Valentino Rossi yangt gagal memangkas poin dengan pemuncak klasemen MotoGP, rider Repsol Honda, Marc Marquez saat balapan di Aragon, akhir pekan lalu, berjanji akan “mencoba” mendekatkan kembali posisinya di Motegi pada balapan pekan depan..
Di Aragon Rossi finis di posisi ketiga atau di belakang rekan setimnya, Jorge Lorenzo setelah melakukan kesalahan di lap-lap akhir. MotoGP Aragon sendiri dimenangkan oleh Marquez.
“Saya sudah memberi yang terbaik, tapi Lorenzo sangat kuat dan lebih cepat sejak pertengahan balapan,” ucap pembalap berusia gaek tersebut, seperti ditulis laman situs Tutto Motori.
Rossi mengatakan bahwa dirinya terlalu cepat memencet rem ketika disalip Lorenzo.
Pembalap asal Italia itu memberikan alasan setelah melakukan kesalahan tersebut.
“Saat melakukan kesalahan, saya terlalu cepat menekan rem. Saya melakukannya karena berada dalam keadaan bahaya. Kalau tidak mengerem, bisa-bisa ban saya slip dan bisa terjadi kecelakaan,” ujarnya.
Kekalahan di Aragon membuat Rossi tertinggal lima puluh dua poin dari Marquez yang memuncaki klasemen pembalap MotoGP. Rossi sendiri tak mau memusingkan selisih poin itu.
Dia berjanji bakal mati-matian di tiga seri MotoGP terdepan, yakni Jepang, Australia, dan Malaysia.
Rossi berharap seri Asia-Australia itu bisa membantunya memperpendek jarak dengan Marquez.
“Memang sangat sulit mengejar Marquez dengan selisih poin yang ada. Namun saya tidak mau berpikir tentang peringkat di klasemen pembalap. Kami harus bekerja secara fokus karena saya menyukai tiga balapan berikutnya,” kata Rossi.
“Motor Yamaha selalu kuat dan cepat di tiga balapan itu. Jadi saya harus datang ke sana untuk memperjuangkan kemenangan,” ujar mantan pembalap Ducati tersebut.
Di Aragon, Rossi terang-terangan mengakui keunggulan rekan satu tim sekaligus rivalnya, Lorenzo.
Pembalap asal Italia ini mengatakan Lorenzo kini lebih kuat dari dirinya.
“Awal balapan yang sangat menyenangkan, pertempuran besar dan saya menikmatinya. Tapi, Lorenzo lebih kuat dari saya di paruh kedua balapan,” kata Rossi seperti dilansir Crash.
Rossi menceritakan saat balapan dirinya sebetulnya sudah mencoba memaksimalkan kecepatan, tapi sayang hal tersebut tidak cukup menunjang. Selain itu, Rossi juga mengakui kesalahannya saat sepeda motornya sempat keluar jalur.
“Saya ingin berjuang ke lap terakhir, tapi saya membuat kesalahan pada rem dan saya memotong terlalui sudut,” katanya.
Rossi akhirnya kehilangan tempat kedua setelah melebar ketika melahap satu tikungan. Hal itu membuat Lorenzo leluasa melewatinya.
“Jika saya tidak membuat kesalahan, mungkin saya bisa bertarung untuk posisi kedua. Tapi podium ini tak masalah,” ujar Rossi.
Rossi mengakui bahwa dirinya kesulitan mengejar selisih poin dengan Marc Marquez, dan sudah sudah tiga kali gagal menyentuh garis akhir.
“Dari seluruh balapan saya tidak bisa meraih poin maksimal. Saya juga membuat beberapa kesalahan,” ucap sang pembalap.
“Jadi saya pikir sangat sulit balapan pada musim ini. Saya juga melihat selisih poin dengan Marquez sangat -sangat jauh,” kata Rossi menambahkan.
Meski demikian, mantan pembalap Ducati itu belum mau menyerah untuk mengejar Marquez.
Kami masih memiliki sisa musim. Masih ada empat balapan dan waktunya makin dekat mengejar dia,” ujar Rossi.
“Kami masih punya kesempatan untuk bekerja dan berusaha lebih baik agar bisa menjadi lebih kompetitif. Kami juga harus memaksimalkan sisa balapan musim ini,” katanya.