Valentino Rossi menantang para pebalap MotoGP untuk menyiapkan diri menghadapi lomba tahun 2015, dan ia menjan jikan tampil impresif karena menginginkan juara dunia sebagai miliknya. “Tahun depan saya yang akan jadi juara,” kata “The Doctor,” sapaan akrab Rossi dengan serius kepada “crash,” 07 November 2014.
Meski masih menyisakan betepa sulitnya bersaing dengan Repsol Honda, terutama pebalap mudanya Marc Marquez, Valentino Rossi optimistis Yamaha akan lebih kompetitif. Oleh karena itu, Rossi tak ragu membidik titel juara dunia ke-sepuluh pada musim depan.
Tahun ini dominasi Honda tidak bisa dihentikan dengan memenangi tiga belas balapan. Marc Marquez mengemas dua belas kemenangan dan telah memastikan titel juara dunia 2014 sedangkan Dani Pedrosa meraih satu kemenangan yang tercipta di Republik Ceko.
Di sisi lain, Yamaha hanya ‘kebagian’ empat podium teratas yang masing-masing dua kali disumbangkan oleh Rossi dan Jorge Lorenzo. Rossi sendiri memenanginya di seri San Marino dan Australia.
Memulai kariernya pada delapan belas tahun lalu sampai kini pebalap veteran Italia itu telah mengoleksi sembilan titel juara dunia di semua kelas. Masing-masing sekali di kelas 125cc, 250 cc, dan 500 cc sedangkan enam titel diraihnya di kelas MotoGP.
“Ya, aku pikir musim depan tidak akan mustahil,” jawab Rossi mengarah pada titel juara dunia ke-sepuluh. “Aku bisa mengatakan itu karena kami bisa meningkat lagi tahun ini ke tahun depan.”
“Pekerjaannya sudah dimulai sejak musim ini. Kami sudah memperlihatkan sebuah potensi yang bagus dan aku rasa tahun depan aku bisa meningkat lagi. Terutama timku dan Silvano(Galbusera, kepala kru.”
“Tapi di waktu yang sama, itu juga akan sangat sangat sulit diraih. Yang pertama karena aku mengira Jorge akan sangat tangguh sejak awal musim depan dan terutama Marc. Kami tidak boleh lupa bahwa dia sudah memenangi 12 balapan tahun ini, sepuluh lebih banyak daripada aku!” sambung Rossi.
“Dia punya keunggulan angka yang sangat banyak. Jadi kami mencoba bertarung untuk titel juara dengan dua orang itu, kami harus mengambil langkah lain tapi yang jelas akan mencoba,” tuntas dia.
Untuk melengkapi ambisi di tahun depan, Valentino Rossi tak akan mau mengalah untuk mendapatkan posisi “runner up” MotoGP musim ini. Minggu malam WIB, 09 November 2014, di Sirkuit Valencia, ia akan menantang rekan satu timnya di Movistar Yamaha Jorge Lorenzo untuk berebut posisi runner up dengan keunggulan dua belas angka.
Keduanya akan bertarung untuk memperebutkan posisi runner-up MotoGP 2014 di Circuit Cheste, Valencia.
Tahun ini kedua riders Yamaha itu masing-masing hanya memenangi dua seri MotoGP, sementara catatan podium Rossi lebih baik dibanding rekan setimnya itu. Persaingan duo Yamaha kali ini tak terlepas dari titel juara yang telah disambar oleh Marc Marquez beberapa waktu lalu.
Selain itu, Rossi seperti ingin membalas kegagalan tahun lalu saat ia kalah jauh dari Lorenzo dan menjadi partner pertama yang menuai hasil lebih baik dari Rossi saat ia tampil penuh sepanjang tahun. The Doctor pun memprediksikan seri penutup 2014 itu tak akan berjalan mudah baginya.
“Di Valencia tidak akan mudah! Saya menempati urutan kedua dan unggul dua belas poin itu bagus tetapi perbedaan kecepatan saya dengan Lorenzo tidaklah jauh. Lorenzo berada dalam periode bagus, sepanjang paruh kedua tahun ini dia sangat cepat dan tentu ingin menang di Spanyol sekaligus menyisihkan saya dari posisi runner-up,” tutur Rossi kepada Crash, Kamis 06 November 2014.
Perjuangan di Valencia disebut Rossi tidak akan mudah. Dua faktor yang diprediksi akan menyulitkan adalah karakteristik lintasan yang tak terlalu disukai dan penampilan Lorenzo yang jauh membaik di paruh kedua musim.
“Jorge tengah berada di momen yang bagus. Di paruh kedua musim Jorge sangat cepat dan dia ingin menang di Spanyol untuk mencoba mengambil posisi dua dari saya,” lanjut Rossi di Crash.
Bermain aman akan sangat berisiko buat Rossi karena selisih poinnya yang tipis dengan Lorenzo. Karena itulah Rossi mau mengamankan posisi runner up kejuaraan dengan sekalian menjadi pemenang di Valencia.
“Kami harus fokus menuntaskan musim dengan kemenangan, seperti yang sudah kami targetkan di seluruh balapan! Tim dan saya akan berupaya yang terbaik, seperti biasa. Valencia bukan trek favorit saya, tapi itu tidak mengganggu saya. Musim ini kami tangguh pada lintasan yang bukan merupakan favorit saya.
“Tiga balapan beruntun (Jepang, Australia dan Malaysia) berjalan bagus, saya berhasil kembali menang dan dengan dasar itu saya pikir kami bisa menjalani balapan yang oke di Valencia,” tuntasnya.
Keberhasilan finis kedua di musim ini akan mengembalikan status Rossi sebagai pebalap nomor satu di setiap tim yang dia bela. Musim 2013 lalu untuk kali pertama sepanjang kariernya dia berada di belakang rekan setimnya.