close
Nuganomics

Harga Emas Pada Pekan Ini Sulit Diprediksi

Para analis dan pengamat menyatakan kesulitan memprediksi harga emas pekan ini bersamaan dengan pertumbuhan tenaga kerja dan adanya kemungkinan kenaikan harga saham

Seperti ditulis laman keuangan “bloomberg,” Senin pagi WIB, terdapat pesan yang beragam terhadap harga emas pada pekan ini.

Menurut laman keuangan itu, para analis memperkirakan harga emas akan mengalami tekanan. Sedangkan kebalikannya, pelaku pasar atau para trader yakin harga emas akan naik.

Para analis memperkirakan bahwa pertumbuhan pasar tenaga kerja Amerika Serikat  sebesar dua ratus enam puluh enam puluh ribu dollar pada November akan mendorong kenaikan pasar saham sehingga menekan harga emas.

Angka pertumbuhan tenaga kerja ini merupakan angka tertinggi dalam sepuluh bulan terakhir. Oleh karena itu wajar jika para analis memperkirakan investor akan mulai masuk ke instrumen berisiko karena data tenaga kerja yang baik.

Editor Eureka Miner Report Richard Baker menjelaskan, data tenaga kerja yang kuat sangat mengejutkan setidaknya untuk jangka pendek.

“Saya pikir kemungkinan reli saham akan berlanjut ke minggu ini dan logam kuning akan menguji ulang level seribu empat ratus lima puluh dollar per ounce,” jelas dia.

Sebanyak enam belas analis pasar berpartisipasi dalam survei Kitco minggu ini. Empat analis, atau dua puluh tujuh persen menyatakan harga emas akan bullish. Tujuh analis, atau empat puluh empat persen mengatakan harga emas akan lebih rendah minggu ini.

Sisanya atau sebanyaj lima analis atau tiga puluh satu persen melihat harga emas akan diperdagangkan sideways atau mendatar.

Sementara itu, tujuh ratusan responden dari kalangan trader atau pelaku pasar mengambil bagian dalam jajak pendapat online yang diadakan oleh Kitco.

Hasilnya, sebanyak empat ratus delapan puluh tujuh pemilih atau  enam puluh satu persen menyerukan harga emas akan naik.

Sedangkan  seratus delapan puluh tiga lainnya atau  dua puluh tiga persen memperkirakan harga emas akan jatuh. Selain itu,  seratus dua puluh dua pemilih yang tersisa atau lima belas persen melihat harga emas mendatar.

Para analis melihat bahwa harga emas masih akan terjebak di antara support seribu empat ratus lima puluh dollar per punce dan resistance di seribu lima ratus dollar per ounce.

Analis teknikal dari City Index, Fawad Razaqzada, mengatakan bahwa meskipun harga emas dapat tertekan dalam waktu dekat, tetapi dia memperkirakan bahwa secara jangka panjang masih akan tetap bullish.

Ia menambahkan bahwa gerak harga emas tidak akan lebar dalam jangka pendek masih berada di kisaran yang sama.

Broker komoditas senior dengan RJO Futures Daniel Pavilonis, mengatakan bahwa pasar ekuitas yang lebih kuat akan membebani harga emas dalam waktu dekat. Harga emas akan bergerak di kisaran seribu empat ratus dua puluh dollar per ounce.

Tags : slide