Dua kali sudah saya datang sebagai tamu “gratis” ke Hotel Santika Premiere Medan.. Terakhir, pekan lalu, saya datang lagi untuk sebuah undangan tak terduga, menghadiri “panel” kecil jurnalistik, dari sebuah yayasan yang berdomisili di Hongkong, dan entah bagaimana saya “dimasukkan” dalam sekelompok kecil peserta membahas “mangkraknya” pertumbuhan media cetak.
Bukan panel itu yang ingin saya tulis. Sebab pembahasannya tidak bersifat umum, dan pasti akan membosankan bila disajikan dengan grafik dan prediksi.
Bagi saya, jauh lebih menarik menikmati hotel yang dikelola oleh Grup Dyandra milik “Kompas Grup” ini ketimbang menuliskan panel.
Santika memang sebuah hunian mengasikkan di tengah pertumbuhan hotel, yang kabarnya, sudah over kapasitas di Medan.. Ada suasana menyenangkan di hotel klas premiere itu ketika jarak tamu dengan keramahan “rumah”an melebur di ruang “breakfast” atau lobi atau pun ruang konvensi.
Suasana, yang kami bisikkan ke seorang teman asal Jakarta, sebagai “happy familiar.” Kegembiraan keluarga. Yang menyebabkan para tamu tidak terlepas dari magnet ruang keluarga atau ruang tamu serta beranda di rumah asalnya. Yang dipindahkan ke hotel di pusat kota Medan itu.
Santika terletak persis di tengah Kota medan. Di sebuah sudut Lapangan Banteng. Satu deret dengan Pengadilan negeri, dan diseberangnya ada Gedung DPRD atau pun Bank Mandiri. Persisnya, Santika Premiere berada di Jalan Pengadilan
Dari sisi strategis, kalau kita bergerak dari Santika semuanya terjangkau dalam hitungan menit. Ada Sun Plaza di baratnya. Ada Merdeka Walk di sisi Timur. Dan hanya memutar arah untuk mencapai Kesawan di Utara.
Ya. Santika sebuah hinian yang serba dekat dengan “heritage” Medan.
Kedekatan ekstrenal ini makin di ikat oleh emosional kuliner dan dentang musik kala malam datang. Sehingga Santika meluberkan semua momen untuk tidak terlupakan.
Memang, Santika Premiere Dyandra, begitu hotel ini secara resmi di namai ingin menjadi bagian dari momen special bagi tamunya..
Food & Beveraga Managernya, Chaerul Abriyanto, yang sempat berbicara dengan kami secara ringkas mengatakan, mereka memang member kesan romantis untuk untuk tamu.
“Kami memiliki dua outlet yang mengasikkan untuk tamu bersantai. Benteng Restaurant di lantai 3 dan Sky Lounge di lantai 10. Dua outlet ini menyuguhkan sajian yang berbeda, dapat disesuaikan dengan suasana dan jenis makanan yang diinginkan,” ucapnya.
Seperti di Sky Lounge lantai 10 sambil menikmati city view kota Medan di bawah rembulan, para tamu s dihidangkan pilihan romantic set menu mulai dari makanan pembuka, main course, hingga makanan penutup yang menggugah selera.
“Kami sajikan pilihan seperti Beef Steak maupun Grilled Salmon sebagai menu utama, dan semua ini bisa dinikmati.,” kata Chaerul..
Namun, bila ingin suasana romantis dengan suasana kekeluargaan, indoor Benteng Restaurant bisa menjadi pilihan lainnya. Tidak hanya itu, venue fountain dan swimming pool di Benteng Restauant pun bisa menjadi alternatif bagi tamu n yang ingin menyantap makan malam dengan suasana terbuka di bawah sinar bulan.
“Untuk sajian menu di Benteng Restaurant, kami hidangkan Valentine Buffet Dinner dengan konsep all you can eat. Cocok bagi pasangan atau keluarga yang ingin berbagi kasih sayang tapi ingin makan sepuasnya hanya dengan harga terjangkau,” tambah pria yang akrab disapa Tato ini.
Selain itu, Public Relation Manager Gledy Simanjuntak menambahkan di banyak acara Santika Premiere Dyandra Medan selalu bekerja sama dengan beberapa pihak untuk menambah semaraknya suasana melewati malam-malam indah di Santika.
“Kami memiliki banyak untuk memberikan acara-acara special.,” papar Gledy.
Selain itu, tamu juga sering dimanjakan dengan paket spesial seperti coklat, bunga mawar untuk pasangan perempuan, bahkan boneka Teddy Bear gratis yang bisa langsung dibawa pulang tamu.
“Selain menyediakan hadiah, suasana romantis di Santika akan diisi band akustik yang tentunya membuat malam para tamu menjadi jauh lebih romantis,” tambah Gledy. (*)