Site icon nuga.co

Rossi Campakkan Ambisi Juarai MotoGP

Valentino Rossi mencampakkan amibisinya untuk bisa jadi juara MotoGP musim ini usai gagal di Mugello Minggu malam WIB

Rossi sendiri   kecewa  pada balapan itu karena setelah hanya menjalani satu dari dua pulubh empat  lap terjatuh

Rossi yang sedang berburu poin untuk menambah poin di klasemen pebalap mengakhiri balapan seri ketujuh pada MotoGP  harus rela mengakhiri balapan tanpa menuai angka sama sekali.

Menjalani start dari posisi keempat, Rossi bersaing ketat dengan sejumlah pebalap-pebalap papan atas sebelum jatuh ketika berupaya menghindari tabrakan yang melibatkan Jorge Lorenzo, Maverick Vinales, dan Andrea Dovizioso.

“Akhir pekan ini meninggalkan rasa putus asa yang besar karena saya hanya mampu menuntaskan satu lap,” jelas Rossi dikutip dari Speedweek.

Dalam insiden di tikungan kesepuluh MotoGP Catalunya , Rossi sebenarnya sudah berupaya menghindar namun ia mengaku tak bisa menghindari motor Lorenzo.

Selain gagal finis, Rossi pun mengaku merasa sakit di pergelangan kaki yang sempat terjepit motor.

Alih-alih tenggelam dengan rasa ketidakpuasan, Rossi memilih tetap menjaga pikiran dengan berpikir positif menjelang sesi tes pada tengah musim balap ini.

“Di sisi lain saya merasa ada kabar gembira karena kinerja motor yang lebih baik, dan kami sebagai tim melakukan pekerjaan dengan baik. Kami berupaya semaksimal mungkin. Kami akan melakukan persiapan tes pada hari Senin, dan kemudian beristirahat selama sepekan sebelum berangkat ke Belanda,” kata Rossi mengacu pada jadwal balapan MotoGP Belanda yang akan berlangsung 30 Juni.

“Saya tidak melihat ke belakang. Saya lebih tertarik dengan masa depan. Bukan rahasia kami sedang berada di situasi yang sulit di Yamaha. Yamaha harus bekerja keras untuk tampil kompetitif,” sambungnya.

Tanpa poin dari balapan MotoGP Catalunya, Rossi kini berada di peringkat kelima klasemen

Sementara itu Marc Marquez mengaku tidak mengetahui bahwa duo Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales juga ikut terjatuh dalam kecelakaan massal yang bermula dari kesalahan Jorge Lorenzo.

Saat balapan MotoGP Catalunya memasuki lap kedua, Lorenzo gagal mengontrol ban depan motor miliknya. Alhasil, ia tergelincir dan kemudian menyebabkan Andrea Dovizioso, Maverick Vinales, dan Valentino Rossi juga ikut terjatuh.

Marquez selamat dari insiden tersebut dan akhirnya berhasil menjadi pebalap pertama yang melintasi garis finis.

Pebalap berjuluk ‘Baby Alien’ ini mengaku dirinya tidak tahu bahwa duo Yamaha, Vinales dan Rossi juga ikut terjatuh dalam insiden tersebut.

Saat balapan saya merasa aneh karena saya tahu bahwa Dovizioso sudah tidak melanjutkan balapan, namun saya tidak tahu bahwa pebalap lain [Vinales dan Rossi] juga sudah tersingkir.”

“Kemudian saya melihat posisi kedua ditempati Petrucci padahal di saat latihan bebas, Petrucci tidak termasuk pebalap yang tercepat,” ucap Marquez seperti dikutip dari Crash.

Meski merasa aneh, Marquez tak mau mengambil kesimpulan sepihak. Ia memilih untuk tetap tancap gas dan mempertahankan ritme kecepatan.

“Saya terus memacu motor meskipun jarak yang ada sudah besar. Saya terus memacu motor karena saya tahu Quartarao dan pebalap Yamaha lain sangat cepat di bagian akhir lomba.”

“Saya coba mengatur kondisi ban hingga lap terakhir. Sungguh dua puluh lima poin yang bagus, hasil yang baik untuk kejuaraan MotoGP  dan tentu hasil yang bagus bagi keluarga kami [Alex Marquez juga menang di kelas Moto2],” ujar Marquez.

Dengan hasil di MotoGP Catalunya, maka Marquez kini makin difavoritkan untuk bisa meraih gelar juara dunia di MotoGP . Selisih poin yang ada tidak akan bisa dengan mudah disusul oleh Dovizioso.

Terlebih, Marquez selalu finis di posisi dua besar, kecuali saat ia terjatuh di MotoGP Amerika Serikat saat ia tengah memimpin balapan.

Sementara itu MotoGP memastikan tidak ada hukuman untuk Jorge Lorenzo usai insiden Catalunya9 yang menyebabkan Maverick Vinales, Andrea Dovizioso, dan Valentino Rossi gagal finis.

Lorenzo mendapat sorotan usai MotoGP Catalunya . Aksi yang dilakukan juara dunia tiga kali MotoGP itu pada tikungan ke-10 berujung pada kecelakaan yang melibatkan tiga pebalap top MotoGP.

Kejadian tersebut tentu tak lepas dari pengamatan FIM Stewards. Seperti dikutip dari Autosport, pihak yang memiliki wewenang untuk menghukum pebalap itu memutuskan tidak akan melanjutkan kasus tersebut.

Dalam penyelenggaraan MotoGP, Stewards kini memiliki peran sebagai penghukum dan menganalisis balapan termasuk perilaku pembalap yang pantas mendapat sanksi.

Sedangkan Race Direction tidak lagi menjalani fungsi sebagai pemberi hukuman karena dianggap sudah terlalu sibuk dalam mengelola balapan.

Sebelumnya Vinales dan Dovizioso, yang menjadi korban dari Lorenzo, berharap pebalap Repsol Honda itu mendapat hukuman. Start dari posisi paling belakang di MotoGP Belanda yang akan berlangsung 30 Juni menjadi sanksi opsi yang dicetuskan Vinales.

Pebalap Yamaha itu menilai Lorenzo layak dihukum lantaran tindak tanduk yang dilakukan kompatriotnya di MotoGP Catalunya turut memengaruhi perburuan gelar juara yang melibatkan Dovizioso dan Marc Marquez.

Selain dukungan dari Vinales dan Dovizioso kepada pihak MotoGP untuk menghukum Lorenzo, ada pula Marquez dan Cal Crutchlow yang menilai Lorenzo tidak pantas diberi penalti lantaran terjatuh dan mengakibatkan pebalap lain ikut celaka.

Lorenzo mengutarakan telah meminta maaf kepada Vinales, Dovizioso, dan Rossi setelah kejadian dan mengaku bersalah.

Exit mobile version