Site icon nuga.co

Emas Tumbang Oleh Keperkasaan Dollar

Harga emas di Comex Merchantil Exchange,  hari ini, Selasa, 02 Juli, tumbang oleh menguatnya nilai tukar dollar terhadap sekeranjang mata uang dun.ia lainnya

Penurunan ini, seperti ditulis laman keuangan “bloomberg, Selasa pagi WIB, merupakan yang terbesar karena mencapai dua persen.

Dalam perdagangan di akhir pekan lalu, harga emas juga jatuh bersamaan dengan kesepakatan perdagangan Amerika Serikat-Cina.

“Harga emas turun dua persen  dipicu penguatan dolar Amerika Serikat dan investor berbondong-bondong beralih ke aset berisiko lebih tinggi setelah AS dan China sepakat melanjutkan negosiasi perdagangan,” tulis “bloomberg.”

Di pasar spot harga emas turun satu koma enam puluh enam  persen per ounce, setelah sebelumnya juta jatuh  dan  terendah sejak  Juni.

Harga emas berjangka AS menetap  pada angka satu koma tujuh persen lebih rendah.

AS dan China sepakat pada Sabtu untuk melanjutkan negosiasi perdagangan setelah Presiden Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping bertemu di sela-sela KTT G20 di Jepang.

Berita itu mendorong penguatan di pasar saham global membawa dolar AS melejit ke level tertinggi dalam lebih dari seminggu.

“Dalam situasi  positif, penguatan dolar AS itu memiliki efek negatif pada emas,” kata Rob Lutts, Kepala Investasi Officer di Cabot Wealth Management.

Harga emas mencapai puncak tertinggi enam tahunanpekan lalu  karena  didorong oleh pandangan dovish dari bank sentral AS atau the Fed dan meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran.

Harga emas telah merosot sekitar lima puluh dollar sejak menembus level tertingginya, seribu empat ratus dollar, tetapi beberapa analis melihatnya sebagai koreksi yang sehat dan kesempatan untuk membeli.

Di antara logam mulia lainnya, harga perak turun, sementara paladium naik .

Harga platinum turun setelah mencapai tertinggi enam minggu di awal perdagangan.

Harga emas diperkirakan tertekan setelah KTT G20 di Osaka, Jepang, berjalan dengan lancar dan diakhiri gencatan senjata perang dagang Amerika Serikat)-China.

“Harga emas mencapai target estimasi saya terhadap dolar selama perdagangan Jumat, namun harga mulai menurun mengikuti persetujuan Presiden AS Donald Trump dan pemimpin China Xi Jinping pada pertemuan G20. Keduanya mengakhiri pekan perdagang sekarang menjadi zona resistance,” ujar analis independen FX Street, Denis Joeli Fatiaki.

Sebelumnya, hasil KTT G20 disorot analis karena hubungan AS dan China bisa memberi dampak ke emas. Ini mengikuti sinyal dari the Fed yang urung menurunkan suku bunga, padahal sebelumnya harga emas naik karena kabar suku bunga akan dipangkas.

Ross Strachan, ekonomi komoditas senior di Capital Economist berkata sentimen positif setelah pertemuan G20 dapat dijadikan alasan bagi beberapa trader untuk mengambil untung dari emas, demikian laporan Kitco.

Analis komoditas dari Bank of America Merrill Lynch menyebut ada risiko pada emas dalam jangka pendek, namun kondisi makroekonomi global yang memburuk bisa mendorong emas ke harga tertingginya

Meski saat ini G20 berakhir dengan damai tanpa tarif, para ekonom di Nomura mengatakan dampak positif hanya berlangsung dalam jangka pendek.

Ekonom Nomura memperkirakan akan ada tarif baru dari AS ke China pada September mendatang, dan itu akan berdampak baik ke harga emas.

Exit mobile version