Site icon nuga.co

Ingat Game, Ingat “PS,” Juga Ingat Sony

Ingat game, ingat “playstation.” Dan tentu tak bisa melupakan Sony. Ya. Kemarin, Rabu, 03 Desember 2014, Sony memperingati ulang tahun kedua puluhnya saat masuk ke konsol game. Dan sejak itu orang mengenal “ps.” PlayStation.

Untuk memberi kado kepada “pencintanya,” mulai kemarin juga, Sony merilis konsol PlayStation 4 edisi terbatas yang dilabur paduan warna abu-abu seperti konsol PlayStation generasi pertama, lengkap dengan logo “PS” original yang berwarna-warni.

Sebagaimana dikutip “nuga” dari “Ars Technica,” Kamis 04 Desember 2014, jumlah PlayStation 4 edisi “20th Anniversary Edition” itu hanya 12.300 unit di seluruh dunia sehingga ketersediaannya boleh dibilang sangat terbatas.

Harganya pun spesial. Satu unit mencapai kisaran 500 dollar AS atau sekitar enam koma dua juta rupiah. Lebih tinggi 100 dollar AS dibandingkan PlayStation 4 reguler.

Produksi terbatas itu sudah termasuk paket berisi konsol dengan hard disk 500 GB, sebuah controller DualShock 4 edisi terbatas, sebuah PlayStation camera, dan sebuah stand yang semuanya diwarnai senada dengan konsol utama.

PlayStation 4 edisi “20th Anniversary Edition” rencananya akan mulai dijual minggu ini untuk konsumen di pasar Jepang, AS, Kanada, dan Eropa.

Sony memang, sejak Nopember lalu, telah me”lanching” PlayStation 4 dengan revolusi cahaya biru yang terdapat dalam kontrolernya. Kehadiran cahaya biru ini banyak mendatangkan kritik karena pantulan cahaya yang dipancarkannya di TV.

Dalam sebuah wawancara dengan TechRadar), Senior Designer Sony Computer Entertainment Europe, Jed Ashforth mengatakan bahwa light bar berwarna biru tersebut pada dasarnya adalah peranti pelacak gerakan yang dibutuhkan untuk kendali virtual reality.

Dengan demikian, semenjak PS4 dirancang tahun lalu, Sony telah memikirkan untuk menambahkan kontrol VR dalam konsolnya tersebut.

Sony sendiri telah mengerjakan proyek yang diberi nama Project Morpheus, yaitu proyek membuat headset virtual reality sebagai kendali permainan dalam konsol game terbarunya itu.

Sony telah memperkenalkan headset Project Morpheus kepada para developer pada Maret 2014 lalu di ajang Game Developer Conference di California. Project Morpheus sendiri sudah dimulai Sony semenjak tahun 2010.
Ashford mengatakan, sebelumnya para karyawan Sony diminta untuk bungkam tentang fungsi dari fitur light bar tersebut.

“Saat kontroler tersebut muncul enam bulan yang lalu, dan banyak yang mengkritik karena (cahayanya) memantul di layar TV, kami kebingungan bagaimana menjawabnya, karena kami harus tetap merahasiakannya,” ujar Ashton.

Sony belum banyak memberikan bocoran tentang prototipe Morpheus semenjak diperkenalkan Maret lalu. Namun, kemungkinan Sony akan memberikan update tentang proyek ini di ajang E3 yang akan digelar bulan depan.

Fitur baru dalam konsol Sony PS4 adalah fungsi tombol Share di kontroler yang nantinya bisa terhubung langsung dengan akun YouTube. Dengan menekan tombol tersebut, gamer bisa langsung mengunggah klip video gameplay ke kanal YouTube miliknya.

“Kami tahu pengguna ingin memiliki cara yang mudah untuk berbagi pengalaman mereka,” ujar Shawn Layden, President dan CEO Sony Computer Entertainment America seperti dikutip dari Trusted Review.

“Dengan sekali tekan tombol Share, pengguna PS4 akan bisa mengunggah videonya langsung ke YouTube,” imbuhnya.

Saat ini menurut Layden, seratus persen konsol PS4 di seluruh dunia sudah saling terhubung. Klip game yang diunggah melalui fitur

Sony juga memperkenalkan PlayStation TV untuk mengukuhkan keunggulannya di ruang-ruang keluarga. PlayStation TV yang saat ini baru dirilis di Jepang akan mulai dijual di wilayah Amerika dan Kanada.

Menurut Digital Trends, perangkat tersebut memiliki konsep yang sama dengan yang ditawarkan Apple TV. Pengguna bisa melakukan streaming PS4 mereka dengan TV lain.

Di samping itu, PlayStation TV juga bisa digunakan untuk menangani beragam media, dan yang paling menarik, memainkan game-game PS Vita, PS1, dan PSP. Sony mengklaim, ada lebih dari seribu judul game yang bisa dimainkan oleh pengguna PlayStation TV saat diluncurkan.

Dengan dikombinasikan dengan layanan PlayStation Now, Sony seolah ingin menjawab masalah kompatibilitas ke belakang yang tidak dimiliki oleh konsol PS4. PlayStation Now sendiri akan mulai diuji coba secara beta pada 31 Juli 2014 nanti.

sumber: Digital Trends, Tech Radar dan ArsTechnica

Exit mobile version