Rider andalan Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi mengungkapkan sirkuit Aragon adalah sulit untuk ditaklukkannya.
Namun ia mencoba untuk berbuat yang terbaik dalam balapan Minggvu pekan ini.
Rossi belum pernah mencatatkan rapor apik pada sirkuit kebanggaan warga Spanyol itu.
Sejak Aragon masuk dalam kalender MotoGP pada sembilan tahun lalu, kemenangan didominasi oleh tiga rider berbeda.
Mereka adalah Marc Marquez, Cesey Stoner, dan Jorge Lorenzo.
Marquez tercatat sudah menang empat kali di Sirkuit Aragon.
Mengacu pada hal tersebut, Valentino Rossi menganggap Sirkuit Aragon bukan trek yang mudah. Menurutnya, sirkuit sepanjang 5.344 km itu seringkali membuatnya tersandung.
“Menurut saya, Aragon itu trek yang cukup sulit. Kami sering tersandung di sana. Namun kami tetap akan mempersembahkan penampilan sebaik yang kami bisa,” ujar Valentino Rossi seperti dikutip dari Speedweek
Sementara rekan setimnya, Maverick Vinales, cukup optimistis menatap MotoGP Aragon pada Minggu
Menurut rider asal Spanyol itu, Aragon adalah rumah. Banyak penggemarnya yang akan datang dan memberi suntikan semangan baru pada Vinales.
“Seperti semua balapan yang dilaksanakan di Spanyol, Sirkuit Aragon juga istimewa bagi saya, sebab, suasananya akan hebat di sana karena dukungan penggemar,” ujar Maverick Vinales.
Perhelatan MotoGP Aragon di Spanyol pada Minggu diyakini sebagai ajang adu gengsi dua rider andalan Movistar Yamaha tersebut.
Valentino Rossi berada diposisi enam.
Meski demikian, baik Rossi ataupun Vinales juga harus mewaspadai ancaman junior mereka, yakni Fabio Quartararo. Apalagi, rookie berjuluk El Diablo itu hampir mencundangi peraih tujuh gelar juara dunia, Marc Marquez, pada MotoGP San Marino akhir pekan lalu.
Ya, di atas kertas, Aragon bukanlah peluang terbaik Valentino Rossi untuk mematahkan catatan buruk tanpa podium dalam 10 balapan terakhir.
Pembalap berjulukam The Doctor ini belum pernah menang di salah satu sirkuit di Spanyol itu. Podium MotoGP terakhir yang pernah dia raih di Aragon terjadi pada tiga tahun lalu.
Valentino Rossi mencoba realistis menatap MotoGP Aragon yang berlangsung akhir pekan ini. Pembalap berusia empat puluh tahun ini memilih fokus menemukan setingan grip yang baik dalam akselerasinya.
“Kami telah melihat di MotoGP San Marino apa yang perlu kami kerjakan, jadi itulah yang akan kami fokuskan selama akhir pekan ini, meskipun Aragon adalah jalur yang sulit bagi kami, secara historis,” kata Rossi, seperti dilansir Crash.
“Kami selalu kesulitan di sini, tapi kali ini kami datang setelah beberapa balapan yang bagus. Yang pasti kami harus bekerja keras untuk balapan ini, tetapi kami berharap untuk lebih kompetitif daripada yang kami lakukan di masa lalu,” jelasnya.
Valentino Rossi sekarang berada di urutan keenam dalam klasemen sementara MotoGP. Dia terpaut lima poin di belakang rekan setimnya di Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales.
Cuaca juga terlihat tidak pasti di Aragon balapan tahun ini. Prediksinya, kemungkinan cuaca akan hujan selama akhir pekan ini.
Manajer tim Yamaha, Massimo Meregalli, mengakui Rossi memang bukan penggemar Sirkuit Aragon. Tapi, dia menilai peluang selalu ada mengingat Rossi pernah tiga kali podium di MotoGP Aragon.
“Dia sangat termotivasi untuk kembali ke podium,” terang Massimo Meregalli.
“Kami berharap akhir pekan ini akan membutuhkan kerja keras dan kami sangat tertarik untuk melihat apakah langkah maju yang kami ambil di Misano juga akan bekerja dengan sangat baik di sini,” paparnya.