Valentino Rossi melakukan pembelaan diri terhadap keberadaannya di MotoGP ditengah badai kritik sebagian orang yang menghendaki dirinya mundur dari trek karena faktor usia dan bisa menghambat para pebalap muda.
Kepada “crash,” Kamis, 10 Desember 2015, Rossi, mengungkapkan alasan masih mentas di ajang MotoGP meski telah berusia “gaek.”
Rider berjuluk The Doctor tersebut menilai masih ingin membuktikan diri dapat tampil kompetitif di lomba balap motor paling prestisius tersebut.
Usia yang bertambah seakan tak menjadi hambatan bagi Rossi untuk meraih hasil optimal.
Terbukti di usia yang terhitung gaek untuk ukuran pembalap, rider berpaspor Italia ini masih dapat menyelesaikan MotoGP musim ini di posisi dua klasemen.
Jika Dewi Fortuna tidak menjauhinya, bukan tak mungkin gelar juara bisa dia raih pada musim lalu.
Setelah berturut-turut menduduki posisi runner-up dalam dua musim terakhi, Rossi berambisi meraih gelar juara pada 2016.
Namun, usaha tersebut takkan mudah untuk direalisasikan.
Sebab, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez yang diketahui sebagai pesaing utama Rossi memperebutkan gelar diyakini bakal tampil lebih matang musim depan.
“Pertanyaannya, mengapa saya masih membalap? Saya masih di sini karena ingin membuktikan diri.”
“ Saya masih menyukai membalap di atas lintasan dan sangat menikmatinya. Saya memiliki alasan mengapa masih layak membalap untuk beberapa tahun ke depan,” jelas Rossi seperti mengutip dari MCN, Kamis, 10 Desember 2015.
Rossi, menegaskan dirinya sama sekali tak punya niat untuk mundur dari MotoGP setelah gagal meraih gelar juara dunia. Setidaknya The Doctor tidak akan gantung helm di musim 2016.
Rossi merupakan rider tertua di paddock MotoGP.
Selain itu, kontraknya dengan Yamaha Motor Racing akan habis pada akhir musim depan.
Meski sangat kecewa karena gagal meraih gelar kedelapannya di premier class, namun The Doctor mengaku masih semangat menyongsong musim baru.
“Kegagalan ini tak mengubah rencana saya tahun depan. Saya masih bersemangat dan tak akan mundur. Saya masih punya kontrak dengan Yamaha.”
“ Ketika saya menandatangani kontrak – pada awal 2015, alasan saya adalah karena saya masih ingin membalap setidaknya untuk dua musim. Ya, saya akan fokus menjalani tahun terakhir saya di Yamaha,” ucap Rossi, seperti dilansir AutoSport.
Kapankah Rossi berencana pensiun?
Rider kebanggaan Italia itu tak mau memberikan kapan tanggal pastinya. Rossi mengaku hanya fokus pada MotoGP 2016.
“Tahun ini saya tampil kompetitif. Saya bekerja dengan baik, jadi saya optimis masih bisa lanjut tahun depan. Setelahnya, baru saya akan mengambil keputusan soal masa depan. Mungkin pensiun, mungkin tetap di Yamaha, dan mungkin membela tim lain. Semua bisa terjadi,” jelas Rossi.
Rossi, berambisi meraih gelar juara MotoGP 2016. Namun, rider berpaspor Italia itu tahu takkan menggapai trofi tersebut dengan mudah.
Sebab, pesaing utama memperebutkan gelar yakni Jorge Lorenzo dan Marquez diyakini akan tampil lebih kompetitif musim depan. Ada alasan mengapa Rossi berpikiran demikian.
X-Fuera –julukan Lorenzo– yang tampil buruk di empat race awal MotoGP 2015 mampu membalikkan semua prediksi dan mampu menjadi juara di akhir musim.
Kepercayaan diri setelah meraih gelar juara dunia ketiga di kelas MotoGP membuat rider berpaspor Spanyol semakin sulit dikalahkan.
Sementara Marquez dinilai hanya mengalami kesialan sepanjang MotoGP 2015.
Pada MotoGP 2016, performa rider berjuluk The Baby Alien diyakini kembali bersinar layaknya ketika menjadi kampiun lomba balap motor paling prestisius di dua tahun sebelumnya
“Setelah melewati musim ini, saya sadar berada di baris depan. Saya merasa dekat para rival, namun sulit untuk mengalahkan Lorenzo dan Marquez,” jelas Rossi seperti mengutip dari MCN.
“Lorenzo akan lebih kuat tahun depan. Sementara Marquez akan kembali ke performa terbaik seperti saat memenangkan gelar,” urai Rossi.
Banyak penikmat MotoGP yang menanyakan seperti apa hubungan dan rivalitas antara Valentino Rossi dengan Marc Marquez, menyusul insiden di seri-seri akhir musim lalu. Ditanya mengenai hal tersebut, Rossi pun menyatakan tak mengkhawatirkannya.
Rossi menuturkan, dirinya tidak terlalu memikirkan seperti apa jadinya hubungan dan rivalitasnya dengan Marquez.
Namun sejujurnya, pembalap “gaek itu yakin insiden dan tensi panas yang terjadi beberapa waktu lalu akan hilang begitu saja di musim depan.
“Saya tidak khawatir tentang musim depan. Soal masa depan dengan Marquez, saya tidak tahu. Apa yang bisa saya katakan?” ujar Rossi.
“Saat ini ceritanya masih panas. Tapi, musim depan akan ada hal yang lebih penting, khususnya motivasi untuk melanjutkan persaingan,” sambung dia.
Ketimbang memikirkan hubungannya dengan The Baby Alien, The Doctor mengaku ingin sepenuhnya fokus memikirkan persiapan untuk bertarung musim depan.
Menurutnya, MotoGP musim depan akan berjalan lebih sulit, sehingga dirinya bertekad ingin tampil lebih baik dan konsisten.