Valentino Rossi belum punya keinginan untuk pensiun dan berharap masih tetap di Yamaha hingga usai karirnya di MotoGP.
Pernyataan Rossi ini dikemukakan kepada “crash,” Sabtu, 23 Januari 2016, seusai peluncuran tunggangan barunya bersama Jorge Lorenzo.
Bersiap memulai balapan, yang rencananya, Maret mendatang, Rossi juga kelihatan makin mesra dengan Lorenzo, dan keduanya sudah bisa melupakan “insiden” perang kata-kata di akhir musim balapan MotoGP 2015.
Seperti ditulis oleh “crash,” Rossi menyatakan, dirinya sangat berharap diberikan perpanjangan kontrak oleh Yamaha.
Pembalap veteran berkebangsaan Italia tersebut juga yakin bisa tetap tampil kompetitif di musim 2016.
Dalam kontrak yang terakhir kali ditandatangani pada 2014, MotoGP 2016 adalah musim terakhir Rossi bersama Yamaha.
Meski begitu, belum ada tanda-tanda bahwa tim berlogo garputala itu akan mengganjar The Doctor kontrak baru.
Belum lagi dengan kegagalan Rossi pada musim lalu yang hanya menempati posisi dua di bawah rekan setim, Jorge Lorenzo, padahal selalu memimpin klasemen sejak awal.
Sehingga, menimbulkan klaim bahwa Yamaha takkan lagi memberikan kesempatan kepada pembalap yang Februari nanti akan berusia tiga puluh tujuh tahun.
“Dalam benak saya, saya ingin lanjut dan diberikan kontrak baru. Lalu bertahan bersama Yamaha hingga karier saya berakhir,” kata Rossi, seperti diberitakan GP Update, Sabtu, 23 Januari 2016.
“Masa depan saya di MotoGP sangat tergantung di musim ini, bahkan sejak seri pertama. Jika saya bisa kompetitif dan bisa bertarung untuk podium di setiap serinya, saya bisa diberikan kontrak baru,” lanjut pembalap kelahiran Urbino, Italia, itu.
Rossi adalah juara dunia sembilan kali yang tujuh di antaranya terjadi di kelas primer. VR46 adalah rider paling gaek di antara para pembalap lain di MotoGP.
Gelaran MotoGP musim 2016 yang hanya tinggal hitungan bulan, membuat banyak pembalap mulai gencar mempersiapkan diri guna mampu tampil lebih baik lagi pada kejuaraan dunia tahun ini.
Kondisi tersebut pun membuat Rossi berkomentar. Ia menilai bahwa peta persaingan di MotoGP 2016 bakal lebih sengit ketimbang musim sebelumnya.
“Semoga tahun ini lebih seru ketimbang tahun lalu. Tampaknya Ducati akan lebih hebat, begitu pula Suzuki.”
“Jika mereka makin kompetitif, pasti jalannya balapan di tahun akan lebih menarik dan sulit ditebak,” ucap Rossi, seperti dilansir AS, Sabtu, 23 Januari 2016.
Selain itu, Rossi juga membantah tanggapan bahwa dirinya tidak mendapatkan status favorit untuk kembali menjadi juara dunia MotoGP 2016.
Ia mengaku bahwa peluangnya untuk meraih prestasi seperti tahun lalu bakal lebih sulit di MotoGP musim ini.
“Saya tak tahu siapa yang akan menjadi favorit. Lorenzo jelas ingin mempertahankan statusnya sebagai juara,” jelasnya.
“Banyak perubahan yang hadir di sektor elektronik dan ban, dan kami tak tahu bagaimana cara pembalap beradaptasi. Terlalu cepat untuk menentukan kesimpulan.”
“ Saya rasa Yamaha memiliki pondasi yang hebat. Kami selalu bekerja keras, tapi kita lihat saja nanti reaksi motor kami dengan perubahan ini,” tutup pria berkebangsaan Italia itu
Di awal pekan ini tunggangan baru Rossi- Lorenzo secara resmi telah dirilis oleh tim di markas kedua Yamaha di Torre Telefonica Diagonal 00, Barcelona, Spanyol
Yamaha menjadi tim pertama yang merilis motor barunya untuk musim 2016.
Hal itu menunjukkan kepercayaan diri tim menatap musim baru yang menggunakan beberapa peraturan baru.
Musim ini, terdapat dua perubahan masif regulasi MotoGP
“Kami mengetahui bahwa adanya perubahan regulasi dan pergantian pemasok ban di MotoGP akan menambah persaingan.
Akan tetapi, kami berkomitmen untuk tetap memberikan usaha terbaik demi memenangi gelar pada 2016,” kata Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, seperti dilansir situs resmi Yamaha MotoGP.
“Kami selalu mengembangkan motor untuk memenangi balapan.”
” Tantangan terbesar kami ialah bagaimana mengatur dan mengembangkan motor agar sesuai dengan perangkat lunak umum ECU Magneti Marelli dan ban Michelin,” kata bos tim pengembangan Yamaha YZR-M1, Kouichi Tsuji.
Sebelum memulai balapan pertama di Losail, Qatar, pada 20 Maret, para pebalap akan melakukan tes sebanyak tiga kali.
Juara dunia musim lalu, Lorenzo, mengaku sudah tidak sabar untuk menggeber Yamaha YZR-M1 2016.
“Tahun lalu saya belajar untuk terus berjuang hingga akhir dan berpikir kami bisa menggunakan hal itu sebagai keunggulan. Bawa ke sini tes pertama Sepang!” kata pebalap asal Spanyol itu.
Sementara itu, rekan setim sekaligus kompetitor Lorenzo musim lalu, Rossi, mengaku antusias dengan musim 2016.
“Peluncuran tim sama seperti membuka hadiah Natal yang terlambat. Seperti tahun lalu, kami akan memberikan segalanya agar meraih hasil terbaik.”
“ Saya percaya diri kami akan menjalani musim baik lainnya dan bisa menantang untuk gelar juara,” kata Rossi.