Layanan pesan instan Line, kini. muncul sebagai salah satu kelompok aplikasi yang diunduh lima ratus juta hingga satu miliar kali di Play Store, dan mensejajarkan dirinya dengan Instagram dan Skype.
Capaian lima ratus juta unduhan itu menurut “speedweek,” Senin, 30 Mei 2016, tercapai pada kuartal kedua tahun ini ini, seiring dengan update terbarunya.
Update tersebut memungkinkan pengguna menggunakan tanda pagar atau popular dengan sebutan tagar dan me-mention teman dengan menambahkan karakter “@” di depan nama akun yang dituju.
Berlainan dengan jumlah unduhan, dari sisi jumlah pengguna aktif per bulan, Line masih tertinggal dari.
Jika membandingkan dengan aplikasi messaging lain, jumlah pengguna Line sendiri hingga akhir tahun laluu telah mencapai tujuh ratus juta orang.
Sementara dua kompetitornya, seperti Messenger dan WhatsApp yang keduanya dimiliki oleh Facebook, masing-masing memiliki sembilan ratus juta dan satu miliar pengguna.
Untuk mengejar kedua pesaing tersebut, Line telah menyiapkan sejumlah strategi.
Salah satu strategi yang bisa dipakai Line adalah berekspansi ke negara-negara Eropa dan Amerika, mengingat sekarang Line baru populer di Asia saja.
Di ajang Line Conference yang digelar Maret lalu di Jepang, CEO Line, Takeshi Idezawa juga mengatakan Line berambisi menjadi Smart Portal nomor satu dunia untuk lima tahun ke depan.
Yang dimaksud Smart Portal adalah satu platform yang terdiri dari berbagai fungsi, tidak hanya untuk chatting saja.
Nantinya, Line bakal dilengkapi dengan fitur-fitur yang bisa mengakomodir kebutuhan pengguna, seperti layanan pembayaran Line Pay, layanan berita Line News, dan banyak lagi.
Aplikasi Line sendiri baru-baru ini mendapatkan update fitur layanan berupa panggilan video berkelompok serta kelompok percakapan hingga dua ratus orang.
Belum lama ini Line juga telah merilis aplikasi baru bernama Line Lite.
Mereka merancang aplikasi ini agar lebih merakyat, bisa tetap dipakai meski menggunakan ponsel Android berspesifikasi rendah.
“Line Lite dirancang supaya tetap bisa digunakan meski ada di wilayah yang infrastruktur komunikasinya belum berkembang dan masih menggunakan smartphone low end,” tulis Line News).
“Aplikasi ini bisa saja menjalankan peran penting dalam mengembangkan kepuasan pengguna Line di seluruh dunia, sekaligus memperbesar basis pengguna,” imbuhnya.
Line Lite berukuran kurang dari satu megabyte, namun tetap memiliki fitur serupa aplikasi versi original-nya, seperti obrolan dalam grup, stiker, juga kemampuan berbagi foto.
Walaupun demikian, mereka meniadakan fitur panggilan suara dan panggilan video demi mencapainya. Versi enteng ini juga tidak memiliki linimasa yang selama ini menampilkan status-status penggunanya.
Line mengatakan berniat menambahkan sejumlah fitur baru seiring dengan perkembangannya. Sementara ini, Line Lite baru dapat diunduh di negara-negara tertentu. Ia pun baru tersedia di smartphone berbasis Android saja.
Total, ada sebelas negara yang sudah bisa mencobanya, antara lain India, Meksiko, Korea, dan Vietnam. Sayangnya, Indonesia belum kebagian.
Line berjanji, aplikasi tersebut akan bisa diunduh di lebih banyak negara, menyesuaikan permintaan di negara masing-masing.
Sebelumnya, Facebook juga mengubah jejaring sosialnya dalam versi ringan, termasuk menyematkan Messenger ke dalamnya. Mereka membuatnya dengan tujuan memperlebar jangkauan Facebook, terutama untuk menjangkau pengguna perangkat berspesifikasi rendah.
Bersamaan dengan itu pula, “Line” juga meluncurkan aplikasi kamera baru yang menyasar pengguna iPhone yang suka melakukan selfie.
Teknologi soft-focus yang dimiliki dengan pintar mengenali wajah dan badan pengguna, kemudian mengaburkan bagian latar belakang foto.
Fitur-fitur yang disediakan pun dibuat agar mudah dipakai, tidak seperti fitur kebanyakan kamera yang sarat akan settingan teknis, seperti fitur vignette dan tilt-shift.
Aplikasi akan mengaktifkan kamera depan begitu diakses, pengguna tak perlu melakukan setup.
Untuk filter foto, Line menyediakan empat pulouh tiga jenis filter yang bisa dipilih, dan bisa diakses dengan mudah di deretan bawah foto.
Efek yang dihasilkan juga langsung ditampilkan.
Line juga menyediakan fitur kolase jika pengguna ingin mengunggah koleksi foto selfie mereka atau dengan teman-teman, ke berbagai jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, atau blog dan dijadikan profil foto.