Para analis dan pengamat mempredeiksi harga emas sepanjang pekan ini akan tumbuh dengan varian mendatar, naik tipis dan turun bersamaan dengan kondisi peradagangan Amerika Serikat dan Cina yang belum stabil.
Seperti ditulis laman keuangan “bloomberg,” Senin pagi WIB, harga emas diperkirakan akan bergerak stabil dengan kecenderungan menguat pada perdagangan pekan ini.
Sebanyak lima puluh persen profesional pasar komoditas memperkirakan bahwa harga emas akan stabil atau sideway pada pekan ini.
Sedangkan tiga puluh satupersen memperkirakan bahwa harga emas akan lebih tinggi. Sisanya sebesar sembilan belas persen memperkirakan harga emas akan tertekan.
Sementara, berdasarkan survei online Kitco, yang mengambil bagian dalam jajak pendapat tersebutlima puluh tujuh persen responden menyatakan harga emas akan naik.
Sedangkan dua puluh enam persen menyatakan harga emas akan jatuh. Sisanya persen menyatakan bahwa harga emas akan mendatar.
Meskipun dalam survei tersebut sebagian besar investor menyatakan bahwa harga emas akan bullish, tetapi bisa saja harga emas akan mengalami tekanan.
Direktur Pelaksana RBC Wealth Management George Gero melihat potensi perburuan murah pada pekan ini. Namun, ia menambahkan bahwa dolar AS yang kuat terus menjadi penghalang utama untuk emas dan yang mungkin tidak berubah dalam waktu dekat.
“Dunia membutuhkan tempat yang aman dan sekarang ini adalah dolar AS,” katanya. “Tetapi karena imbal hasil obligasi sangat rendah, banyak investor melihat emas sebagai safe-haven utama.” tambah dia.
“Induk usaha kami, yang mencetak emasnya, mematuhi peraturan OJK, jadi kami nggak bisa macam-macam. Tiap emas yang diproduksi ada hologram keasliannya. Dan, aplikasi kami sudah dapat ijin komersial jadi aman,” ujar Bony .
Selain menghemat waktu dan aman, menabung emas digital juga sangat prospektif. Emas terlindungi dari inflasi dan harganya cenderung naik dalam jangka panjang, sehingga cocok untuk tabungan masa depan seperti membeli rumah atau biaya pendidikan.
Di MasDuit, terdapat opsi cetak dan transfer emas. Layanan ini diperuntukan bagi konsumen yang ingin menyimpan emas dalam bentuk fisik atau mengirimkan tabungan emas ke keluarga dan kerabat.
Selain itu, jika butuh uang cepat, konsumen juga bisa menjual emas langsung di platform aplikasi MasDuit.
“Aplikasi MasDuit sederhananya memindahkan transaksi konvesional yang lama, melelahkan, ke dalam satu platform digital dimana semua orang bisa jual, beli, transfer hingga monitor harga emas langsung dari aplikasi,” ungkap Bony.
MasDuit diciptakan tahun lalu. Dengan berbagai pengembangan, Bony berharap aplikasi ini bisa mencetak lima ratus ribu unduh di Play Store dan App Store dengan pengguna aktif sebesar tiga puluh persen.
“Di tahun depan, kami ingin menjangkau setidaknya satu juta orang untuk menabung emas digital di MasDuit,” tutupnya.
Sebelumnya di awal pekan sebelumnya, harga emas sempat naik ke level tertinggi dalam lebih dari dua pekan karena data ekonomi yang melemah. Investor pun mencari instrumen lindung nilai salah satunya adalah emas.
“Angka-angka aktivita sektor swasta Jerman yang melemah memberikan kejutan kepada pelaku pasar dan membuat investor mengambil langkah aman dengan mengoleksi emas dan perak,” jelas analis komoditas RJO Futures, Phillip Streible.
“Harga emas dapat mencapai USD 1.550 per ounce jika memang lingkungan mendukung. Suku bunga yang lemah dan meningkatnya risiko geopolitik sekaligus tidak adanya kesepakatan perdagangan AS dengan China menunjukkan bahwa dunia akan resesi,” tambah dia.
Aktivitas sektor swasta Jerman menyusut untuk pertama kalinya dalam lebih dari 6 tahun pada bulan September karena resesi manufaktur bertambah secara tak terduga dan pertumbuhan di sektor jasa kehilangan momentum.
Sementara dalam sebuah survei menunjukkan bahwa pertumbuhan bisnis zona euro terhenti.
Sementara itu, data manufaktur AS yang lebih baik dari yang diperkirakan membantu pasar saham melonjak seidkit, tetapi gagal untuk menghentikan momentum kenaikan emas.
Menambah ketegangan geopolitik, Presiden AS Donald Trump pada Jumat menyetujui pengiriman pasukan Amerika untuk meningkatkan pertahanan udara dan rudal Arab Saudi setelah serangan terbesar yang pernah terjadi pada fasilitas minyak di negara tersebut.
Harga emas kembali alami kenaikan. Hal ini didorong oleh ketegangan yang terjadi di kawasan Timur Tengah.
“Ini konsolidasi bullish yang kami lihat,” kata Fawad Razaqzada, analis pasar Forex.com.
Dia menambahkan, lonjakan harga emas juga didukung oleh minat safe-haven yang didorong oleh ketegangan di Timur Tengah.
Amerika Serikat mengatakan pihaknya memberlakukan sanksi terhadap bank nasional Iran setelah serangan akhir pekan lalu pada fasilitas minyak Arab Saudi.