Maverick Vinales menempati nilai tertinggi sebagai pebalap MotoGP terbaik sepanjang tahun ini dengan mengalahkan Marquez, Rossi dan Lorenzo.
Nilai ini didasarkan atas polling yang dilakukan media paling berpengaruh di MotGP.”Crash” mengenai siapa pembalap terbaik di musim lalu.
Seperti ditulis “crash,” Selasa, 27 Desember 2016, ketimbang Marquez dan Rossi, performa Vinales di musim lalu memang lebih layak mendapat apresiasi.
Kesuksesan Marquez menjadi juara dunia MotoGP dan Rossi yang menempati posisi kedua klasemen pembalap bukan sebuah kejutan besar.
Namun, ketika pembalap seperti Vinales mampu mengakhiri musim dengan finis di urutan keempat, itu adalah pencapaian yang terbilang mengejutkan.
Pasalnya, Vinales adalah pembalap muda yang masih minim pengalaman dan hanya memperkuat tim seperti Suzuki Ecstar.
Karenanya, Vinales mendapatkan apresiasi lebih besar saat Crash melakukan pemungutan suara yang melibatkan tujuh puluh ribu orang.
Penilaian itu sendiri didasarkan pada beberapa faktor seperti mesin, kinerja dengan rekan setim, gaya balap, pengalaman, cedera, perkembangan, dan kepribadian sepanjang perlombaan MotoGP.
Dalam daftar tersebut, Rossi hanya menempati urutan ketiga. Sedangkan juara dunia Marquez duduk di posisi kedua
Sedangkan Vinales ditempatkan di posisi teratas dengan nilai delapan koma delapan.
Yang tak kalah mengejutkan adalah Cal Crutchlow yang menempati posisi keempat.
Ia adalah satu-satunya pembalap tim satelit yang mampu menembus posisi tujuh besar.
Nilai yang diberikan untuk pembalap LCR Honda tersebut adalah tujuh koma delapan.
Ya, Vinales dan Crutchlow masuk dalam daftar pembalap yang tampil mengejutkan. Vinales sukses menyudahi paceklik kemenangan Suzuki dengan merebut podium juara MotoGP Inggris.
Sedangkan Crutchlow sukses mengamankan dua kemenangan, yakni di MotoGP Republik Ceko dan Australia. Total, empat podium sukses dinikmati pembalap asal Inggris itu sepanjang musim lalu.
Kini, publik pun menantikan aksi keduanya di MotoGP mendatang
Apalagi, Vinales, akan menunggangi motor yang jauh lebih sempurna dari Suzuki, yakni Yamaha YZR-M1. Sedangkan Crutchlow tetap bertahan di LCR Honda.
Sementara itu Rossi yangk memulai kariernya sebagai pembalap motor profesional di dua puluh tahun silam juga dicatat sudah sembilan gelar juara dunia di tiga kelas berbeda.
Selama ia berkarier sebagai joki balap motor bukan waktu yang sebentar, lantas, apa yang membuat The Doctor masih bertahan hingga saat ini.
Mungkin dalam beberapa kesempatan Rossi sering kali berkata jika dirinya sangat mencintai tampil di ajang balap motor bergengsi.
Tapi semua orang mungkin lupa bahwa ada satu target yang sebenarnya diincar oleh pemilik nomor kramat 46.
Salah satunya menggusur catatan kemenangan Giacomo Agostini. Legenda balap asal Italia itu diketahui merupakan pemilik limabelas gelar juara dunia dan rekor tersebut masih bertahan hingga saat ini.
Walaupun Rossi masih aktif sebagai pembalap hingga dua musim ke depan.
Tapi itu bukan jaminan jika dia mampu menggeser posisi seniornya tersebut, sebab dia saat ini baru mengoleksi sembilan gelar juara. Ditambah persaingan musim depan semakin sengit lantaran ada banyak perubahan yang terjadi.
Di tengah kegalauan tersebut, Rossi seperti mendapatkan hadiah yang tak terlupakan jelang pergantian tahun. Pasalnya ia mampu menyalip rekor Agostini berupa catatan podium
Tapi Rossi jangan terlalu jemawa dulu. Sebab Marc Marquez terus menambah torehan podiumnya
Aksi Rossi tetap menarik untuk dinanti.
Pasalnya, kali ini pembalap gaek tersebut bertekad membalas kekalahannya dari pembalap Repsol Honda tersebut di MotoGP lalu.
Di MotoGP tahun ini, Valentino Rossi sudah dipastikan kalah dari Marquez sejak seri kelima belas atau MotoGP Jepang.
Di akhir musim, The Doctor terpaut empt puluh sembilan poin dari The Baby Alien.
Namun, ia bisa mempertahankan posisi kedua klasemen dengan keunggulan enam belas poin atas Jorge Lorenzo.
Terlihat jelas perbedaan kualitas antara Marquez dengan pembalap lain di musim lalu, termasuk Rossi.
Atas dasar itu, Max Biaggi yang pernah menjadi rekan Rossi di Honda itu pun kembali menjagokan Marquez sebagai favorit juara di musim depan.
“Favorit di atas kertas adalah juara dunia Marquez. Di tempat kedua adalah Rossi dan ketiga Vinales. Namun, semuanya bisa berubah seiring berjalannya musim,” kata Biaggi seperti dikutip GPOne.
Perubahan besar juga bakal terjadi dalam komposisi pembalap MotoGP mendatang. Seperti diketahui, Lorenzo tak akan lagi menjadi rekan Valentini Rossi di Movistar Yamaha. Pembalap asal Spanyol itu memilih untuk hengkang ke Ducati.
Kekosongan tempat yang ditinggalkan X-Fuera diisi Vinales yang datang dari Suzuki Ecstar. Diyakini, keberadaan Vinales di Yamaha membuat persaingan menjadi jauh lebih menarik. Itu mengapa Biaggi memasukkan namanya ke dalam daftar favorit juara.
“Lorenzo melakukan hal yang benar. Dan Ducati siap menjadi penantang kuat di musim depan,” tutur Biaggi.