Tak banyak pebalap yang bisa seperti Valentino Rossi.
Paling tidak, itulah yang diungkapkan Luca Cadalora, sang pelatih, yang juga mantan pebalap MotoGP, ketika memutuskan untuk bergabung dengan Yamaha dan membantu The Doctor.
Cadalora yang juga berfungsi sebagai penasihat, mengaku tak sulit untuk melatih pembalap sehebat Rossi.
Cadalora yang pernah menjadi juara dunia untuk kelas yang lebih bawah mengatakan bahwa Rossi adalah sosok yang rendah hati.
Ia selalu ingin mencari tahu hal baru untuk ia pelajari sepanjang kariernya.
“Sangat mudah bekerja sama dengan pembalap seperti Rossi. Ia tahu cara menang setelah sekian lama,” ujar Cadalora seperti diberitakan Speedweek.
“Ia tak pernah menjadi sosok yang seolah-olah tahu segalanya. Ia selalu ingin belajar hal baru. Itu adalah suatu hal yang membedakan dirinya dengan pembalap lain. Itu adalah hebat dan akan menjadi modal yang bagus,” tandasnya.
Pertemuan Cadalora dengan Rossi terjadi pada musim lalu.
Saat itu, keduanya bertemu di Misano.
Berawal dari perbincangan mengenai balapan, Rossi lalu meminta Cadalora untuk menjadi pembimbingnya di MotoGP.
Meski tak muda lagi, namun Rossi masih menunjukkan keseriusannya dalam membalap dan tetap mengincar gelar juara dunia.
Rossi terus menjalin hubungan yang baik dengan Cadalora.
Sebagai juara dunia bersama Honda, Cadalora memiliki kemampuan untuk menilai motor dengan sekali tatap.
Hal tersebut juga dilakukan ketika Cadalora membantu Rossi di Yamaha musim ini.
Menurut Cadalora, penilaiannya langsung disampaikan kepada Rossi dan seluruh teknisi Yamaha untuk ditindaklanjuti.
“Terkadang saya bisa melihat sesuatu dalam kemampuan mesin. Sulit menjelaskannya kepada Anda karena itu adalah perasaan yang saya miliki,” ujar Cadalora seperti diberitakan Speedweek, Senin (31/5/2016).
“Ketika saya melihat motor dari luar, saya memiliki perasaan untuk duduk di motor itu. Ini bukan masalah teknis tetapi persoalan persepsi. Setelah itu saya menjelaskan pandangan saya kepada teknisi di Yamaha. Pada akhirnya, Rossi yang menentukan,” tambahnya.
Pertemuan Cadalora dengan Rossi terjadi pada musim 2015. Saat itu keduanya bertemu di Misano. Berawal dari perbincangan mengenai balapan, Rossi lalu meminta Cadalora untuk menjadi pembimbingnya di MotoGP.
Cadalora mengingatkan Rossi tak perlu diragukan lagi adalah sosok yang sangat penting dalam balapan MotoGP.
Kariernya sejak muda dan segudang prestasi membuat dirinya mendapat penghargaan dari semua pihak pencinta MotoGP.
Saat ini dirinya tengah mendapat bimbingan dari mantan juara dunia Luca Cadalora.
Tak hanya itu, ia juga pernah mengendarai Yamaha seperti yang dilakukan Rossi.
“Kami bertemu tahun lalu di Misano. Saat itu dirinya meminta untuk bertemu di lintasan. Kami berbicara banyak hal tentang balapan dan sepeda,” ujar Cadalora seperti diwartakan Speedweek.
“Kami berdua memiliki rapor yang bagus lalu kami berusaha untuk mencari cara agar bisa bekerja sama. Lalu kami bertemu beberapa hal yang membuat saya bisa membantu Vale dan Yamaha. Sebenarnya banyak orang yang bekerja seperti posisi
Tekad Rossi tersebut mendapat juga mendapat apresiasi dari legenda MotoGP, Randy Mamola.
Baginya, niat Rossi untuk tetap menargetkan juara membuat dirinya berbeda jika dibandingkan dengan pembalap lainnya di kelas MotoGP.
Mamola juga yakin, pada balapan selanjutnya di Katalunya, Rossi akan tetap mengincar posisi satu dengan melakukan beberapa perubahan saat latihan bebas.
Pada balapan sebelumnya di Mugello, Italia, Rossi gagal finis karena motornya mengalami masalah.
“Terlepas dari segala hal yang sudah ia menangkan, keinginan untuk tetap menjadi juara membuatnya sebagai pembalap hebat yang unik,” ujar Mamola dalam kolomnya di Motorsport, .
“Rossi telah memasuki usiatua dan tak perlu melakukan hal lain untuk membuktikan kehebatannya. Tetapi ia tetap menunjukkan rasa lapar dan kita semua harus menghargai hal tersebut,” tandas Mamila.