Setelah dihinggapi “virus” rumor dan spekulasi ketidak-andalan dan masalah programnya yang belum tuntas, jam tangan Apple, atau dikenal dengan “Apple Watch,” jadi juga “masuk” pasar setelah perusahaan asal Cupertino itu mengirimkan sepucuk undangan yang tak biasa, mengisyarat produk anyar itu diluncurkan.
Undangan yang penuh teka teki itu dikirimkan kepada sejumlah jurnalis ini menyebut Senin, 09 Maret 2015, sebagai tanggal pertemuaan dan pukul 10.00 waktu setempat sebagai tanda acara dimulainya pertemuan.
Selebihnya tidak ada.
Apple hanya membubuhkan kalimat Spring Forward di bawah logo apel yang tergigit.
Sekali lagi, CEO Tim Cook ingin mengajak konsumen dan media untuk menebak-nebak acara apa yang akan berlangsung.
Dari kalimat singkat tersebut, sejumlah analis yakin bahwa yang ingin diumumkan oleh Apple adalah kapan smartwatch perdananya tersebut siap dikirimkan ke rak-rak toko.
Karena seperti diketahui, Apple Watch hanya sebatas pengumuman kehadiran saja tanpa diketahui detil pasti wearable gadget ini bakal bisa dipakai di pergelangan tangan konsumen.
Ada satu hal lagi yang tak biasa,
Apple mengundang media tanpa menghadirkan panggung untuk presentasi. Karena nyatanya, undangan hanya bisa disaksikan melalui streaming video.
Pada akhirnya memang semua orang bisa mengikuti acara ini, karena bisa disaksikan secara bebas asal menggunakan perangkat Apple TV minimal generasi kedua,
Selain Apple Watch, kasak-kusuk lain menyebutkan mungkin Apple mengumumkan kehadiran MacBook Air dengan Retina Display atau malah iPad Pro.
Apalagi dalam rentetannya, ini acara pertama yang digagas Apple sebelum Worldwide Developer Conference di bulan Juni sejak pengumuman iPad generasi ketiga di tahun 2012 silam.
Apple tak hanya meluncurkan jam tangan pintar Watch untuk para pecinta teknologi, tetapi juga menargetkan para pemerhati fesyen.
Sejumlah laporan media mewartakan, Apple juga sedang menyiapkan tempat khusus yang akan memamerkan Apple Watch di beberapa gerai ritel fesyen di Paris.
Apple Watch akan menjadi pesaing bagi produsen arloji di kelas menengah. Bahkan, untuk Apple Watch Edition yang dilapisi emas, bakal jadi upaya Apple melawan produsen arloji mewah.
Saat ini, Apple sedang memikirkan untuk mengubah desain dan tata letak toko retail milik mereka, salah satunya karena kehadiran jam tangan pintar yang bisa disebut produk kategori baru.
Apple memproduksi tiga model jam tangan pintar, yaitu Watch, Watch Sport, dan Watch Edition yang dilapisi emas pada bagian bodinya. Semua itu didesain dalam dua ukuran, yaitu ukuran besar untuk laki-laki dan kecil untuk perempuan.
Watch bukan perangkat mandiri. Ia hanya menjadi penghubung untuk menampilkan notifikasi dari iPhone, termasuk iPhone 5, 5s, 5c, 6 dan 6 Plus, melalui koneksi nirkabel Bluetooth.
Watch berfungsi untuk memantau gerakan, kebugaran, dan kesehatan pengguna melalui aplikasi HealthKit, mulai dari memantau denyut nadi, tekanan darah, berat badan, dan hal lainnya.
Jam tangan pintar Apple diyakini dapat meningkatkan pendapatan perusahaan “hi-tech” itu hingga tiga puluh enam persen.
Rob Chira, dari lembaga analisis Evercore yakin bahwa Apple Watch akan diluncurkan pada Maret.
Menurutnya, dengan melihat kondisi pasar dan harga yang ditawarkan ia menilai Apple Watch akan menjadi sumber pemasukan yang berarti bagi Apple
“Apple punya kemampuan untuk mengembangkan software dan produk teknologi yang modis dan fungsional. Kami pikir jika hanya fokus pada spesifikasi saja maka nilai fesyennya akan hilang.”
“Namun kita melihat Apple salah satu perusahaan yang dapat membuat jam tangan pintar dengan model yang keren,” tulis Chira dikutip dari Apple Insider.
Meskipun ia memprediksikan penjualan Apple Watch akan tumbuh pesat, ia menilai bahwa sumber pendapatan terbesar Apple akan tetap berasal dari iPhone yang akan mendominasi hingga enam puluh persen.
Bahkan Chira mencatat bahwa penjualan Apple Watch tidak akan mengganggu penjualan iPad yang memberikan keuntungan hingga dua puluh persen dari total pendapatan.
Ia menilai bahwa Apple Watch dan iPad adalah dua instrumen berbeda dan tidak akan saling ‘membunuh’