Site icon nuga.co

Michel Gadda Si Penyelamat Valentino Rossi

Pebalap Yamaha Valentino Rossi berharap sosok bernama Michele Gadda bisa menjadi penyelamat The Doctor untuk bangkit di MotoGP

Yamaha belum juga mampu memberikan Rossi dan Maverick Vinales sepeda motor yang kompetitif. Masalah perangkat elektronik dan ketidakcocokan sepeda motor dengan ban Michelin dianggap menjadi masalah utama.

Untuk mengatasi permasalahan perangkat elektronik, Yamaha mempromosikan Michele Gadda yang sebelumnya bekerja untuk tim Yamaha SuperBike untuk menjadi Kepala Kontrol Perangkat Elektronik Yamaha Eropa.

Gadda dituntut memperbaiki masalah perangkat elektronik di sepeda motor  milik Rossi, Vinales dan dua pebalap satelit di Yamaha Petronas, Fabio Quartararo serta Franco Morbidelli.

Rossi mengatakan kehadiran Gadda sangat penting untuk Yamaha. Pebalap gaek itu mengklaim sejak kehadiran Gadda performa sepeda motor semakin kompetitif.

“Gadda orang baik. Buat saya, penampilan kami meningkat bersama dia. Masalahnya adalah kami butuh lima orang seperti Gadda, tapi kami hanya punya satu,” ujar Rossi dikutip dari Crash.

Rossi mencoba sejumlah perangkat elektronik baru pada tes di Sirkuit Catalunya). Meski pada akhirnya hanya berada di posisi empat belas, terpaut  lebih dari detik dari Maverick Vinales, Rossi mengaku jauh lebih nyaman dengan perangkat elektronik baru.

“Kami mencoba sejumlah hal baru, terutama perangkat elektronik, untuk meningkatkan pengereman dan akselerasi. Hasilnya positif, karena ini sesuatu yang bisa kami gunakan pada balapan selanjutnya. Kami menemukan sejumlah solusi bagus,” ujar Rossi.

Rossi mengalami nasib sial dalam dua pertandingan terakhir setelah gagal finis di MotoGP Italia dan MotoGP Catalunya.

Pada MotoGP Italia, The Doctor mengalami kecelakaan di lap ketujuh. Sementara di Catalunya, Rossi hanya menyelesaikan dua lap setelah terlibat dalam kecelakaan Jorge Lorenzo.

Balapan selanjutnya akan berlangsung di MotoGP Belanda,

Selain itu, Valentino Rossi marah setelah jurnalis Sky Sports Italia Antonio Boselli mengadu domba Maverick Vinales dan Jorge Lorenzo usai kontroversi di MotoGP Catalunya

Vinales menjadi pebalap yang paling tidak bisa menerima dengan insiden tabrakan di balapan MotoGP Catalunya

Vinales, bersama Rossi dan Andrea Dovizioso, menjadi tiga pebalap korban terjatuhnya Lorenzo pada tikungan sepuluh di lap kedua.

Rossi mengklaim Vinales semakin marah terhadap Lorenzo karena mendapat informasi yang salah dari Boselli.

Dalam wawancara dengan Vinales, Boselli memberi informasi kalau Lorenzo menyalahkan Vinales atas insiden kecelakaan kontroversial di MotoGP Catalunya

Dalam wawancara dengan Rossi, Boselli kena marah The Doctor. Rossi mendesak Boselli untuk minta maaf karena berusaha adu domba Vinales dengan Lorenzo.

“Kamu bermain kotor dengan Vinales. Kamu bilang kalau Lorenzo mengatakan Vinales melakukan pengereman yang salah, tapi itu tidak benar. Kamu bilang seperti itu, jadi normal kalau Vinales marah,” ujar Rossi dikutip dari Sport Fair.

Pihak Sky Sports Italia kemudian meralat pemberitaan melalui direktur motorsport Guido Meda. Boselli pun minta maaf dalam siaran langsung Sky Sports Italia ketika melakukan wawancara dengan Rossi.

Vinales sendiri menjadi pebalap yang paling marah terhadap Lorenzo.

Mantan pebalap Suzuki itu menganggap Lorenzo sebagai pebalap rookie karena melakukan kesalahan di tikungan sepuluh MotoGP Catalunya 2019.

“Dia menyingkirkan empat pebalap. Bila dia hanya menyingkirkan salah satu dari diri saya atau Valentino Rossi, karena kami tidak bertarung dalam perburuan juara dunia saat ini, maka itu bisa jadi sebuah insiden di balapan, dan hal itu tidak terlalu buruk”

“. Namun dia juga menyingkirkan Andrea yang bertarung dalam perburuan gelar juara dunia. Saya harap race direction bersikap seperti halnya yang mereka lakukan pada saya,” kata Vinales.

Race Direction MotoGP memutuskan untuk tidak melakukan investigasi terhadap kecelakaan yang dibuat Lorenzo.

Exit mobile version