Valentino Rossu memberi aplaus untuk Dani Pedrosa menjelang balapan terakhirnya di MotoGP Valencia Spanyol sebelum measuki masa pensiun pada Minggu ini
Selain itu Rossi juga mengaku bahwa ia sempat takut dengan kedatangan Pedrosa ke MotoGP beberapa tahun silam.
Rossi adalah raja MotoGP di era dua ribuan. Ia meraih lima gelar juara dunia beruntun di kelas utama (500cc/MotoGP). Di MotoGP dua belas tahun silam, ajang tersebut kedatangan rookie bernama Dani Pedrosa.
Pedrosa adalah pebalap muda yang sangat potensial saat itu dan langsung bergabung dengan tim raksasa, Repsol Honda.
“Ketika Dani datang ke MotoGP, semuanya sangat takut karena dia memenangkan dua gelar juara dunia c dan saya rasa dalam balapan debutnya di MotoGP dia finis di posisi kedua. Dia tak bertarung dengan Loris Capirossi di lap terakhir, meski kami tahu dia bisa menang. Kami sangat khawatir dengan kehadiran dirinya,” ucap Rossi seperti dikutip dari Crash.
Di musim kedatangannya itu, Rossi gagal jadi juara dunia MotoGP karena kalah dalam pertarungan melawan rekan setim Pedrosa, Nicky Hayden di seri terakhir.
Rossi dan Pedrosa kemudian terlibat dalam persaingan ketat di musim-musim berikutnya. Rossi kembali jadi juara dunia pada sebelas tahun lalu sedangkan Pedrosa mengakhiri musim sebagai runner up.
“Pedrosa adalah rival yang hebat bagi saya dan saya mengingat pertarungan yang sangat ketat, paling kuat, adalah ketika dia bertarung untuk posisi kedua di Brno dalam tiga atau empat lap terakhir,” tutur Rossi mengenang.
Pedrosa diakui sebagai salah satu pebalap papan atas dalam satu dekade terakhir. Ia bisa bersaing dengan banyak pebalap hebat lain macam Casey Stoner, Jorge Lorenzo, hingga Marc Marquez.
Namun Pedrosa harus menerima kenyataan pahit karena ia tak pernah jadi juara MotoGP. Pedrosa tiga kali runner up dan tiga kali menempati posisi ketiga.
“Dani layak mendapatkan gelar juara dunia karena ia memenangi banyak balapan, lebih dari 50 balapan dan dia sangat kompetitif di MotoGP. Kami akan merindukannya,” kata The Doctor.
Dalam empat musim terakhir, performa Pedrosa mulai menurun. Ia tak lagi kompetitif seperti sebelumnya. Meski demikian, ia masih mampu meraih setidaknya satu kemenangan seri di tiap MotoGP.
Baru pada tahun ini Pedrosa mengalami kesulitan yang lebih parah. Pedrosa belum pernah meraih kemenangan dan juga podium. Ia kini ada di posisi kesebelas klasemen.
Rossi senndiri dalam tiga balapan terakhir gagal naik podium.
“Kami sudah berada di Valencia. Bagi kami ini akan menjadi akhir pekan yang menarik karena biasanya kami tidak terlalu cepat di sirkuit ini, tapi dalam balapan terakhir kami melakukan beberapa perbaikan.”
“Selama akhir pekan di Malaysia kami sangat cepat dan begitu pula pada saat balapan,” kata Rossi dikutip dari Tuttomotoriweb.
Kendati gagal meraih poin di MotoGP Malaysia, Rossi yang menempati posisi start kedua mampu memimpin balapan hingga lap ketujuh belas sebelum terjatuh.
“Sayangnya balapan tidak berakhir dengan baik, tapi tetap menyisakan aspek positif. Di Valencia kami akan mencoba yang terbaik,” ucap Rossi.
“Kami ingin mengakhiri musim dengan hasil positif. Setelah itu akan ada tes di Valencia dan Jerez. Ini akan menjadi pekan-pekan yang sangat intens,” sambungnya.
Untuk sementara Rossi berada di peringkat ketiga pada klasemen pebalap
Rossi terpaut dua puluh lima poin dengan Andrea Dovizioso yang menempati peringkat ketiga, sekaligus hanya unggul dua poin dari rekan satu timnya Maverick Vinales yang berada di peringkat keempat.
Pebalap Movistar Yamaha Valentino Rossi menilai balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang bakal seperti mimpi buruk
Rossi pun harus puas tercecer di urutan ketujuh sementara posisi terdepan ditempati Andrea Dovizioso.
“Tahun lalu adalah mimpi buruk di musim hujan. Kami selalu bangun di pagi hari dan membuka jendela secara perlahan karena takut lintasan akan basah!” kata Rossi seperti dikutip Crash.
“Saat ini motor saya jauh lebih baik, Anda bisa merasakannya, tapi kami tidak tahu kekuatannya karena tidak banyak turun hujan musim ini,” sambungnya.
Rossi mengaku tak sepenuhnya takut menjalani balapan di lintasan yang basah. Namun, semua pebalap pun berharap bisa tampil di lintasan kering untuk menghindari risiko kecelakaan.
“Dalam kondisi basah saya bisa membalap dengan cara yang baik dan tidak begitu buruk. Tapi, memajukan balapan adalah keputusan cerdas,” ujarnya.
Pebalap asal Italia tersebut berpeluang untuk meraih podium di MotoGP Malaysia lantaran akan memulai balapan di urutan kedua setelah Marc Marquez dipenalti ke posisi ketujuh.
MotoGP Valencia akan menjadi duel perebutan peringkat ketiga di klasemen pebalap bagi dua pebalap Yamaha Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
Rossi kini berada di peringkat ketiga dengan 195 poin, hanya unggul dua poin dari Vinales.
Keduanya sudah tidak mungkin lagi menempati peringkat kedua yang ditempati Andrea Dovizioso dengan 220 poin. Rossi dan Vinales juga unggul jauh dari peringkat kelima, Alex Rins yang memiliki 149 poin sama dengan Johann Zarco.
Vinales yang menjalani musim kedua bersama Yamaha berniat mengulang capaian musim lalu, sekaligus menggeser posisi rekan satu timnya.
“Saya datang di Valencia dengan suasana hati yang sangat positif. Sirkuit Ricardo Tormo adalah trek yang sangat saya suka, karena sesuai dengan gaya membalap saya,” kata Vinales dilansir dari Crash.
“Tujuan saya sekarang adalah menempati peringkat ketiga di klasemen kejuaraan dunia dan kami sudah sangat dekat. Mengakhiri musim dengan berada di peringkat ketiga setelah musim yang sulit akan menjadi sukses kecil bagi kami,” tambahnya.