YouTube Red, sebuah program berlangganan dari YouTube, terutama mereka yang ingin mendapatkan akses video tanpa iklan yang dirilis beberapa waktu lalu, kini telah diblokir untuk beberapa pilihan videonya.
Dikutip dari Ubergizmo, Rabu, 28 Oktober 2015, pemblokiran tersebut dilakukan karena diketahui video-video itu telah melakukan pelanggaran.
Menurut pemberitahuan yang diberikan oleh pihak YouTube berkaitan dengan video yang diblokir di YouTube Red berkaitan dengan munculnya protes dari beberapa pihak.
“Mayoritas video yang ada di YouTube telah dicatat dalam perjanjian, akan tetapi ada beberapa mitra yang telah meminta waktu untuk berpikir kembali. Sementara kami meminta para mitra kerja untuk memperbarui persyaratan mereka, sehingga kami tidak bisa menayangkannya di AS.”
Pada dasarnya, video yang diblokir adalah tanggung jawab penerbit video yang tayang di YouTube Red.
Dan agar video mereka ditayangkan di AS, mereka dapat mencari sebuah situs web hosting video alternatif.
Sayang belum ada informasi rinci, pelanggaran apa yang telah dilakukan sehingga video-video tersebut terpaksa diblokir.
Beberapa video yang diblokir adalah seputar game permainan asal Jepang, seperti Attack on Titan, Hatsune Miku: Project Mirai 2, dan BlazBlue: Chrono Phantasma.
Mungkin beberapa game tersebut belum pernah terdengar sebelumnya.
Akan tetapi, beberapa video itu kini tidak dapat lagi dilihat di AS.
Pada tanggal 23 Oktober 2015, YouTube telah merilis aturan baru yang disertai layanan langganan berbayar yang disebut YouTube RED.
Alhasil banyak video dan channel artis Jepang yang diblokir untuk pengguna YouTube di Amerika Serikat.
Tentu saja keputusan produk Google ini membuat kontroversi bagi para pengguna YouTube.
Satu per satu fans mulai meluap kekesalannya dikarenakan banyak video-video idola mereka harus terblokir dan memaksa mereka menambah duit lebih untuk bisa kembali menikmati video tersebut.
Banyak label Jepang yang belum menyetujui kebijakan YouTube RED dan mereka berharap ada kebijakan baru dari pihak Google. Berikut daftar artis dan label Jepang yang channel dan kontennya diblokir.
Bagi pengguna YouTube di Amerika Serikat akan mengalami error “This video contains content not available in your country” jika mengakses salahsatu channel diatas.
Namun ada juga yang tidak diblokir seperti Avex Entertainment and Lantis Records, video mereka dapat diputar hingga saat ini.
Beberapa pekan terakhir telah terdengar kabar bahwa YouTube telah meluncurkan YouTube Red sebagai layanan berlangganan.
Seperti dilansir dari Ubergizmo, berdasarkan laporan Reuters, Disney ESPN telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi membuat konten tersedia di YouTube setelah pengumuman YouTube Red.
Dalam sebuah pernyataan yang dilakukan juru bicara ESPN, mereka bukan bagan dari layanan YouTube Red.
“ESPN saat ini bukan merupakan bagian dari layanan YouTube Red. Konten yang sebelumnya terdapat pada layanan YouTube gratis akan tersedia di seluruh ESPN yang bersifat digital,” ujarnya.
Meskipun belum ada rincian secara khusus mengapa ESPN tidak bersedia memberikan konten mereka di YouTube Red, terdapat masalah terhadap hak-hak dan masalah hukum.
Tampaknya ESPN tidak terima jika YouTube menguangkan konten yang telah mereka ciptakan di platform.
YouTube Red, di mana pemirsa harus berlangganan untuk melihat klip ESPN, sepertinya menimbulkan konflik kepentingan.
Namun, apakah ESPN akan datang ke YouTube Red di kemudian hari? sementara Disney telah menjadi bagian dari YouTube Red.
YouTube RED adalah langganan video berbayar bebas iklan dan akses konten secara offline.
Menurut YouTube kebijakan ini telah mendapat persetujuan dari berbagai pihak, namun channel olahraga ESPN mengakui tidak menyetujui hal ini dan telah menarik seluruh video mereka dari YouTube.
YouTube menambahkan jika ada partner yang tidak menyetujui perjanjian ini mau tak mau YouTube akan memblokir video mereka dari penonton.
Saat ini YouTube RED baru berlaku di Amerika Serikat, entah kapan berlaku global.