Fans Valentino Rossi, menurut rencana, Minggu, 15 November 2015, akan memproklamirkan “The Doctor” sebagai juara dunia, dan menolak sebutan “the winner” untuk Jorge Lorenzo, lewat kicauan setiap orang di jejaring media sosial.
Pernyataan serempak, yang menurut perkiraan akan disambut oleh jutaan orang itu, merupakan jawaban terhadap tuntutan publik yang respek dengan Rossi sebagai “jagoan” tak terkalahkan.
“Kami tidak mempersoalkan apakah Jorge Lorenzo berhak atau tidak menyandang sebutan juara dunia. Tapi, kami ingin mengingatkan bahwa Rossi adalah juara dunia sebenarnya,” tulis “san marino motorace,” Jumat, 13 November 2015, dalam tulisan terbarunya.
Rossi sendiri gagal menjadi juara MotoGP musim 2015 karena hanya menempati posisi empat dalam balapan terakhir di Valencia.
Hasil tersebut membuatnya terpaut lima poin dari sang juara dunia, Jorge Lorenzo.
Meski tidak menjadi juara dunia di Valencia, para pendukung Rossi tetap menganggap jagoannya tersebut menjadi juara dunia.
Rossi yang telah memimpin klasemen dalam tujuh belas lombaa harus merelakan gelar juara dunia jatuh ke tangan rekan setimnya.
Menurut foto yang dilansir Speedweek, Jumat, 13 November 2015, terlihat beberapa pendukung The Doctor yang datang ke acara uji coba ban dan mesin MotoGP musim 2016 dengan membawa atribut dukungan untuk Rossi.
Salah satunya adalah spanduk dengan tulisan “46-10.”
Spanduk tersebut menandakan bahwa Rossi lah yang pantas menjadi juara dunia musim 2015. Andai saja Rossi memenangkan balapan musim ini, maka gelar tersebut akan menjadi gelar ke-10 selama berkarier di ajang MotoGP
Tidak hanya kampanye mengukuhkan Rossi sebagai juara dunia, para fansnya juga menyerukan kepada setiap rumuh judi untuk bisa mengembalikan uang taruhan karena “The Doctor” tak jadi juara.
Para pendukung meminta rumah judi meniru “bwin” rumah judi terbesar di dunia yang memberikan keuntungan bagi petaruh yang mendukung Valentino Rossi sebagai kampiun MotoGP 2015.
Situs judi yang sempat menjadi sponsor utama Real Madrid itu akan mengembalikan uang atau mengizinkan sang petaruh kembali menaruh uangnya untuk bertaruh di ajang yang lain.
Sebelumnya, banyak pengakses situs tersebut menjagokan The Doctor sebagai juara MotoGP 2015.
Sebab, rider tua itu tampil konsisten sepanjang musim tersebut. Namun, insiden yang melibatkan Rossi dengan Marc Marquez di Sirkuit Sepang mengubah segalanya.
Akibat insiden dengan Marquez, rider berpaspor Italia harus start dari posisi paling belakang di Valencia.
Pada balapan tersebut Rossi memang mampu finis di posisi empat. Namun, itu tak cukup untuk mengantarkannya meraih gelar juara dunia kesepuluh.
Sebab, di saat yang bersamaan Jorge Lorenzo selaku pesaing utama memperebutkan gelar berhasil finis pertama.
Keberhasilan finis di posisi pertama sekaligus menahbiskan X-Fuera –julukan Lorenzo– sebagai juara MotoGP 2015. Karena itu, tahu petaruh lebih banyak mendukung Rossi, Bwin mencoba bersikap bijak.
“Bwin selalu berniat mempromosikan integritas dari olahraga itu sendiri. Kami akan menerapkan keadilan akibat insiden kontroversial yang terjadi di Sepang dan Valencia,” jelas Moreno Marasco, kepala Bwin Italia seperti mengutip dari La Gazzeta dello Sport, Juma, 13 November 2015
“Kami sadar harus mengembalikan uang petaruh yang percaya adanya keadilan dalam kompetisi dunia balap,” urai Marasco
Sementara itu kabar lain juga mengungkapkan duel Valentino Rossi dengan Jorge Lorenzo memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2015, yang diselingi drama melibatkan Marc Marquez, memecahkan rekor tontonan televisi di banyak negara di seluruh dunia.
MotoGP musim 2015 menghadirkan situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Persaingan dua pebalap untuk menjadi juara, yang harus dituntaskan hingga seri terakhir, ikut dibumbui oleh tudingan bahwa ada rider lain yang mencoba membantu salah satu calon juara.
Drama demi drama yang dimulai di Phillip Island dan berlanjut di Sepang tuntas di Ricardo Tormo. Rossi yang harus start dari posisi paling belakang gagal mempertahankan keunggulan tujuh poin yang dia punya.
Jorge Lorenzo, yang start terdepan dan tak terkejar di sepanjang 30 putaran, akhirnya meraih titel juaranya untuk kali ketiga di kelas MotoGP.
Rangkaian kejadian yang terjadi jelang seri pamungkas membuat mata dunia tertuju ke Valencia di akhir pekan kemarin. Hasilnya adalah rekor dalam hal jumlah penonton MotoGP terbanyak yang menyaksikan melalui televisi.
Di Italia, GP Valencia disaksikan oleh hampir sepuluh juta orang.
Tayangan tersebut disiarkan oleh Cielo, Sky Sports MotoGP and MTV. Angka sepuluh juta lebih tersebut tiga kali lebih besar dibanding balapan musim lalu di Valencia.
Dikutip dari situs resmi MotoGP, balapan di Valencia juga mematahkan rekor jumlah penonton MotoGP terbanyak di Italia yang sebelumnya terjadi pada MotoGP Valencia sembilan tahun lalu Ketika itu Rossi yang berjuang menjadi juara dunia juga kalah dalam persaingan dengan Nicky Hayden.
Kondisi serupa terjadi di Spanyol, di mana tercatat ada enam juta orang menyaksikan melalui tayangan televisi Tele 5 dan Movistar +MotoGP.
Angka ini berjumlah dua kali lipat dibanding jumlah penonton balapan yang sama musim lalu, yang sekaligus memecahkan rekor yang sebelumnya.
Di Inggris, di mana tayangan MotoGP bisa disaksikan melalui BT Sport, rekor baru juga tercipta. Kondisi serupa terjadi di Jerman. Sementara di Amerika Serikat terjadi peningkatan jumlah penonton sebanyak lima puluh tiga persen untuk balapan pamungkas tersebut.