Kini maakin banyak saja orang yang menyukai tanaman hias, terutama terutama mak-mak.
Trennyamakin hari makin topcer aja. Dan ada diantaranya yang memiliki penggemar setianya yang jumlahnya tak sedikit.
Dan tak heran jika tanaman hias dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Tanaman hias tak hanya menjadi penyaluran hobi saja, namun menjadi komoditas dengan nilai ekonomi yang cukup tinggi.
Oleh karena itu, membuka usaha tanaman hias harus dijalankan dengan benar dan melalui perhitungan yang tepat agar mendapatkan keuntungan
Jika ada yang berminat berbisnis tanaman hias, maka harus belajar strategi bisnis dan manajemen usaha ini. Dalam menjalankan bisnis harus memperhitungkan modal, faktor risiko, lokasi, pemilihan jenis tanaman yang akan diperdagangkan, dan strategi pemasaran dan promosinya.
Seperti dikutip dari berbagai sumber, lingkup bisnis tanaman hias adalah penjualan bibit tanaman, tanaman hias, dan sarana produksi pertanian (saprotan).
Ada beberapa kategori tanaman hias berdasarkan lingkup bisnisnya.
Sebut saja, yang pertama, tanaman hias untuk kebutuhan lanskap taman, seperti aneka jenis rumput, semak, cemara, dan tanaman air.
Lantas, yang kedua, tanaman hias dalam ruangan, seperti aglaonema, kuping gajah, dan palem hias.
Dan ketiga, tanaman hias luar ruangan, seperti krisan, aster, dan anggrek serta yang keempat, tanaman hias yang tidak termasuk dalam tiga kategori di atas, seperti kaktus, paku-pakuan, dan aneka bonsai.
Biasanya dalam berbisnis tanaman hias berarti menjual bibit hingga tanaman hias kelompok tertentu atau lebih.
Bahkan ada juga yang menjual sekaligus dengan saprotannya.
Dalam penjualan bibit, bibit yang biasa ditawarkan adalah bibit tanaman berbunga seperti anggrek, bibit tanaman berdaun indah seperti aglaonema, serta beberapa bibit sayur-sayuran dan buah-buahan.
Para pelaku pembibitan disebut dengan breeder.
Sebelum memulai bisnis bibit tanaman, dipastikan harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan seputar tanaman hias.
Pebisnis harus memiliki keahlian dan pengetahuan mengenai cara memperbanyak tanaman, tren tentang tanaman, dan jenis-jenis media tanam yang sesuai dengan bibit. Pebisnis juga harus tekun dan sabar.
Tak perlu banyak pengeluaran untuk memulai usaha ini. Modal yang diperlukan yaitu sebidang tanah (di halaman rumah bisa), aneka bibit tanaman, rak atau lemari kaca, katalog mengenai bibit tanaman yang akan dijual, dan kartu nama.
Dalam menjual tanaman hias, tanaman yang bisa ditawarkan adalah tanaman hias bunga atau daun. Biasanya yang dijual seperti jenis adenium, aglaonema, euphorbia, anthurium, anggrek, begonia, bonsai, keladi hias, dan palem-paleman.
Ada banyak pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam menjual tanaman hias.
Yang pasti pebisnis harus mengetahui jenis-jenis tanaman yang sedang tren, berbagai media tanam yang sesuai, cara memperbanyak ranaman, cara merawatnya, dan jenis hama serta cara membasminya.
Pebisnis juga harus mengetahui cara menata tanaman hias secara menarik dan karakteristik tanaman hias yang dijual.
Modal yang diperlukan dalam menjual tanaman hias yaitu aneka jenis tanaman hias yang beragam, sebidang tanah, bermacam-macam pot, rak kayu atau besi untuk memajang aneka tanaman hias pot, katalog mengenai tanaman hias yang dijual, dan kartu nama.
Bisnis penjualan saprotan untuk tanaman hias ini sederhana, namun menjanjikan dan dapat menjadi bisnis pendukung penjualan bibit dan tanaman hias.
Dalam berbisnis saprotan tanaman hias, bahan dan alat yang mendukung seperti cangkul dan aneka gunting tanaman, aneka jenis pot, media tanam, dan buku dan majalah pertanian.
Dalam berbisnis saprotan tanaman hias, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan yaitu berbagai macan jenis saprotan dan kegunaannya, tren tanaman hias dan medianya, tren pot tanaman, dan holtikultura.
Modal yang diperlukan dalam berbisnis ini yaitu aneka jenis saprotan (lengkapi dengan label), sebidang tanah untuk memajang aneka pot ukuran besar sampai humus, dan rak untuk memajang aneka ragam pot kecil dan unik.
Pebisnis juga harus menyiapkan lemari kaca dan kartu nama.
Agar sukses dalam menjalankan bisnis tanaman hias, harus dimulai dengan kecintaan karena diperlukan ketekunan dalam menjalankannya.
Mulailah dengan pilihan bisnis skala kecil yang sederhana dan risiko kecil. Jika perlu, bekerja samalah dengan koperasi, pengrajin tradisional, atau produsen penghasil saprotan untuk mendapatkan produk saprotan yang murah namun berkualitas.
Jika ingin berjualan tanaman hias, kunci keberhasilannya yaitu ketepatan dalam memilih produk. Buatlah nama usaha yang sederhana tetapi mudah diingat yang berhubungan dengan tanaman.
Jika usaha mulai berjalan, mulailah melirik peluang usaha lain, seperti pembuatan tanam dan kolam.
Pebisnis harus meningkatkan wawasan mengenai tanaman hias untuk mengetahui tren yang sedang berlangsung dan sarananya. Jika ada kesempatan belajar untuk menjadi breeder bisa mengikutinya karena profesi ini masih langka.