WhatsApp membuat terobosan baru lewat update atau pembaruan aplikasinya yang memungkin pengguna layanan pesan instan buatannya di platform Android dan iOS bisa menyimpan suara.
Fitur baru itu memiliki kemampuan mengirim voice mail atau pesan suara di nomor tujuan apabila panggilan suara tidak terjawab atau di-reject.
WhatsApp juga memberikan kemampuan meneruskan pesan teks atau dikenal dengan sebutan forward ke berbagai kontak atau grup sekaligus.
Seperti ditulis laman situs Mirror, Selasa, 16 Agustus 2016, voice mail berfungsi mirip dengan voice note, tapi hanya bisa direkam saat pengguna melakukan panggilan suara ke pemakai WhatsApp lainnya.
Cara merekamnya, begitu WhatsApp Call tidak terjawab atai ditolak, tiga tombol akan muncul di sisi bawah tampilan antarmuka voice call WhatApp.
Tombol paling kanan berlabel “Record Voice Message”. Tekan dan tahan tombol ini untuk merekam voice mail, lalu lepaskan jari begitu selesai merekam. Untuk membatalkan perekaman, sapukan jari ke arah kiri selagi merekam.
Suara yang terekam akan terkirim dalam bentuk voice note ke ponsel tujuan dan akan muncul di aliran chat WhatsApp, sehingga bisa lekas dilihat.
Panggilan suara di WhatsApp menggunakan Voice over Internet Protocol (VoIP) sehingga diklaim lebih murah dibandingkan menelepon dengan tarif seluler.
Voice Mail sudah tersedia di WhatsApp versi 2.16.229 untuk platform Android yang bisa diunduh dari Goole Play Store, serta versi 2.16.8 yang bisa didapatkan dari Apple App Store.
Fitur baru berikutnya adalah meneruskan pesan teks/foto ke berbagai kontak/grup sekaligus. Pesan yang ingin diteruskan bisa dipilih lalu tekan tombol Frward berupa anaka panah di bagian atas.
WhatsApp akan menampilkan daftar kontak atau grup percakapan terkini, pengguna bisa memilih kepada siapa saja pesan yang dipilih tadi akan diteruskan.
Kontak/grup yang terpilih akan ditandai dengan tanda centang hijau. Setelah itu, tekan tombol Send.
Belum lama ini, WhatsApp mengungkap[kan akan segera menghadirkan fitur video call.
Namun belum jelas kapan fitur tersebut akan resmi dirilis.
Kemampuan video call telah lama dinanti oleh pengguna WhatsApp. Nah, kini sudah muncul tanda-tanda bahwa fitur tersebut bakal segera dihadirkan.
WhatsApp beta telah melaporkan sebuah opsi bernama “Video Call”
Opsi Video Call akan terlihat ketika pengguna menekan tombol “call” berbentuk telepon dalam tampilan chatting. Tombol ini biasanya akan langsung membuat panggilan suara ketika ditekan.
Namun, opsi Video Call itu tidak bisa dipakai dan malah menampilkan pesan error ketika dipilih. Hanya segelintir pengguna WhatsApp versi beta yang bisa melihat opsi Video Call.
Tak berapa lama kemudian, pada update versi beta berikutnya, WhatsApp menghilangkan opsi Video Call tersebut.
Agaknya fitur yang satu ini memang masih belum siap untuk publik. Tapi, kemunculannya dalam versi beta menandakan bahwa WhatsApp tengah mempersiapkan peluncuran secara global.
Seperti fitur voice call tahun lalu, WhatsApp mungkin bakal merilis kemampuan VIdeo Call secara bertahap ke semua pengguna.
Selain pesan suara dan video call, aaplikasi pesan instan WhatsApp ternyata memiliki sejumlah fitur yang tersembunyi.
Kendati disebut tersembunyi, sebenarnya fitur ini bisa diakses siapa saja jika mengetahui caranya.
Pengguna bisa memakainya untuk memudahkan berbagai hal, seperti menjaga privasi, mengurangi konsumsi data, hingga menyimpan berbagai percakapan ke dalam bentuk teks.
WhatsApp mengizinkan pengguna saling melihat waktu online terakhir masing-masing. Namun bila hal ini dirasa mengganggu privasi, Anda bisa menyembunyikan tanda “last seen” tersebut.
Caranya, pilih menu Setting, kemudian pilih tab Account dan Privacy. Anda akan menemukan bilah bertuliskan “Last Seen”. Pilihlah tab tersebut, maka akan muncul pilihan lain secara pop-up.
Anda tinggal memilih Everybody agar semua orang bisa melihat “Last Seen” tersebut, pilih My Contact supaya hanya orang dalam buku kontak saja yang bisa melihat, atau pilih Nobody agar tidak ada satu pun yang bisa melihat informasi tersebut.
Anda bisa membuat cadangan data percakapan sehingga saat berganti ponsel, semua percakapan lawas bisa dipulihkan kembali. Caranya pun mudah.
Pada menu pengaturan atau Setting, carilah tab bertuliskan Chat dan Chat Backup. Di dalamnya berisi pengaturan untuk menyimpan cadangan data percapakan ke dalam Google Drive.
Cukup dengan memasukkan akun Gmail Anda, serta mengatur agar aplikasi otomatis melakukan backup dalam durasi waktu tertentu. Selanjutnya semua akan berjalan otomatis.
Pengguna WhatsApp bisa menyimpan berbagai percakapan mereka ke dalam bentuk teks. Ini berguna bila Anda termasuk orang yang rapi dan senang menyimpan berbagai arsip percakapan.
Caranya, bukalah tab obrolan yang ingin Anda simpan dalam bentuk teks. Sentuh tiga titik yang berada di kanan atas, lanjutkan ke bilah More dan sentuh pilihan Email Chat.
Selanjutnya Anda bisa memilih apakah akan menyertakan berbagai media di dalam percakapan atau hanya teks saja. Setelah memilih akan muncul email untuk mengirimkan percakapan tersebut.
Sering mendapatkan pesan spam dari orang tak dikenal? Blokir saja. WhatsApp memang memberikan fitur tersebut dan bisa diakses dengan mudah.
Caranya, buka percakapan dengan orang yang dituju. Sentuh menu titik tiga di bagian kanan atas dan pilih tab More. Anda akan menemukan pilihan Block di antara menu yang muncul. Sentuhlah, dan pemblokiran pun selesai.
Biasanya berbagai foto dan media yang dikirimkan melalui WhatsApp akan otomatis terunduh. Hal ini mengakibatkan konsumsi daya yang cukup besar, selain juga menghabiskan paket data.
Anda bisa mengubah pengaturan agar semua media yang diterima nomor WhatsApp Anda tidak otomatis terunduh.
Caranya, masuk ke menu Setting, dan pilih Data Usage. Di dalamnya ada tab bertuliskan Media Auto Download yang berisi pengaturan untuk unduhan otomatis tersebut.
Ada tiga tab, yaitu When using mobile data, When connected on WiFi, atau When roaming. Pada masing-masing tab bisa dipilih media apa saja yang akan diunduh otomatis atau tidak diunduh sama sekali.
Anda bisa memberikan tanda bintang pada setiap percakapan yang ada di WhatsApp. Tanda ini berguna untuk mencatat berbagai informasi penting, seperti alamat rumah atau nomor telepon.
Caranya, pilih pesan yang ingin ditandai, sentuh dan tahan selama beberapa detik. Akan muncul tanda bintang pada header WhatsApp, tepat disamping ikon “delete”. Pilihlah tanda bintang tersebut.
Bila ingin melihat berbagai pesan yang sudah ditandai bintang, Anda cukup sentuh menu titik tiga di sudut kanan atas. Selanjutnya pilih tab bertuliskan “Starred messages”.
Setiap pesan yang dikirimkan dan sudah dibaca akan ditandai dengan centang biru. Bila Anda tak ingin lawan bicara mengetahui status pesan sudah dibaca atau belum, Anda bisa mengubahnya.
Masuk ke menu Settings, lalu Accounts dan Privacy. Di dalamnya, tepatnya di bagian bawah, Anda akan menemukan tab bertuliskan Read Receipts. Hapus tanda centang di bilah tersebut untuk menon-aktifkannya.
WhatsApp kini bisa menampilkan huruf dalam format tebal, miring, dan dicoret. Anda bisa melakukannya dengan cara memasukkan karakter khusus sebelum dan setelah kata yang ingin diformat.
Agar menjadi tebal, gunakan tanda bintang (*) di antara *kata yang diinginkan*. Bila ingin membuatnya miring, gunakan tanda underscore di antara _kata yang diinginkan_, dan bila ingin membuat kalimat dicoret (strike through), gunakan tanda ~ di antara ~kata yang diinginkan~.