“Kuda Jingkrak” Ferrari, Kamis, 21 Agustus 2015, memecahkan teka teki keberadaan Kimi Raikkonen di Tim Scuderia itu, dengan memberi kesempatan terhadap “The Iceman” untuk tetap membalap di tahun 2016.
Jawaban Ferrari ini tidak hanya membahagian Kimi tapi juga menuntaskan spekulasi yang berkembang bahwa pebaalap asal Finlandia itu akan di buang untuk musim depan.
“Kimi akan tetap bersama kami, Ferrari, tahun depan,” tulis rilis manajemen Ferrari, Kamis pagi ini.
Kepastian ini tentu membuat lega fans Raikkonen dan sang pembalap sendiri.
Pasalnya sejak tampil di bawah performa pasca-kembali ke Ferrari pada tahun lalu, Raikkonen kerap diisukan pergi karena berada di bawah bayang-bayang Sebastian Vettel.
“Scuderia Ferrari mengumumkan telah memperbaharui kesempatan balapan dan teknikal dengan Kimi Raikkonen,” bunyi pernyataan resmi Ferrari di laman resminya.
Terlepas dari tiga kali retired di paruh pertama musim, Raikkonen belum pernah gagal membawa poin dan bahkan mampu finis sebagai runner-up di Sakhir, Bahrain.
Paruh kedua musim bakal bergulir lagi di Spa, Belgia pada akhir pekan ini. Ferrari mengumumkan bahwa posisi Raikkonen aman.
“Scuderia Ferrari mengumumkan bahwa kami telah memperbarui kesepakatan teknikal dan balap dengan Kimi Raikkonen,” bunyi pernyataan Ferrari yang dikutip Crash.net.
“Line-up pebalap musim depan masih akan terdiri atas si pebalap Finlandia itu dan Sebastian Vettel.”
“Susunan pembalap Ferrari untuk musim depan masih diisikan pembalap Finlandia dan Sebastian Vettel,” lanjut pernyataan tersebut.
Kepastian ini juga menepis isu kedatangan pembalap potensial Williams, Valtteri Bottas ke Tim Kuda Jingkrak guna menggantikan Raikkonen yang pernah menjuarai F1 delapan tahun lalu
Raikkonen saat ini berada di urutan lima klasemen pembalap sementara
Pembalap asal Finlandia itu pun senang dan terus melanjutkan mimpinya bersama Tim Kuda Jingkrak. Seraya bermimpi mengakhiri kariernya sebagai pembalap F1 di Ferrari.
“Apa yang bisa saya katakan? Bagi saya, bisa tinggal setahun lagi di Ferrari berarti mimpi saya berlanjut. Scuderia keluarga saya, seperti yang selalu saya katakan, di sinilah saya ingin mengakhiri karier,” ucap Raikkonen di Crash, Kamis, 20 Agustus 2015.
“Saya lebih berkomitmen dari sebelumnya, dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Anda semua yang memberikan saya kesempatan. Juga terima kasih yang besar untuk seluruh fans Ferrari saya, untuk dukungan mereka yang tak kenal lelah,” lanjutnya.
“Scuderia adalah keluargaku, seperti yang kubilang sebelumnya. Di sinilah aku ingin mengakhiri karierku.”
“Sekarang aku lebih berkomitmen lagi daripada sebelumnya dan aku ingin mengatakan terima kasih kepada orang-orang yang telah memberiku kesempatan ini. Selain itu, terima kasih banyak kepada kalian, pendukungku atas dukungan yang tiada hentinya,” imbuh Raikkonen.
Kepastian ini menambah motivasi juara F1 2007 itu untuk balapan yang berlangsung di Sirkuit Spa, Stavelot, Belgia akhir pekan ini. Raikkonen sementara berada di urutan lima klasemen pembalap.
Rekan satu tim Raikkonen, pebalap asal Jerman, Sebastian Vettel , tak peduli soal siapa yang akan menjadi rekan setimnya di Ferrari pada musim depan.
Menurut Vettel, siapapun partnernya, atmosfer positif di dalam tim harus terjaga.
Ia tak menampik bahwa performa Raikkonen yang tak terlalu mengesankan pada musim ini membuat Ferrari sempat memikirkan alternatif lain. Ferrari bahkan disebut-sebut sudah mencapai kesepakatan dengan Williams untuk merekrut Valtteri Bottas.
Vettel mengaku menyukai gaya Raikkonen.
“Saya tahu peran saya dan pada akhirnya ini adalah soal Ferrari, ini soal tim,” ucap Vettel di Crash.
“Jadi, saya pikir itulah yang paling penting untuk Kimi dan saya saat ini. Tentu saja saya ingin mengalahkan dia, dia ingin mengalahkan saya. Itu adalah kompetisi yang wajar. Namun, satu hal yang sangat saya apresiasi dari Kimi adalah ‘tidak ada omong kosong’, mengutip perkataan dia!” imbuhnya.
“Jadi, kami berdua tentunya bekerja dalam arah yang sama, berusaha untuk membantu tim,” tutur Vettel.
“Apapun yang terjadi, saya pikir penting untuk menjaga moral dan atmosfer sebagai sebuah tim dan kami bekerja dalam satu arah. Saya pikir itulah yang akan membuat kami kuat lagi dan kembali ke puncak, sebagaimana yang kami semua impikan,” kata dia.