Marc Marquez kembali melempar pujian untuk rivalnya pembalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso jelang bergulirnya MotoGP Austin, Minggu mendatang.
Marquez mengatakan Dovizioso bakal jadi lawan yang lebih berat ketimbang musim lalu.
Dovizioso sudah berbagi kemenangan dengan Marquez di MotoGP musim ini. Dovizioso menangi MotoGP Qatar, Marquez menangi MotoGP Argentina. Dovizioso sedikit tercecer di Argentina karena finis di possi tiga.
Namun hasil itu juga membuat Dovizioso gembira karena Ducati biasanya kesulitan saat membalap di Argentina. Ini juga yang membuat Marquez menilai Ducati bakal jadi lawan yang lebih berat.
Marquez menilai keberhasilan Dovizioso memperbaiki hasil di MotoGP argentina sebagai tanda Ducati mampu kikis kekurangan.
“Kemenangan di Argentina itu mudah, tapi tak akan seperti itu sepanjang musim. Dovizioso lawan terkuat saya. Dia memetik pengalaman yang bagus selama dua tahun terakhir, Yamaha dengan Valentino sangat konstan dan bisa cepat” ujarnya seperti dikutip Motorsport.
“Hal aneh setiap tahun namanya selalu sama. Tahun lalu kami akhiri musim dengan Dovi dan Rossi juga saya sendiri di tiga besar. Sekarang kami di sana lagi.”
Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso berselebrasi usai berhasil memenangkan seri pembuka MotoGP di Sirkuit Internasional Losail di Doha, Qatar
Dovizioso berhasil mengalahkan Marc Marquez dengan selisih waktu 0,023 detik. (AP Photo/Hanson Joseph)
Marquez mengatakan Dovizioso sudah atasi kelemahannya di musim lalu. Itulah yang membuat dia lebih kuat.
“Saya pikir Dovizioso sudah atasi beberapa masalahnya. Dia punya tiga atau empat sirkuit yang jadi kelemahan, ini membuatnya kehilangan banyak poin. Dia benah ini dan sekarang dia lebih baik,” ujar Marquez.
“Ini membuatnya dia jadi lebih berbahaya di MotoGP.Dia kini menjadi kurang masalah, dia bisa raih posisi tiga di Argentina.”
Marquez kini memuncaki klasemen MotoGP dengan torehan empat puluh lima poin. Dia hanya ungggulempat4 poin dari Dovizioso yang berada di posisi kedua.
Marquez mengaku selalu belajar dari kesulitan yang dihadapinya di setiap sirkuit. Inilah yag membuat Marquez nyaris unggul di semua sirkuit.
“Saya seperti Dovizioso setiap musim, belajar menikmati kesulitan dengan cara terbaik. Kita harus tahu caranya menderita di trek sulit. Saya pikir tahun ini bakal seperti itu,” ujarnya.
Sebelumnya Marc Marquez menyebut persaingan gelar juara dunia MotoGP musim ini tak hanya diperebutkan oleh dirinya dengan Andrea Dovizioso saja.
Pembalap gaek MotoGP, Valentino Rossi juga mempunyai kesempatan yang sama, menurut Marquez.
Dalam dua seri MotoGP , Rossi membuktikan dirinya menjadi penantang serius gelar juara dunia. Pada MotoGP Qatar, Maret lalu, Rossi finis di posisi kelima setelah memulai balapan dari urutan keempat belas.
Kemudian, saat balapan di Argentina, akhir pekan lalu, Rossi finis di posisi kedua.
Pembalap asal Italia itu berhasil mengasapi Dovizioso yang memenangkan MotoGP Qatar.
“Dovizioso akan membuat perburuan gelar menjadi sulit, tapi sekarang ada Valentino Rossi juga di sana,” kata Marquez, seperti dikutip dari situs resmi MotoGP.
“Tahun lalu, Valentino Rossi berada di posisi tiga besar. Dia bersama Dovizioso dan saya berada di tiga besar. Mungkin tahun ini juga seperti itu,” ujar pembalap MotoGP tersebut menambahkan.
Namun, Marquez juga mewaspadai rekan setimnya, Jorge Lorenzo. Meski melakukan kesalahan di MotoGP Argentina, Lorenzo punya kans bangkit dan bersaing memperebutkan gelar juara MotoGP 2019.
“Mungkin Lorenzo masih berjuang lebih banyak untuk beradaptasi. Namun, dia memiliki bakat. Pada akhirnya, saya yakin dia bisa sangat cepat,” ucap Marquez.
Perseteruan antara Valentino Rossi dan Marc Marquez berakhir usai balapan MotoGP Argentina di Termas de Rio Hondo
Menurut Marquez, waktu telah membantu menyelesaikan masalah antara dirinya dan Rossi.
Relasi dua pembalap papan atas tersebut kerap mengalami pasang surut. Tensi di antara mereka kembali memanas pada MotoGP Argentina tahun lalu ketika Marquez menyebabkan The Doctor terjatuh. Baby Alien sempat hendak meminta maaf kepada Rossi ke garasi Yamaha, tapi diusir kru sebelum bisa bertemu The Doctor.
Marquez juga sempat mengajak Rossi berjabat tangan pada MotoGP San Marino, tapi ditolak. Tapi, setelah balapan MotoGP Argentina justru Rossi yang lebih dulu mengajak bersalaman.
“Apa pun yang terjadi pada Rossi pasti memicu “ledakan” di media, karena dia pembalap paling populer di grid. Tahun lalu saya tak masalah mengakui bahwa itu (insiden di MotoGP Argentina adalah kesalahan saya. Jadi saya ingin meminta maaf,” kata Marquez, seperti dilansir Speedweek
“Hal terpenting adalah Anda menyadari ketika membuat kesalahan. Tapi, tahun ini, cerita sedikit berubah. Waktu memulihkan segalanya,” imbuh Marc Marquez.
Momen jabat tangan itu terjadi sebelum meraka naik ke podium MotoGP Argentina. Marquez menjadi kampiun, sedangkan Rossi meraih posisi runner-up.
Marquez dikenal sebagai pembalap yang ramah terhadap para rival dan juga fans. Dia termasuk pembalap yang murah senyum.
Namun, pembalap Spanyol itu mengakui sangat sulit berteman dengan rival-rival di MotoGP.
“Entah Valentino atau pembalap lain, sangat sulit berteman, nyaris mustahil. Alasannya ada rivalitas di trek. Tapi, di luar lintasan Anda harus saling menghargai,” tegas Marquez.