Site icon nuga.co

Rossi Sindir Motivasi Marquez di San Marino

Valentino Rossi menyindir motivasi Marc Marquez untuk jadi pemenang di MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Minggu malam WIB.

Marquez meraih kemenangan ketujuh di musim ini usai menjuarai MotoGP San Marino. Di seri ketiga belas MotoGP itu Marquez menjadi yang tercepat

Di podium kedua dan ketiga ditempati Fabio Quartararo serta Maverick Vinales.

The Baby Alien menjadi yang terdepan di Misano setelah menempati start kelima. Start dari baris kedua itu didapat Marquez setelah terlibat keributan dengan Rossi di kualifikasi

Di lap terakhir kualifikasi, Rossi dan Marquez bersenggolan di tikungan empat belas. Karena perselisihan itu, keduanya gagal memperbaiki catatan waktu kualifikasi. Rossi pun harus puas start dari tempat ketujuh, sedangkan Marquez di posisi kelima.

Kendati demikian, usai memenangi balapan Marquez mengaku capaiannya tersebut karena termotivasi usai keributan dengan Rossi.

Mendengar hal tersebut The Doctor, hanya tertawa. Pebalap gaek itu mengatakan memiliki cara lain selain termotivasi karena keributan untuk memenangi balapan.

“Pada kenyataannya, bagi saya tampaknya [Marquez] sudah lebih kuat. Saya tidak perlu berkelahi untuk bisa tampil maksimal,” ujar Rossi dikutip dari Sky Sports.

Di mata Rossi, Marquez senang memenangi MotoGP San Marino bukan karena termotivasi keributan dengannya, tetapi bisa mengalahkan Quartararo. Pasalnya, pebalap asal Prancis itu akan jadi ancaman bagi Marquez di masa depan.

“Marquez tahu tahu bahwa dia akan diganggu di masa depan, dia melihat Quartararo sebagai lawan yang hebat,” tutur The Doctor.

Sementara itu  Marc Marquez nyaris bersenggolan dengan Valentino Rossi di kualifikasi MotoGP San Marino di sirkuit Misano, Marquez pun memberikan penjelasan soal kejadian tersebut.

Dia membeberkan sudut pandangnya mengenai kronologi insiden lap terakhir kualifikasi  San Marino itu. Hal ini ia sampaikan dalam media brief usai ia menduduki posisi kelima dalam sesi tersebut.

Marquez dan Rossi memang sempat terlihat melaju nyaris bersamaan menjelang akhir sesi, di mana Marquez berada tak terlampau jauh di belakang The Doctor.

Beberapa saat kemudian, keduanya terlihat saling menyalip, dan di tikungan empat belas keduanya sama-sama melebar dan nyaris bersenggolan.

Insiden ini membuat Marquez dan Rossi gagal mencatatkan waktu terbaik mereka, dan usai sesi berakhir. Mereka pun dipanggil oleh FIM Stewards Panel untuk menjelaskan insiden tersebut menurut pandangan masing-masing.

Sebelum memenuhi panggilan tersebut, Marquez pun memberi penjelasan kepada awak media.

“Awalnya saya tak paham apa yang terjadi, karena aksi salip macam itu di kualifikasi agak aneh. Entah apa tujuan Vale. Tapi saya akan jelaskan bahwa sejak awal sudah jelas karena orang akan berkata, ‘Marc kembali membuntuti Vale’ tapi kenyataannya tidak begitu,” ungkap Marquez seperti yang dilansir Crash.net.

Marquez menyatakan ia keluar dari garasi tim sendirian, dan meminta awak media memeriksanya sendiri. Saat ia tiba di trek lurus, ia pun ‘bertemu’ Rossi yang sedang berkendara dengan kecepatan rendah.

Marquez pun memilih berhenti di belakangnya, karena posisinya di daftar catatan waktu lebih baik dari Rossi.

“Tujuan saya adalah ngotot sampai akhir. Kami memulai lap terakhir dan saya membentuk margin di antara kami. Kemudian kami keluar dari Tikungan 6 dan ia menyentuh area hijau, jadi lapnya dibatalkan. Lalu saya lihat ia melaju cepat, tapi tak supercepat. Kemudian saya lihat peluang menyalip di trek lurus,” kisah Marquez.

Marquez sendiri juga terbukti menyentuh area hijau di tikungan cepat, namun rider Spanyol ini mengaku baru menyadarinya saat melihat tayangan ulang di TV. Alhasil, karena ia tak menyadarinya saat berada di atas motor, ia tetap ngotot untuk melaju cepat.

“Kami pun tiba di tikungan empat belas dan saya masuk. Kemudian saya lihat motor hitam-kuning melaju sangat cepat dari jalur dalam dengan kecepatan yang mustahil untuk melewati tikungan itu,” ungkap tujuh kali juara dunia tersebut.

Marquez pun bersyukur ia dan Rossi tak bersenggolan atau bertabrakan. Di lain sisi, rider 26 tahun ini juga mengklarifikasi bahwa gestur angkat tangan kiri yang ia lakukan pada Rossi pada insiden tersebut bukanlah untuk meminta maaf.

“Saya beruntung bisa menghindari kecelakaan, ini reaksi yang bagus. Soal reaksi kedua dengan gestur tangan saya, saya ingin tegaskan itu bukan untuk minta maaf, itu untuk bertanya ‘apa yang terjadi di sini?’ karena saya tak paham. Tapi yang terpenting adalah saya bisa menghindari kecelakaan,” tutupnya.

Marquez akan menjalani balapan MotoGP Misano  dari posisi kelima, sementara Rossi dari posisi ketujuh. Pebalap Monster Energy Yamaha lainnya, Maverick Vinales, akan start dari pole.

Exit mobile version