payudara yang lebih besar dan kecerdasan yang lebih tinggi.
Pria cenderung menganggap payudara besar, lebih menarik. Kecuali, jika mereka tidak tertarik menjadi seorang ayah.
Sebuah studi tahun yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Sexual Behavior menemukan, secara insting pria yang tidak ingin punya anak lebih suka payudara yang lebih kecil, sementara mereka yang ingin menjadi ayah lebih suka pada payudara yang lebih besar.
Temuan ini menyiratkan bahwa payudara besar adalah sinyal bawaan dari kapasitas fisik seorang wanita untuk melahirkan dan mengasuh anak-anak.
Wanita yang melakukan implan payudara, setidaknya tiga kali lebih mungkin untuk melakukan bunuh diri dan risiko ini semakin meningkat sejalan dengan waktu.