Kimi Raikkonen menyambut hangat kedatangan rekan barunya di Ferrari, Sebastian Vettel., untuk menggantikan Fernando Alonso, dengan kata-kata positif setelah tim “kuda jingkrak” itu mengumumkan susunan pebalapnya untuk musim depan.
Kalau sebelumnya Alonso dan Raikkonen dipersepsikan media sebagai pasangan api dan es, maka kedatangan Vettel diprediksi akan memiliki kombinasi pebalap yang hubungannya lebih mudah.
Vettel dan Raikkonen disebut-sebut punya hubungan baik, dan sama-sama punya gaya humor mirip dan cara pendekatan serupa menjelang balapan. Raikkonen dan Vettel pun memberi indikasi dalam mendukung opini tersebut.
“Tentu saja sebelum ini aku belum pernah bekerja sama dengannya di satu tim yang sama, tapi aku paling mengenalnya di antara pebalap-pebalap lain,” sebut Raikkonen di Reuters.
“Hubungan kami selalu amat lugas dan aku tak mengharapkan adanya perubahan… kami selalu berusaha saling mengalahkan, tapi kami bisa bersenang-senang dan menyelesaikan pekerjaan dengan cara yang baik,” lanjutnya.
Usai menerima pinangan Scuderia Ferrari dan bergabung untuk tiga tahun ke depan yang terhitung mulai tahun depan. Sebastian Vettel tak bisa menahan luapan kebahagiaannya bergabung dengan tim yang diimpikannya sejak kecil.
Ia pun bernostalgia, mengenang masa kecilnya saat melihat Michael Schumacher di masa jayanya saat membalap untuk Ferrari. Vettel ingin mengikuti jejak Schumi yang sudah menjadi idolanya sejak kecil.
“Tahapan selanjutnya dari karier Formula One saya akan dihabiskan bersama Scuderia Ferrari, dan untuk saya, hal itu berarti mimpi seumur hidup yang menjadi kenyataan. Ketika kecil, Michael Schumacher berada di mobil merah adalah idola saya, dan merupakan kehormatan besar untuk akhirnya mendapatkan kesempatan gabung Ferrari,” papar Vettel, diberitakan Crash.
Juara empat kali beruntun ini pun berjanji akan membawa Ferrari kembali bersaing di jalur perebutan juara pada musim depan, setelah musim ini kalah dengan Mercedes. Vettel akan memberikan segenap tenaganya guna merealisisaikan hal tersebut.
“Saya sudah sempat merasakan bagaimana semangat Ferrari, ketika saya pertama kali merasakan kemenangan di Monza tahun 2008 dengan mesin dari Prancing Horse yang dibuat di Maranello. Scuderia memiliki tradisi kuat di F1 dan saya sangat termotivasi untuk membantu tim kembali ke puncak. Saya akan mengerahkan segala tenaga agar hal itu terjadi,” harapnya.
Vettel, yang musim ini dipastikan harus merelakan rentetan empat gelar juara dunia F1-nya terhenti, juga menggarisbawahi bahwa rasa saling hormat antara dirinya dengan Raikkonen bakal turut berperan besar dalam hubungan mereka di ‘Kuda Jingrak’ pada masa depan.
“Kimi mungkin merupakan pebalap yang paling tak rumit di lintasan. Ketika kita bicara mengenai kemampuan yang dimiliki Kimi, aku pikir tak ada seorang pun di paddock yang meragukannya, termasuk diriku sendiri, tapi dari sudut pandang personal, hubungan kami amat lugas,” ucap Vettel.
“Aku tidak mengharapkan adanya kerumitan karena aku pikir kami punya hubungan bagus…kami saling menghormati yang mana aku pikir senantiasa merupakan hal yang amat bagus untuk dalam menghadapi situasi-situasi yang akan terjadi,” lanjutnya.
“Tahap selanjutnya dalam karier Formula One saya akan dihabiskan dengan Scuderia Ferrari dan bagi saya itu berarti mimpi seumur hidup sudah terwujud,” ujar Vettel di situs resmi Ferrari.
“Scuderia punya tradisi luar biasa di olahraga ini dan saya sangat termotivasi untuk membantu tim kembali ke atas. Saya akan mewujudkannya dengan hati dan jiwa saya,” lugasnya.
Rekan satu tim Vettel di Red Bull, Daniel Ricciardo mengaku mendukung keputusan duetnya itu yang bergabung bersama Scuderia Ferrari
Ricciardo pun sempat kaget dengan keputusan mantan rekan setimnya itu, lantaran juara empat kali beruntun Formula One itu sudah bernaung bersama Red Bull sejak 2009 dan mengawali karier juniornya di Red Bull junior sejak usia 11 tahun. Namun dia percaya jika Vettel bisa bersinar dengan tim yang berlogo kuda jingkrak itu.
“Dia berada ada di Ferrari untuk sebuah perubahan, itu sudah pasti. Dia sudah bersama Red Bull jauh lebih lama dari saya sejak junior, saya kira di usia lima belas tahun atau lebih sungguh gila dia memiliki helm Red Bull. Hal ini lebih dari dua kali lipat dari hal yang saya lakukan. Jadi perbedaan terbesar adalah dia akan melihat helm dan tidak ada lagi merk Red Bull, jadi dia harus memikirkan desain baru,” kata Ricciardo seperti dilansir Crash.
“Saya pikir dengan perubahan tim Anda perlu beradaptasi dan dia harus mengelola harinya. Saya pikir tes pertama akan terasa aneh baginya, tapi saya yakin dengan usai GP Melbourne dia akan merasa normal dan nyaman,”sambungnya.
sumber : crash, mcn dan reuters