Rekan tandem Valentino Rossi di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, Kamis, 05 November 2015, kepada “crash,” tak menyembunyikan ambisinya untuk bisa meraih juara musim ini walaupun harus mengkhianati serta mengurangajari “The Doctor” lewat tuduhan brutal “tendanganj” kesengajaan atas Marquez.
Tidak hanya itu, Lorenzo juga melakukan konkesitas sertab konspirasi jahat dengan Marquez hanya untuk sebuah predikat juara, sekaligus menyingkirkan Rossi.
Kepada “motogpsports,” Jorge Lorenzo mengungkapkan balapan terakhir di Valencia akan menentukan nasibnya.
“Saya tidak akan menyia-nyiakan peluang ini untuk merengkuh gelar juara dunia ketiga kalinya,” kata Lorenzo.
Pebalap Spanyol itu akan bersaing dengan rekan setimnya, Valentino Rossi.
Sampai sejauh ini, Lorenzo lebih diuntungkan daripada Rossi karena sang rival dipastikan akan start dari posisi paling belakang menyusul hukuman tiga poin penalti usai bersinggungan dengan Marc Marquez di Sepang, Malaysia.
Terlepas dari pengajuan banding Rossi ke Pengadilan Arbitrase Olahraga, Lorenzo dan Rossi hanya terpisah tujuh poin saja. Adapun skenario gelar juara untuk Lorenzo maupun Rossi, tapi satu hal yang jelas adalah Lorenzo dilarang finis di luar urutan sembilan karena hal itu akan memastikan titel juara menjadi milik Rossi.
“Kami tiba di Valencia setelah sebuah musim yang sangat sibuk dan menarik,” kata Lorenzo di Crash.net.
“Di Malaysia, kami mendapatkan hasil bagus finis runner-up dan kami mendapatkan lebih banyak angka di kompetisi, tapi aku akan melewatkan semua hal yang terjadi di sana dan tetap fokus di Cheste, di mana ada banyak yang dipertaruhkan.”
“Aku berharap fans akan mendukung kami di kandang sendiri dan kami akan menjalani sebuah balapan yang bagus. Tahun ini, aku memenangi tiga balapan sebelumnya yang digelar di Spanyol dan meraih hasil bagus di Valencia akan luar biasa.”
“Aku selalu tahu betapa hangatnya para fans dan aku yakin di Valencia kita akan menikmati sebuah tontonan yang hebat. Aku akan memberikan segalanya di lintasan untuk mendapatkan gelar juara ini,” cetus Lorenzo.
Lorenzo sendiri optimistis bisa meraih gelar juara MotoGP 2015 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia pada 08 November.
X-Fuera –julukan Lorenzo– menilai dukungan masyarakat Spanyol bakal membantunya menjadi yang terbaik di balapan nanti.
Selain bakal membalap di kandang sendiri, ia juga memiliki catatan bagus musim ini tiap kali mentas di Spanyol. Selain Valencia, Negeri Matador menggelar balapan di Sirkuit Jerez, Katalunya dan Aragon.
Hebatnya, tiga sirkuit tersebut berhasil ditaklukkan Lorenzo musim ini. Karena itu, hasil terbaik juga diyakini bakal diraihnya di balapan nanti.
Namun, Valentino Rossi selaku sang pesaing utama takkan tinggal diam.
Saat ini The Doctor –julukan Rossi– masih memuncaki klasemen dengan keunggulan tujuh poin dari Lorenzo. Namun, Rossi berpotensi start dari posisi paling belakang di Valencia jika bandingnya tak diterima Badan Arbitrase Olahraga.
“Saya berharap fan akan mendukung dan saya akan menampilkan performa terbaik. Tahun ini saya telah memenangkan tiga race yang berlangsung di Spanyol. Jika saya bisa melakukan hal sama di Valencia tentu luar biasa,” jelas Lorenzo seperti mengutip dari Crash, Kamis, 05 November 2015.
“Saya selalu melihat kehangatan yang ditunjukkan Fan. Saya yakin di Valencia saya akan menampilkan pertunjukkan luar biasa. Saya akan memberikan segalanya untuk menjadi juara musim ini,” urai mantan andalan Tim Aprilia tersebut.
Selain optimisnya memenangkan lomba musim ini Jorge Lorenzo juga memberikan tanggapan usai permohonan intervensinya terhadap kasus Valentino Rossi ditolak Pengadilan Arbitrase Olahraga
“Saya kecewa atas keputusan CAS tersebut,” katanya.
Sebagai tambahan informasi, Lorenzo memiliki hak untuk melakukan intervensi di sidang banding Rossi.
Apalagi X-Fuera merupakan pihak yang memiliki kepentingan terhadap hasil banding Rossi yang akan diputuskan oleh CAS.
Jika banding The Doctor diterima maka peluang Lorenzo menjadi juara semakin berat. Namun, apabila CAS menolak banding Rossi atau bahkan memperberat hukumannya, jalan rider berusia 29 tahun itu semakin lega menuju gelar juara dunia.
Akan tetapi, permohonan yang dilakukan sejumlah pengacara Lorenzo ditolak mentah-mentah oleh pihak CAS.
Kondisi tersebut lantas membuat Albert Valera selaku manajer Lorenzo memberikan komentarnya.
“Dari sudut pandang moral, kami merasa perlu menginformasikan kepada CAS mengenai situasi Jorge saat ini. Kami sadar bahwa kami tak memiliki kesempatan untuk melakukan intervensi terhadap kasus ini dibandingkan mereka yang terlibat langsung,” ucap Valera, seperti dikutip Speedweek.
“Kami juga tahu bahwa kasus ini merupakan peristiwa luar biasa yang menyangkut pembalap luar biasa juga. Namun, kami berharap mampu memberikan sedikit informasi mengenai kejelasan kasus ini agar hakim yang memutuskan tidak membuat putusan yang merugikan banyak pihak,” tutupnya.