Site icon nuga.co

Tanda *, Raib di Twitter, Ee. Ada di WhatsApp

Tanda *? Ya, tanda “bintang.” Kala dunia maya ramai atas dihapusnya tanda itu, “bintang” di Twitter, WhatsApp justru sedang menguji fungsi “bintang” di layanan pesan instannya.

Ternyata, dengan cepat, fitur “bintang” tersebut sudah ada di WhatsApp versi beta terbaru.
Pada versi ini, pengguna bisa memberi tanda bintang untuk percakapan tertentu.

Lantas apa fungsinya di WhatsApp?

Fungsinya mempermudah pengguna jika penerima pesan ingin membaca pesan itu lagi di kemudian hari, tanpa harus mencarinya di tengah ratusan perbincangan lain di layar percakapan.

Namun seperti biasa, versi beta baru disediakan WhatsApp di halaman web resminya, dan baru tersedia untuk sistem operasi Android.

WhatsApp akan merilisnya secara resmi di toko aplikasi Play Store.

Versi beta WhatsApp 2.12.338 untuk Android bisa diunduh melalui tautan berikut ini.

Setelah mengunduh file APK dan meng-install-nya di smartphone, fitur “bookmark” tersebut bisa diakses dengan menekan teks percekapan yang diinginkan sekitar dua hingga tiga detik.

Tombol bintang akan muncul di bagian atas halaman percakapan.

Menekan tombol bintang akan menyimpan teks percakapan tersebut.

Sementara teks percakapan yang disimpan bisa dilihat melalui menu Starred Messages yang bisa diakses dari tombol Options di halaman utama Chats.

Pesan yang disimpan ditampilkan lengkap dengan ikon pengirimnya dan waktu pesan tersebut dikirim.

Jika percakapan itu termasuk dalam sebuah grup, maka informasi nama grup WhatsApp-nya juga ditampilkan.
Twitter sendiri telah menggantikan tanda bintang itu dengan tanda hati atau tombol Favorite ikonik berlogo hati.

Kemarin, Rabu, 04 November 2015, Twitter mencuitkan keputusan tersebut pada dengan kalimat. “Hari ini kami memperkenalkan ikon hati untuk Twitter dan @vine”.

Menurut Twitter dalam postingan di blog resminya, pergantian itu dilakukan untuk mempromosikan simbol yang lebih universal yang bisa diterima oleh semua bahasa, budaya, dan di semua zona waktu.

Tapi ternyata banyak reaksi negatif bermunculan dari kalangan pengguna Twitter setelah tombol berlogo bintang itu digantikan dengan logo hati. Mereka meminta agar Twitter mengembaliknnya seperti semula.

“Mengubah tombol bintang Twitter menjadi hati adalah keputusan produk yang terburuk dalam sejarah internet, kini bookmark menjadi seperti endrosement,” tulis akun @Jason.

Sementara pengguna Twitter dengan akun @deray menulis, “Sayang sekali Twitter menggunakan tombol “heart” di aplikasinya, sepertinya Twitter kian kehilangan jati dirinya, semoga ini hanya sementara saja.”

Bahkan karyawan yang bekerja di Twitter pun mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan twitter tersebut.

Akun @peterseibel menulis, “Saya bekerja di Twitter namun tidak percaya kami telah mengganti tombol yang terasa lebih netral seperti “favorite” dengan tombol yang penuh makna (banyak dipakai).”

Tombol hati memang telah banyak dipakai jejaring sosial lain, seperti Path dan Instagram, dan sedang diuji coba di Facebook sebagai pengganti Like.

Dalam konteks jejaring sosial berbasis foto, tombol hati memang dirasa pas untuk mengekspresikan reaksi terhadap suatu postingan.

Namun berbeda dengan Twitter, di mana sebagian besar posting berbasis teks dan kontennya bisa beragam, yang bisa berarti banyak makna juga. Selain itu, tombol bintang juga selama ini dijadikan sebagai semacam tombol bookmark di Twitter untuk menyimpan suatu posting dalam timeline.

Melihat banyak protes dari pengguna, mungkinkah Twitter mendengar dan mengembalikan tombol favorit dengan logo bintangnya seperti semula?

Exit mobile version