Site icon nuga.co

Emas Antam Melejit Rp 9.000 Per Gram

Dampak dari kenaikan harga emas di pasar global, satu hari menjelang tutup tahun, Kamis,31 Desember 2014, langsung memicu kenaikan harga emas di pasar domestik, terutama yang dikendalikan oleh PT Aneka Tambang Tbk atau Antam.

Kamis pagi WIB, harga emas Antam secara mengejutkan bertengger di 529.000 per gram dibanding dari hari sebelumnya, Rp 520.000 per gram. Kenaikan sebesar Rp 9.000 per gram ini merupakan yang tertinggi selama dua bulan terakhir.

Seperti dikutip dari Logammulia, Senin siang, harga beli kembali atau buyback juga stagnan di level Rp 469.000 per gram dari sebelumnya di harga Rp 469.000 per gram.

Kenaikan harga emas global ini terjadi setelah pasar saham terpukul, sehingga investor menghindari risiko sentimen di pasar dengan mengalihkan investasinya ke logam mulia.

Seperti dilansir Reuters, , harga emas di pasar spot naik menjadi USD1.201,20 per ounce.

Investor mundur dari pasar saham setelah khawatir akan masa depan Yunani di zona euro. Hal tersebut membuat saham rendah dan mengangkat emas.

Selain itu, dolar juga melemah terhadap sejumlah mata uang lainnya. Pelemahan terhadap dolar dan saham menjadikan emas dipandang sebagai lindung nilai yang paling tepat.

Kenaikan emas juga mendapat dorongan dari meningkatnya ketegangan geopolitik antara Rusia dan Barat. Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa pelebaran sanksi yang diberikan AS menghambat hubungan bilateral.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik 18,5 dollar AS, atau menjadi menetap di 1.200,40 dollar AS per ounce.

Emas berjangka hampir menghapus kerugiannya untuk 2014, karena krisis politik di Yunani menyeret indeks pasar saham utama dunia turun pada Selasa.

Selain itu, ketegangan geopolitik meningkat antara Amerika Serikat dan Rusia karena Washington menambahkan pejabat-pejabat Rusia ke daftar dugaan pelanggar hak asasi manusia.

Menanggapi hal itu, Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Lukashevich mengeluarkan pernyataan yang mengatakan langkah itu bisa membahayakan hubungan bilateral antara Rusia dan Amerika Serikat.

Indeks Spot Dollar AS, indikator dollar AS terhadap sekeranjang mata uang utama, jatuh untuk pertama kalinya dalam tiga sesi, menambahkan dukungan terhadap kenaikan harga emas.

Para pedagang juga sedang menunggu rilis laporan pengangguran mingguan, yang dijadwalkan akan dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Rabu pagi, bukan Kamis, karena pemerintah dan pasar akan tutup pada Kamis untuk libur Tahun Baru.

Exit mobile version