Kabar baik datang dari Rumah Sakit Grenoble, Perancis. Legenda hidup Formula One, Michael Schumacher, sudah mulai sadar dari koma, setelah selama tiga bulan melawan ketidakpastian hidup akibat terjatuh ketika bermain ski yang menyebabkan kepalanya membentur batu,
Setelah tiga bulan terkulai tak sadarkan diri di rumah sakit, akhirnya kabar baik tentang kondisi Schumi yang ditunggu-tunggu keluarga dan fans pun datang. Lewat agennya, Sabine Kehm, mantan pembalap Ferrari itu dikabarkan sudah melewati masa kritis.
“ Michael terus mengalami peningkatan. Dia menunjukkan tanda-tanda kesadaran dan bangun. Kami terus berada di sampingnya selama masa sulit yang dihadapinya. Bersama dengan tim dari rumah sakit Grenoble, kami yakin dia akan pulih,” demikian penuturan Kehm sebagaimana dikutip Eurosports, Sabtu, 05 April 2014.
“Kami ingin berterima kasih kepada Anda semua yang terus memberikan simpati. Pada saat bersamaan, kami juga meminta pengertian kalian bahwa kami tidak bisa menjelaskan secara rinci kondisi terkini Schumi,” sambungnya.
Lebih jauh, Kehm juga meminta kepada seluruh pihak untuk tetap memberikan privasi kepada Schumacher dan keluarganya, serta tim medis sehingga bisa bekerja dengan tenang.
Schumi diketahui mengalami kecelakaan saat bermain ski di pegununangan Alpen, sekira 14 pekan lalu. Mantan pembalap Ferrari ini terjatuh di mana kepalanya membentur batu sehingga membuatnya tak sadarkan diri.
Schumi diketahui mengalami kecelakaan saat bermain ski di pegununangan Alpen, sekira 14 pekan lalu. Mantan pembalap Ferrari ini terjatuh di mana kepalanya membentur batu sehingga membuatnya tak sadarkan diri.
Sebuah majalah Jerman tengah dikecam fans Formula One (F1). Pasalnya, majalah itu mempublikasi sebuah foto Michael Schumacher sedang tersenyum kepada istrinya, Corinna. Dengan judul headline tertulis ‘Awake’.
Sebelumnya, majalah terbitan Jerman, “Die Aktuelle.” Sempat dip rotes fans F1 yang menuduh pemberitaannya dengan menggunakan foto Schumy untuk mendapatkan uang lebih banyak. Padahal, jelas-jelas Schumi, sapaan akrab Schumacher, masih terbaring koma di Rumah Sakit.
Fans yang merasa penasaran dengan pemberitaan media di Jerman itu langsung membelinya. Hal ini dilakukan untuk mencari tahu kebenaran berita tersebut. Sejumlah fans F1 mengkritik media itu lewat akun jejaring sosial Twitter.
“Saya tidak percaya majalah itu memanfaatkan tragedi ini untuk mendapatkan uang. Hal ini sangat jelek, sensasional dan benar-benar menghina,” demikian seorang pengguna Twitter, yang juga fans Schumi.
Sedangkan seorang fans lainnya bernama Andreas Kreiner, menilai itu merupakan percobaan untuk menjual majalah lebih banyak lagi. “Upaya terang-terangan untuk menjual majalah lebih banyak lagi,” demikian tulis Kreiner.
Seorang etika ahli bidang media, Christian Schicha juga mengkritik media tersebut. “Mendapatkan uang dari orang yang sakit,” demikian pernyataannya, diberitakan Metro.
Sementara itu, media yang mempublikasi berita itu Die Aktuelle, menolak untuk berkomentar mengenai berita yang telah mereka tayangkan tersebut.
Sebelum kondisinya membaik di Grenoble, seorang dokter sempat membenarkan kalau Michael Schumacher akan dipulangkan ke rumah. Menurutnya, Schumacher akan dipulangkan menggunakan helicopter dari Grenoble ke rumahnya di Swiss.
Sudah tiga bulan lamanya Schumi, sapaan akrab Schumacher, terbaring koma di rumah sakit. Menurut sebuah laporan, istri Schumi, Corinna sudah membuat kesepakatan dengan pihak rumah sakit untuk memindahkan fasilitas medis ke rumah mereka di Swiss.
Keinginan Corinna untuk membawa pulang mantan pembalap F1 itu ke rumah mendapatkan dukungan, yang datang dari seorang dokter ternama di olahraga ini, Reinhard Winstabl.
“Sebuah pemindahan bisa saja dilakukan, idealnya menggunakan sebuah helicopter. Pemindahan itu akan aman untuk Schumacher,” kata Weinstabl, sebagaimana dilaporkan oleh situs berita Inautonews.
“Ada sebuah pertanyaan mengenai apakah Schumacher masih bertukar udara secara artifisial, meski secara teknik sangat rumit,” lanjut sang dokter
Apakah Schumacher membutuhkan fasilitas ventilasi di rumahnya?
“Memang perlu ruang perawatan intensif dengan fasilitas ventilasi,” sambungnya.
