Site icon nuga.co

Line Kini Sudah Punya “Smart Portal”

Line, kini, seperti diungkapkan Takeshi Idezawa, CEO and Director Line Corporation Representative, akan memperbaharui konsep aplikasi messengernya lewat Smart Portal.

Sebuah konsep menyediakan berbagai layanan sekaligus bagi penggunanya.

Upaya mengembangkan konsep “smart portal” ini merupakan jawaban dari lima tahun kehadirannya sekaligus untuk mengukuhkan diri sebagai aplikasi messenger ternama dunia.

Kini, layanan milik perusahaan gabungan Jepang – Korea Selatan tersebut punya tujuan baru untuk bersaing dengan aplikasi lainnya

“Saat ini era smartphone selain menjadi alat komunikasi juga telah membuka pintu ke semua kehidupan. Ke depan, bagaimana pentingnya Smart Portal medekatkan jarak,” ujar Takeshi Idezawa

“Kami akan jadikan Line menjadi satu media yang dibutuhkan semua pengguna. Kami ingin jadi media yang praktis dan bisa dimanfaatkan bagi banyak orang, bisa jadi Smart Portal,” imbuh Idezawa.

Ke depan, masih menurut Idezawa, Line juga akan menjadi penyedia konten, bisnis dan platform pembayaran. “Bagi user, ini menjadi platform layanan,” tegasnya.

Salah satu bentuk penerapan dari Smart Portal adalah Line News, konten Line yang menyediakan informasi atau berita.

Line sendiri terus menyempurnakan layanan beritanya tersebut. Bentuk penyempurnaan adalah melalui sebuah fitur bernama For You.

“Layanan For You bisa direkomendasikan berdasarkan minat pengguna, dengan begitu para pengguna bisa menemukan artikel dari media yang diminatinya,” tutur Idezawa.

Line memiliki misi “Closing The Distance” atau “Mendekatkan Jarak” dari tujuannya tersebut.

Artinya, Line ingin menjadi jembatan antar pengguna, sambil menjadi penyedia informasi setiap saat. Line News merupakan salah satu upaya mewujudkan misi tersebut.

Tak hanya itu, ide Smart Portal Line ini juga melingkupi sistem pembayaran. Sistem buatan Line itu sendiri bernama Line Pay.

Fitur pembayaran tersebut memiliki kemampuan yang tidak jauh berbeda dari Apple Pay dan Samsung Pay.

Menggunakan fitur semacam ini, pengguna bisa melakukan pembayaran dengan menggunakan NFC yang terpasang di smartphone.

Sayangnya, implementasi dari Smart Portal tersebut kebanyakan baru dijalankan di Jepang saja.

Namun, apabila sukses dan dirasa sudah mampu untuk dijalankan di negara lain, Line tanpa segan-segan akan menghadirkan layanan-layanan tersebut, termasuk di Indonesia.

Sebelumnya, Line telah melakukan terobosan lainnya berupa akses bersama bagi pengguna untuk melakuakan group call atau panggilan telepon berkelompok hingga dua ratus orang, termasuk inisiator panggilan.

Fitur ini baru saja dirilis dalam update terbaru aplikasi mobile dan desktop Line.

Fitur panggilan berkelompok seperti ini sebenarnya sudah biasa disematkan di berbagai aplikasi, misalnya Skype.

Bedanya adalah kapasitas yang ditawarkan Line cenderung massal.

Sebagaimana dilansir Engadget, fitur group call dirilis untuk Line versi 5.11 di Android dan iOS atau Line versi 4.5 di Windows Desktop.

Pengguna harus memperbarui aplikasinya ke versi ini agar bisa memakai fitur yang dimaksud.

Namun tunggu dulu. Indonesia belum bisa menjajal fitur panggilan massal tersebut karena sementara ini baru dirilis untuk negara-negara di luar Asia.

Selain Indonesia, negara yang belum mendapat fitur ini adalah Jepang, Taiwan, dan Thailand. Negara yang jadi pasar utama Line justru mendapatkannya belakangan karena mesti menunggu fitur baru itu benar-benar sempurna.

Sekadar diketahui, panggilan melalui Line menggunakan layanan data. Artinya pengguna bebas dari biaya pulsa, namun tetap akan terkena biaya paket data dari operator yang digunakan.

Selain merilis untuk tiga platform yang disebutkan di atas, perusahaan yang besar di Jepang ini juga bakal merilis fitur group call untuk Mac.

Exit mobile version