Pebalap Yamaha, Valentino Rossi menyebut peristiwa meninggalnya Marco Simoncelli sebagai salah satu alasan dirinya masih terus berusaha tampil kompetitif di ajang MotoGP meski kini sudah berusia tiga puluh sembilan tahun.
Rossi akan memulai musim MotoGP musim ini dengan usianya yang sudah menginjak tiga puluh sembilan tahun.
Bila ia memutuskan melakukan penandatanganan perpanjangan kontrak, maka Rossi akan balapan di usia empat puluh tahun.
Selain karena ambisi menjadi juara dunia, alasan lain di balik keputusan Rossi untuk terus balapan adalah lantaran dirinya ingin menghormati Simoncelli.
“Saya terus melanjutkan karier karena cinta karena, jika tidak maka saya sudah berhenti. Saya sudah memenangi titel juara dunia dan sudah termasuk dalam pebalap hebat, saya sudah bisa mengatakan cukup.”
“Saya coba membagi situasi menjadi dua hal, rasa sakit dan apa yang harus saya lakukan untuk mengatasinya. Kemudian saya berpikir tentang karier yang ingin saya lanjutkan. Saya kemudian ingin kembali ke Yamaha dan kembali ke jalur juara,” tutur Rossi seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
Simoncelli meninggal di GP Malaysia pada tujuh tahun silam Rossi ikut terlibat dalam insiden kecelakaan tersebut, dan hal itu yang sempat disesali oleh Rossi.
“Terlibat dalam kecelakaan itu tentu sangat menyakitkan. Bila saja saya ada di posisi dua motor lebih lambat dibandingkan posisi saat itu, maka mungkin situasinya akan lebih mudah,” ucap Rossi.
Rossi mengakui bahwa dia dan Simoncelli adalah kawan akrab yang sering menghabiskan waktu bersama.
“Kami adalah teman dekat dan bersama hampir setiap hari, setidaknya lima hingga enam hari seminggu. Seiring waktu berlalu, ketika saya memikirkan Simoncelli, maka yang ada hanyalah memori-memori positif,” tutur Rossi.
Sementara itu, dalam uji tes di Thailand, Valentino Rossi mencatat hasil buruk Catatan waktu yang dibukukan Rossi tidak impresif dan ada di luar sepuluh besar.
Rossi mencatat penampilan yang lebih bagus di hari ketiga
Namun catatan waktu ini masih kalah dari sejumlah pebalap lainnya dan harus puas berada di luar zona sepuluh besar.
Catatan waktu milik Rossi hanya ada di posisi kedua belas
Torehan waktu Rossi masih kalah dari catatan waktu rekan setimnya, Maverick Vinales.
Pebalap dengan catatan waktu terbaik sepanjang tiga hari tes resmi adalah Dani Pedrosa
Rossi yang berupaya mengukir waktu lebih cepat dengan melakukan perubahan pada sistem elektronik motornya mengakui masih mengalami kendala bersaing dengan para rival.
“Ini adalah hari yang sulit. Kami mengawali hari ini dengan cukup baik, saya memiliki ritme yang bagus, saya lebih cepat dibanding kemarin,” jelas Rossi seperti dikutip dari Autosport.
“Kami bekerja keras di sisi elektronik untuk memperbaiki akselerasi. Tapi kami tidak menemukan solusi yang baik. Sayangnya hari ini kami tidak mampu mencapai hasil yang lebih baik dan saya tidak merasa nyaman,” tambahnya
“Hingga menit terakhir, kami sudah melakukan begitu banyak perubahan dan berusaha menemukan jalan keluarnya. Kami mengganti sistem elektronik, kami mencoba membuat motor lebih baik, khususnya pada awal akselerasi dan sepertinya itu akan berjalan dengan baik,” kata Vinales.
Sesi tes pramusim di Sirkuit Buriram masih akan berlanjut