close
Nuga Sport

Valentino Rossi Akan Pensiun dari MotoGP

Berita mengejutkan dating dari Valentino Rossi

Sang pebalap disebut akan pensiun pada akhir musim balap MotoGP  musim depan lantaran kecewa dengan performa Yamaha yang tak mampu tampil kompetitif.

Mantan pebalap  superbike yang kini menjadi pengamat dan komentator, Neil Hodgson, mengatakan Rossi frustrasi karena gagal bersaing dengan pebalap-pebalap top seperti Marc Marquez dan Andrea Dovizioso pada musim balap tahun ini.

Rossi untuk sementara menempati peringkat kelima di klasemen pebalap dengan tujuh puluh dua poin, tertinggal enam puluh delapan poin dari Marquez serta terpaut tiga puluh satu poin dari Dovizioso. Selain itu, Rossi juga berada di bawah Alex Rins dan Danilo Petrucci.

Sempat menempati peringkat kedua di MotoGP Argentina dan Amerika Serikat, Rossi kemudian tak mampu naik podium pada seri keempat dan kelima yang berlangsung di Spanyol dan Prancis.

Bahkan dalam dua seri terakhir, yakni di MotoGP Italia dan MotoGP Catalunya, Rossi tidak mampu finis.

“Dia tahu cara yang tepat untuk menyelesaikan sesuatu, tetapi saya yakin di balik itu semua dia tidak bahagia. Bukan gaya Rossi untuk melemparkan helm, berteriak, dan bersumpah serapah,” kata Hodgson dikutip dari Dailystar.

“Dia akan bekerja dengan cara yang sangat profesional untuk memastikan tim meningkatkan kemampuan motornya. Masalahnya waktu terus berjalan. Ia ingin meraih gelar juara dunia kesepuluh  dan dia tidak muda lagi,” sambung juara superbikeiritu

Rossi pun sudah lama tidak berada di podium tertinggi. Sejak balapan MotoGP Belanda, The Doctor tidak mampu menjadi juara seri.

Dalam tiga puluh lima balapan setelah balapan di Assen, catatan terbaik Rossi adalah menempati peringkat kedua yang diraih hanya dalam empat kesempatan.

Kegagalan Yamaha bersaing dengan Honda dan Ducati diprediksi Hodgson akan membuat Rossi menyudahi kiprah di ajang MotoGP pada akhir musim depan.

“Saya berasumsi tahun depan akan menjadi balapan terakhirnya. Untuk membuat motor lebih cepat, mereka membutuhkan lebih banyak tenaga kuda, dan itu semua tergantung pada mesin. Mereka bekerja keras musim ini,” ujar Hodgson.

“Dalam tiga tahun masalahnya selalu sama. Tahun lalu ada pengumuman dari Yamaha yang pada dasarnya meminta maaf karena mengecewakan Rossi, ini sama saja, de ja vu,” tambahnya.

Untuk dikatahui, gelar juara dunia sudah jauh dari genggaman pebalap Yamaha Valentino Rossi meski MotoGP  baru berjalan tujuh seri. Musim berganti, tapi The Doctor belum juga mampu merebut gelar juara dunia kesepuluhnya.

Gelar juara dunia kesepuluh di ajang balap motor Grand Prix merupakan obsesi bagi Rossi. Namun, pebalap  itu selalu gagal melakukannya sejak menjadi juara dunia MotoGP pada sepuluh tahun silam. Meski kembali ke Yamaha  setelah gagal dua musim di Ducati, Rossi belum juga mampu merebut gelar juara dunia kesepuluh.

Sejak sepuluh tahun lalu, peluang terdekat Rossi merebut gelar juara dunia terjadi pada empat tahun silam. Ketika itu Rossi memimpin klasemen hingga memasuki seri terakhir di Valencia. Tapi hukuman start dari posisi buncit karena dianggap menendang Marc Marquez di Malaysia, membuat Rossi kalah lima poin dari Jorge Lorenzo di akhir musim.

Prestasi terbaik Rossi di MotoGP  adalah menjadi runner-up pada tiga  musim  Sementara dalam dua musim terakhir Rossi terus terpuruk seiring tidak kompetitifnya sepeda motor Yamaha

Bahkan musim lalu Rossi untuk kali dalam sejarah memperkuat Yamaha tidak mampu meraih kemenangan dalam satu musim MotoGP. Rossi kali terakhir meraih kemenangan di Sirkuit Assen pada MotoGP Belanda

Musim ini tanda-tanda gelar juara dunia kembali tidak mampu digenggam Rossi sudah terlihat. Dua kali gagal finis di MotoGP Italia dan MotoGP Catalunya membuat Rossi terus melorot di klasemen sementara.

Setelah digeser Alex Rins dari posisi tiga usai MotoGP Italia, Rossi turun satu peringkat ke posisi lima setelah gagal finis di Catalunya dengan digeser Danilo Petrucci.

Segala cara dilakukan Yamaha untuk memberikan Rossi dan Maverick Vinales sepeda motor yang kompetitif. Terakhir, Yamaha mempromosikan Michele Gadda yang sebelumnya bekerja untuk tim Yamaha SuperBike untuk menjadi Kepala Kontrol Perangkat Elektronik Yamaha Eropa.

Gadda dituntut memperbaiki masalah perangkat elektronik di sepeda motor M1 milik Rossi dan Vinales yang dianggap sebagai masalah utama sejak dua musim lalu. Sementara masalah lainnya adalah ketidakcocokan sepeda motor M1 dengan ban Michelin.

Yamaha sebenarnya memiliki potensi cukup luar biasa musim ini. Terbukti Rossi sempat finis kedua pada balapan di Argentina dan Amerika Serikat, sedangkan Vinales finis ketiga pada balapan di Spanyol.

Selain itu Fabio Quartararo yang memperkuat tim satelit Yamaha Petronas juga terus menunjukkan penampilan konsisten. Setelah dua kali merebut pole, Quartararo meraih podium pertama sepanjang kariernya dengan finis kedua di Catalunya.

Yamaha, bersama Vinales dan Rossi, harus duduk bersama mencari solusi yang tepat dalam permasalahan sepeda motor M1. Kedua pebalap tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, mengeluarkan komentar miring terhadap timnya sendiri. Kondisi itu justru akan memperkeruh suasana.

Terakhir Vinales mengeluarkan kritikan tajam untuk Yamaha setelah gagal finis di Catalunya. Mantan pebalap Suzuki itu mengatakan Yamaha tidak mampu mengimbangi langkah Suzuki, Ducati, dan Honda dalam pengembangan sepeda motor.

“Para kompetitor meningkat, tapi kami tidak mampu memperbaiki apapun sejak saya bergabung dengan Yamaha. Kami bahkan semakin buruk,” ujar Vinales dikutip dari AS.

Pernyataan Vinales di atas justru bisa membuat kondisi dalam tim Yamaha memburuk. Padahal Yamaha masih memiliki potensi untuk merebut gelar juara dunia MotoGP , meski peluangnya cukup kecil.

Dengan keberhasilan Rossi, Vinales, dan Quartararo meraih podium musim ini membuat peluang Yamaha untuk bersaing dengan Marquez dan memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2019 masih terbuka. Terlebih musim masih menyisakan 12 seri.

Targat di atas bisa diraih dengan catatan Yamaha harus segera memperbaiki M1, tidak melakukan kesalahan di setiap seri, dan sambil berharap Marquez tidak dinaungi Dewi Fortuna.

Tags : slide