Valentino Rossi gagal mendepak Marc Marquez dari posisi tercepat di sesi latihan bebas pertama, lomba pembuka MotoGP di Sirkuit Losail, Qatar, Jumat tengah malam WIB, 29 Maret 2015, dan hanya berada di posisi sembilan.
Kegagalan Rossi tampil impresif ini, menurut “crash,” Jumat, 27 Maret 2015, akibat ban belakang motor Yamaha yang ia tunggangi tidak mendapatkan cengkeraman maksimal sehingga mengganggu performanya.
“Hari ini sulit. Saya tak cukup cepat dan kecepatan saya tak cukup kuat. Kami mencoba mengembangkan bagian belakang karena saat tes kami menderita di daya cengkram belakang, tapi kami terlalu merusak ban sejak awal,” papar Rossi
“Sepertinya kami tak cukup baik dengan settingan karena Jorge (Lorenzo, tempat keempat) mampu menggunakan ban lebih baik dan kecepatannya oke. Ini bagus karena menandakan motor tidak terlalu buruk, tapi Honda benar-benar cepat,” lanjutnya,
Rossi yang akan menjalani MotoGP ke-dua puluh musim ini menambahkan, bahwa hari ini cukup mengecewakan baginya. Ia berharap di sesi latihan bebas berikutnya, dapat membenahi masalah motor Yamaha.
“Saya tak tahu tepatnya (apa yang terjadi), tapi sepertinya kami tak mampu membuat ban belakang nyaman. Ketika Anda tidak menggunakannya dengan cara yang tepat, ban mulai rusak dan kemudian motor bergerak, ini sangat menyulitkan,” terang Rossi.
“Sayang hari ini kami hanya menjalani satu sesi latihan, jadi sekarang kami harus mengecek data dan untuk memahami jika kami ingin membenahi masalah, kami harus menunggu hingga besok,” sambungnya.
Berlainan dengan tampilan Rossi, duo jagoan Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa menguasai sesi latihan bebas pertama dengan posisi satu-dua.
Marquez mencatatkan tercepat, dan ia puas dengan start yang dimulainya musim ini. Meski puas, juara MotoGP dua kali berturut-turut ini enggan lengah dan tetap fokus menghadapi situasi trek yang seringkali berubah.
“Baik untuk memulai musim dengan cara ini, dengan tes akhir pekan lalu, kami menemukan settingan yang baik dan kami berada di level yang baik,” ucap Marquez diberitakan Crash, Jumat, 27 Maret 2015.
“Tapi masalah di sini adalah perubahan trek yang seringkali terjadi selama akhir pekan dan segalanya dapat berubah, jadi kami akan tetap fokus serta mencoba untuk mempertahankan level ini dan bersiap untuk perlombaan, ini yang paling penting,” terangnya.
Honda terlihat sempurna, namun Marquez kembali menegaskan bahwa ada beberapa detail yang masih harus dibenahi. Rider muda Spanyol itu juga masih mewaspadai sepak terjang Yamaha.
“Kami mencoba hal terkecil untuk lebih meningkatkan daya cengkram, tapi hanya ketika ban tim lainnya bermasalah. Kami mencoba jalan lain dan sepertinya itu bekerja baik, tapi kami masih butuh banyak putaran,” lanjut saudara Alex Marquez itu.
“Terutama kami meningkat di Malaysia dan di sini, tapi khusus di sini dengan kestabilan di sudut putaran. Yamaha juga masih sangat kuat di sini, tapi kami semakin dekat,” sambungnya.
Dengan berada di posisi tercepat praktis tidak ada yang lebih baik untuk Marc Marquez mengawali upaya mempertahankan gelar juara dunia
Di Losail, sejauh ini semuanya berjalan lancar untuk Marquez.
Meski baru latihan bebas pertama, keberhasilan menjadi yang tercepat di sesi tersebut dianggap sangat penting buat Marquez. Itu menunjukkan kesiapan dirinya dan juga motor Honda untuk meraih hasil lebih baik lagi di sesi berikutnya.
“Hari ini semuanya berjalan baik. Selalu penting untuk membuat awal yang baik di akhir pekan. Saya merasa bagus dan merasakan hal yang sama pada motor seperti saat tes pramusim, meski gripnya berkurang,” ungkap Marquez di situs resmi MotoGP.
“Kami mencoba beberapa hal yang sudah kami siapkan sejak setelah tes dan itu berjalan lancar. Besok kami akan coba untuk terus berkembang, tapi kami tidak boleh melupakan kalau permukaan lintasan akan banyak membaik dan catatan waktu akan turun,” lanjut dia.
Marquez menjadi juara di MotoGP Qatar pada musim 2014. Sementara di 2013, yang merupakan musim debutnya di MotoGP, dia finis ketiga di belakang Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.
sumber : motogp.com, crash dan autosports