Apple telah memulai penjualan “watch,” jam tangan pintarnya, lewat dunia maya di pekan terakhir April ini, dan akan hadir di toko-toko secara fisik awal Juni 2015 mendatang.
Dipisahkannya penjualan secara online dengan penjualan fisik di toko-toko ini disebabkan tingginya permintaan sehingga sulit di”cover” oleh Apple secara produksi.
Bersamaan dengan dimulainya penjualan jam tangan pintar ini berbagai spekulasi muncul terhadap kapasitas dan kehebatan Apple Watch ini.
Salah satu dari spekulasi itu adalah kapasitas batereinya.
Situs bongkar pasang, iFixit mengungkapkan kapasitas baterai yang diusung jam tangan pintar Apple Watch adalah separuh dari jam tangan Android Wear.
Seperti ditulis laman situs “trusted reviews,” kapasitas baterai yang dimiliki Apple Watch adalah dua ratus lima mAh. Kapasitas tersebut ternyata hanya separuh dari kapasitas baterai LG G Watch R yang empat ratus sepuluh mAh.
Namun demikian, daya tahan baterai Apple Watch diklaim menyamai daya tahan baterai Android Wear yang sekitar delapan belas jam penggunaan normal.
Model jam tangan pintar Apple Watch yang dibongkar oleh iFixit adalah model ukuran tiga puluh delapan milimeter. Sementara Apple Watch diketahui memiliki satu lagi varian ukuran yaitu empat puluh dua milimeter yang kemungkinan mengusung baterai yang sedikit lebih besar.
Baterai memang menjadi sorotan utama saat Apple memperkenalkan jam tangan pintar miliknya. Saat itu Apple belum mau membuka informasi berapa kapasitas daya baterai yang diusungnya.
Hal itu membuat para pengamat berspekulasi bahwa Apple Watch belum sepenuhnya jadi atau baterainya payah dan Apple tidak mau mengungkapnya.
Kini diketahui baterai Apple Watch memiliki daya tahan setara Android Wear dengan kapasitas separuhnya saja.
Sementara produsen jam tangan pintar lain, Pebble saat ini juga sedang mengembangkan peranti Pebble Time Steel. Jam tangan pintar itu digadang-gadang memiliki daya tahan baterai selama sepuluh hari.
Bersamaan dengan penjualan jam tangan pintar lewat online, peminat masih belum bisa membeli perangkat tersebut di Apple Watch.
Menurut petinggi Apple, produk teranyar tersebut untuk sementara ini hanya bisa dibeli secara online.
Adalah Angela Ahrendts, Senior Vice President of Retail and Online Sales Apple, yang mengungkapkan pernyataan itu dalam sebuah memo kepada pegawai Apple beberapa saat lalu.
Memo ini dibuat karena Ahrendts mengaku mendapat banyak pertanyaan, apakah Watch bakal dijual di toko atau tidak pada saat penjualan perdananya
“Seperti yang telah kami umumkan minggu lalu, akibat tingginya minat (terhadap Watch) secara global dan dikombinasikan dengan stock awal, kita akan mengambil pesanan secara online untuk saat ini,” tulis Ahrendts, seperti di kutip dari 9to5mac
Apple Watch sendiri baru dipamerkan kepada publik di Apple Store negara-negara tertentu mulai 10 April lalu. Untuk mencoba perangkat tersebut, pengguna harus membuat janji terlebih dahulu.
Bagaimana dengan tanggapan pengguna setelah mencoba perangkat?
Masih menurut Ahrendts, perangkat tersebut mendapat umpan balik yang cukup positif. Mantan CEO Burberry pun berterimakasih kepada para stafnya karena mereka mampu menghadirkan pengalaman yang “tak terlupakan” selama sesi percobaan jam tangan pintar itu.
Ahrendts pun menjelaskan mengapa Apple sampai harus membuat strategi baru untuk Apple Watch ini.
Sekadar informasi, pengguna memang diizinkan untuk mencoba perangkat tersebut di toko, tetapi hanya bisa memesan secara online untuk membeli perangkat tersebut.
Ahrendts menjelaskan, Watch merupakan perangkat baru, sekaligus kategori baru bagi Apple sekalipun. Oleh karena itu, Apple mengambil kebijakan, konsumen bisa mencoba perangkat tersebut, sebelum akhirnya dipersilahkan membelinya melalui internet.
Lantas, untuk masa yang akan datang, apabila iPhone baru sudah dirilis, apakah Apple akan memperlakukan strategi yang sama?
“Tidak. Kami semua menyukai semua hari peluncuran produk Apple–dan masih akan ada banyak yang hadir,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sesi pemesanan Apple Watch berhasil meraup sebanyak satu juta unit di pasar Amerika Serikat, yang berasal dari 9.080 pembeli online.
Angka itu dikeluarkan olej Slice Intelligence, firma yang melacak dan memproyeksikan pembelian e-commerce melalui e-mail struk belanja online.
Hampir dua pertiga dari pemesanan menurut Slice adalah Apple Watch versi yang lebih murah, yaitu lini Sport dengan materi aluminum yang dijual dengan harga 349 dollar AS.
Sepertiga jumlah pemesanan memilih Apple Watch versibiasa (Collection) dengan bahan stainless-steel dengan harga 549 dollar AS.
Sementara Apple Watch versi “Edition” yang mengusung materi berlapis emas dengan banderol harga sepuluh ribu dollar AS dikabarkan belum terjual banyak.
Warna populer yang banyak dipesan adalah warna khas Apple “space grey” dengan bahan aliminum, yang dipesan sebanyak empat puluh persen. Sementara warna populer kedua adalah warna stainless steel.
Tali jam tangan Sport hitam adalah tali jam tangan yang paling populer di antara pemesan. Jumlahnya mencapai lebih dari separuhnya.
Data tersebut di atas baru berdasar dari hasil pengolahan data yang dimiliki Slice. Apple sendiri belum mengeluarkan rincian hasil pemesanan Apple Watch.
quartz, trusted reviews dan 9to5mac