Franco Morbidelli membela mantan mentornya, Valentino Rossi, terkait insiden dengan Marc Marquez pada kualifikasi MotoGP San Marino di Sirkuit Misano Marco Simoncelli, .
Rossi dan Marquez kembali ribut lantaran insiden tersebut. Kedua pebalap bersenggolan di tikungan empat belas. Lantaran insiden itu, keduanya gagal memaksimalkan catatan waktu di kualifikasi.
Marquez start di posisi kelima atau baris kedua, sedangkan Rossi berada di posisi ketujuh. The Baby Alien dan The Doctor sama-sama saling menyalahkan setelah motor mereka bersenggolan di tikungan empat belas.
“Marquez menjadikan Rossi sebagai patokan dan bersenggolan dengannya terlalu awal. Mereka kemudian mencoba memberikan preview tentang balapan.”
“Mereka berada di jalur yang sama. Saya tidak menganggap Vale [Rossi] disalahkan. Saya pikir Marc tidak memperhitungkan waktu dengan benar,” ujar Morbidelli dikutip dari GPOne.
Marquez sendiri berhasil memenangkan MotoGP San Marino meski start di posisi kelima. Pebalap asal Spanyol itu mengalahkan Fabio Quartararo yang finis di posisi kedua.
Podium ketiga berhasil diraih Maverick Vinales. Sementara Rossi harus puas berada di posisi keempat setelah start di urutan ketujuh.
Marquez dan Rossi saling sindir usai balapan di MotoGP San Marino terkait insiden kualifikasi. The Baby Alien secara gamblang mengatakan insidennya dengan Rossi justru membuat dia menang di Sikuit Misano.
“Anda bisa melihat bagaimana saya merayakan kemenangan ini. Saya tidak harus menang di sini, tapi karena insiden kemarin saya punya motivasi lebih,” ucap Marquez.
The Doctor balas menyindir Marquez yang mengatakan menang karena termotivasi lantaran insiden tersebut. Pebalap 40 tahun itu mengatakan memiliki cara lain selain termotivasi karena keributan untuk memenangi balapan.
“Pada kenyataannya, bagi saya tampaknya [Marquez] sudah lebih kuat. Saya tidak perlu berkelahi untuk bisa tampil maksimal,” ujar Rossi dikutip dari Sky Sports.
Kabar kocak dating dari MotoGP Misano
Seorang fan wanita di Italia menyebabkan tabrakan beruntun pada Minggu karena mengaku terburu-buru ingin menikahi pebalap MotoGP Valentino Rossi.
Perempuan itu ditangkap pihak kepolisian Italia lantaran membuat kepanikan di lalu lintas pada jalur dari Rimini menuju Riccione.
Wanita asal Milan yang dirahasiakan identitasnya itu nekat menabrak sejumlah mobil di Viale D’Annunzio. Beruntung, tabrakan tersebut tak menimbulkan korban luka serius, hanya kerusakan beberapa mobil.
Yang mencengangkan adalah pengakuan sang wanita itu tancap gas dengan mobilnya sehingga menabrak sejumlah mobil dan menyebabkan kekacauan lalu lintas.
Media Italia Giornale di Rimini seperti dikutip dari GPOne melaporkan bahwa wanita tersebut mengaku mengebut di tengah jalanan yang padat karena terburu-buru untuk menikahi Rossi.
Wanita yang diduga fan berat Rossi itu kemudian segera dibawa ambulans menuju rumah sakit terdekat. Pihak kepolisian menyatakan, perempuan itu juga akan menjalani tes kejiwaan lantaran pengakuannya tersebut.
Media-media di Italia baru-baru ini mengabarkan banyak fan wanita yang patah hati setelah Rossi dikabarkan akan menikahi model dan mantan gadis payung, Francesca Sofia Novello.
Sofia sendiri sebelumnya menyatakan keinginannya untuk menikah dengan The Doctor.
“Untuk berkeluarga dengannya [menikah], tentu ada hasrat untuk mewujudkannya. Banyak melakukan pekerjaan tak membuat saya mengesampingkan itu [menikah].”
“Saya masih sangat muda sehingga waktunya masih panjang. Cepat atau lambat itu akan terjadi,” ujar Sofia dikutip dari Tuttomotori menjawab pertanyaan para fan.
Rossi juga pernah menyatakan keinginannya memiliki anak dari sang kekasih.
“Saya ingin memiliki anak, jika semuanya berjalan lancar, akan terjadi cepat atau lambat. Saya menundanya karena sulit untuk mengkombinasikan pekerjaan dan tugas sebagai ayah,” ujar Rossi kepada Rai Radio 1.
The Doctor sendiri gagal meraih podium di MotoGP San Marino Dia hanya meraih posisi keempat di Sirkuit Misano Marco Simoncelli.
Podium pertama diraih Marc Marquez mengalahkan Fabio Quartararo yang berada di peringkat kedua. Sementara Maverick Vinales finis ketiga.
