Marquez juara di Austin. Valentino Rossi pimpin klasemen dan Maverick Vinales terjatuh di lap.
Ya itulah kabar terbaru dari ajang MotoGP serial ketiga dari Austin Texas, Amerika Serikat, usai lomba Senin dinihari WIB, 24 April 2017.
Pebalap Repsol Honda Team, Marc Marquez, meraih kemenangan perdananya musim ini setelah finis di urutan pertama pada balapan GP Americas.
Tak hanya meraih kemenangan pertama, bagi Marquez ini juga makin mengokohkannya sebagai penguasa Circuit of The Americas, Austin.
Dari lima kali GP Americas digelar, dia selalu keluar sebagai pemenang.
Dia juga selalu menjadi pemegang pole position.
Sementara itu Valentino Rossi kembali melanjutkan tradisi naik podium dari tiga seri perdana musim ini.
Rossi finis di urutan kedua di COTA.
Rekan satu tim Marquez, Dani Pedrosa, melengkapi podium dengan finis di urutan ketiga.
Seperti Marquez, ini juga menjadi podium perdana Pedrosa musim ini.
Pedrosa mengawali balapan dengan baik. Dari posisi start keempat, dia naik memimpin balapan pada lap pembuka, disusul Marquez dan Rossi.
Sementara itu, Maverick Vinales justru mengalami nasib buruk. Dia terjatuh di tikungan delapan belas pada lap kedua.
Bagi Vinales, ini merupakan kali pertama dia tidak finis balapan musim ini. Pada dua balapan sebelumnya, dia selalu keluar sebagai pemenang.
Pedrosa dan Marquez lalu bersaing untuk memperebutkan posisi pertama.
Rossi masih mengikuti dari posisi ketiga, disusul Johann Zarco
Rossi mendapat penalti detik karena mengambil keuntungan dengan memotong lintasan saat bersaing dengan Zarco.
Usai balapan, Maverick Vinales mengaku bingung menjelaskan sebab insiden terjatuh yang menimpa dirinya di awal perlombaan GP Amerika Serikat.
Vinales yang tampil impresif di sesi tes bebas dan kualifikasi disebut sebagai salah satu pesaing kuat Marc Marquez di GP Amerika Serikat.
Namun saat balapan baru memasuki lap kedua, Vinales yang ada di posisi keempat tergelincir keluar arena. Pebalap Spanyol itu pun kemudian tak bisa melanjutkan perlombaan.
“Sungguh sebuah peristiwa (insiden terjatuh) yang aneh. Saya melakukan hal yang sama seperti yang saya lakukan di pemanasan dan juga sepanjang minggu ini (pada tikungan tersebut), namun ternyata saya harus terjatuh.”
“Saya rasa kami memiliki masalah dengan ban depan,” kata Vinales seperti dikutip dari akun twitter Yamaha MotoGP.
Kegagalan Vinales meraih poin di GP Amerika Serikat membuat dirinya kehilangan posisi puncak klasemen yang didapatnya usai memenangi dua seri awal MotoGP musim ini. Kini Vinales tertinggal enam angka dari rekan setimnya, Valentino Rossi.
Vinales pun tak mau larut dalam duka menyesali kegagalannya membawa pulang dari GP Amerika Serikat. Vinales bertekad untuk langsung fokus mempersiapkan diri menghadapi perlombaan berikutnya yang akan berlangsung di Sirkuit Jerez, 8 Mei mendatang.
“Kami yakin bisa kembali tampil kuat, jadi saya akan melupakan insiden yang dialami di sirkuit ini.”
“Kami akan datang ke Jerez dengan tampil lebih cepat, lebih kuat, dan lebih konsisten dibandingkan apa yang kami tampilkan hari ini,” ujar Vinales.
Usai serial ketiga balapan MotoGP ini, Valentino Rossi memimpin klasemen.
Valentino Rossi sukses jadi pemimpin klasemen sementara MotoGP setelah seri ketiga di GP Amerika Serikat. Rossi mengakui bahwa puncak klasemen adalah sebuah kejutan baginya.
Rossi yang finis di posisi kedua di GP Amerika Serikat berhasil jadi pemuncak klasemen dengan nilai lima pulouh enam poin.
Keberhasilan Rossi tak lepas dari kegagalan Maverick Vinales menyelesaikan perlombaan karena sudah terjatuh di awal lomba. Kini Rossi unggul enam angka dari rekan setimnya tersebut.
“Ini (posisi puncak klasemen) adalah sebuah kejutan besar, terutama bagi kami, mengingat apa yang terjadi di sesi tes pramusim.”
“Kami terus melakukan segalanya untuk mencoba dan mendapatkan pengaturan terbaik dari motor ini,” tutur Rossi dalam sesi konferensi pers seperti dikutip dari situs resmi MotoGP.
Meskipun masih terus berusaha mendapatkan pengaturan terbaik dari motor Yamaha YZR-M1 miliknya, Rossi menilai ada perbedaan yang ia rasakan dibandingkan tunggangan miliknya musim lalu.
“Pada musim lalu, motor saya sangat kuat di awal namun saya sering kesulitan di akhir perlombaan . Pada musim ini, motor saya bisa tetap kuat di akhir perlombaan dan memberikan saya kesempatan untuk ‘menyerang’ lawan.”
“Di Argentina, saya bisa bersaing dengan Cal Crutchlow dan di sini saya bisa bertarung dengan Dani Pedrosa,” kata Rossi.
Rossi menyadari posisi puncak miliknya masih jauh dari kata aman seiring masih banyaknya seri yang tersisa di musim ini.
“Kami akan berusaha mempertahankan posisi ini, terutama dari ancaman Marc Marquez dan Maverick Vinales yang selalu tampil cepat.”
“Namun untuk saat ini, kami merasa sangat puas,” ujar Rossi